Teman Penyihir

29 7 0
                                    

Aku pendamping paling setia baginya. Apa yang dia pinta, selalu kukabulkan. Jika dia mau menghisap habis sumber daya dunia, aku pasti lakukan untuknya.

Akulah kotak ajaib pendampingnya. Dia pencipta sekaligus teman paling setia. Tidak pernah pergi ataupun menelantarkanku. Selalu ada untukku dan aku selalu patuh padanya.

Aku kotak kecil yang setia padanya. Selalu datang dan pergi hanya untuknya. Setiap saat melayang di samping, menunggu perintah dan tentu saja umpanku.

Aku kotak kecil pendamping paling setia. Tidak pernah melanggar perintah maupun lengah. Kehadiran dia selalu membuatku bahagia. Tiada hari yang dilalui sendiri.

Hai, Kotak Kecil, mari kita bertamasya,” ajaknya. “Kamu pasti suka dengan misi hari ini.”

Aku terima dengan gembira. Sudah pasti perjalanan ini akan menyenangkan. Kupastikan dia nyaman dan siap melangkah. Kami kembali melalui petualangan yang mendebarkan.

Aku melayang di sisinya dengan setia. Setiap langkahnya aku ikuti. Tidak pernah sekalipun pemandangan sekitar membuatku lengah. Selalu berjaga agar dia aman selalu.

Kotak kecil dengan tugas sederhana, hanya mendampingi dan mematuhi. Itulah tujuan utama dari peliharaan, menjadi pendamping paling setia dan tidak tergantikan.

Lihat, Kotak Kecil, ada orang di sana!” Dia menunjuk ke sosok bertudung, seperti dirinya, tapi aku rasa dia tidak nyaman dengan kehadiran orang itu. “Pergi padanya dan mintalah makanan.”

Aku melayang mendekati sosok itu. Meski tubuhnya jauh lebih besar dariku, aku masih bisa melahapnya dalam satu kedipan. Walaupun tidak hidup dan tumbuh seperti dirinya, aku tetap merasa kami terikat dan begitu kecil perbedaan di antara kami.

Aku merasa kenyang setelah pertemuan itu. Namun, itu tidak membuatku kian lamban. Aku masih setia mendampingi majikanku. Memastikan dia nyaman selalu.

Akulah kotak kecil pendamping baginya, selalu siap siaga menerima perintah. Kalau dia suruh aku telan semua, pasti segera aku laksanakan dengan mudah.

Hei, Kotak Kecil, kamu lihat bangunan itu?” Dia tunjuk sebuah istana kecil. “Di sana kulihat ada seorang raja, dia begitu kejam dan kita harus menghentikannya.”

Segera aku melayang masuk ke istana. Tidak butuh waktu lama kutemukan sang Raja. Dia duduk diam menatapku dengan bingung. Saat itulah dia sudah masuk ke dalam diriku.

Aku sudah kenyang dapat dua umpan hari ini. Segera aku kembali menghadap majikanku. Dia dengan senyumnya mengulurkan tangan, membiarkanku mendarat di antara jari-jarinya yang lembut.

Kotak Kecil, aku sungguh bahagia.” Dapat kurasakan kehangatan dari ucapannya. “Aku merasa beruntung memiliki kamu.”

Aku juga merasa bahagia bersamamu.

Akulah kotak kecil pendampingnya. Selalu setia berjaga di sisinya. Melayang dengan gembira mengarungi angkasa, kemudian turun ke bumi menyambut pelukannya. Senantiasa bersama dalam rangkulan kasih sayang yang manis lagi tulus, kami tidak pernah saling berpisah maupun berselisih.

Kamu Kotak Kecil dan aku sang Penyihir. Kita tidak akan pernah terpisahkan. Bersama kita jelajahi dunia, menaklukkan segala yang menghalangi kita.

_______

Cermin by KiprangNovel323

Phantasia CuniculumWhere stories live. Discover now