chapter 15

1.7K 127 6
                                    

Mobil ara tertabrak, mobilnya langsung mental dan terguling dengan jarak yg cukup jauh dari tempat awal,Ara juga langsung terpental keluar dari mobil ke semak-semak dan tak sadarkan diri.

mobil Ara langsung meledak bersama ana di dalamnya, sedangkan truk tersebut menabrak pohon.

Warga yang melihat kecelakaan tersebut langsung menelpon polisi dan ambulance untuk menolong korban.

ㅤㅤ
Ditempat lain~

ㅤㅤ
Chika cs sedang berkumpul dirumah ashel, mereka sedang berbincang-bincang sambil menonton TV. Tiba-tiba di pertengahan film hp Jessi berbunyi.

"Bentar ya guys gw angkat telpon mami dulu"ucap Jessi diangguki oleh teman-teman nya

ㅤㅤ
"Halo mih ada apa?"

"Kamu lagi di mana?"

"Aku di rumah ashel sama yang lainnya mih"

" kamu ke RS sekarang"

"Siapa yang masuk RS mi?"

"Udah kamu ke RS sekarang ajak teman-teman kamu sekalian"

"Iya mih"

"Nanti mami Sherlock"

ㅤㅤ
Tuuttt~

ㅤㅤ
"Guys kita siap-siap ke RS sekarang mami nyuruh kita buat ke sana"ucap Jessi

"Siapa yang masuk RS Jess?"tanya Eli

"Gak tau tapi mending kita kesana biar tau"ucap Jessi

"Yaudah ayo kita berangkat pake 1 mobil aja ya biar nggak ribet"ucap Chika diangguki oleh teman-teman nya

30 menit kemudian Chika cs sudah berada di RS dan menuju ke arah lobby bertepatan dengan kedatangan keluarga Ara dan Jessi.

"Mami"teriak Jessi

"Kalian kapan sampe?"tanya mami Jessi

"Baru aja mih"jawab Jessi

"Kita semua ngapain ke RS?"tanya Adel

"Udah jangan banyak nanya sekarang kita ke dalam"ucap opa

Mereka pun masuk ke dalam RS dan bertanya kepada salah satu suster.

"Sus apa bener disini ada korban kecelakaan bernama arano natio harlan?"tanya Gracio membuat teman-teman chikara terkejut.

"Ada pak,mari saya antar"ucap suster menunjukkan ruangan Ara

"Suster ngapain kita di bawah ke ruang mayat?"tanya Zee

Suster tidak menjawab pertanyaan Zee tetapi ia menyuruh mereka semua untuk masuk kedalam ruangan.
Suster menunjukkan salah satu mayat dan langsung membukanya membuat semua orang menangis seketika.

"Hiks gak ini gak mungkin hiks Ara masih hidup"teriak Chika histeris di pelukan ashel

"Bunda bilang sama Zee ini nggak bener kan"ucap Zee kepada bunda Shani

Semua keluarganya keluar meninggalkan ruangan untuk menemui dokter.

"Maaf diantara kalian orang tua korban siapa?"tanya seorang polisi

"Saya orang tua Ara dok"ucap Gracio

"Dari penyelidikan kami mobil korban mengalami rem blong dan para saksi mata yang melihat kejadian, dari arah samping ada truk yang melaju kencang dan langsung menabrak mobil Ara hingga terpental jauh dan meledak membuat korban tewas di tempat kejadian"ucap polisi tersebut membuat keluarga dan teman-temannya semakin histeris

"Saya mohon pak selidiki penyebab mobil cucu saya rem nya blong"ucap opa Tio

"Baik pak kalo begitu saya pamit undur diri"ucapnya diangguki oleh opa Tio

"Pak jenasah udah siap dimandikan"ucap suster

"Silahkan sus"ucap opa

"Gak Ara belum meninggal"ucap Chika

"Kalian kenapa sih Ara tuh belum meninggal"histeris Chika memberontak dipelukan ashel

"Cel aku mau ketemu Ara hiks"Isak Chika melemah dan langsung pingsan

"Chik"

"Chika hey bangun"ucap ashel menepuk pipi chika

"Kalian bawah Chika ke ruang rawat biar di periksa sama dokter"titah opa diangguki oleh teman-teman Chika

"Gre ini gak bener kan anak kita nggak ninggalin kita kan"Isak Shani di pelukan Gracio

"..."Gracio terdiam

"Jawab gre"bentak Shani memberontak dan langsung pingsan

"Gre bawa istri kamu keruangan Chika"ucap opa diangguki oleh Gracio

Jenasah Ara sudah selesai di mandikan dan akan segera di bawah pulang ke kediaman keluarga harlan.

Shani dan Chika sudah siuman dan mereka duduk di dekat jenasah Ara dengan chika yang berada di pelukan sang mami.

"Hiks.. Hiks.. Sayang.. Ikhlasin Ara yaa hiks.. Tuhan lebih sayang Ara, hiks.." ucap anin

"Ikhlasin ара sih Mi?! Hiks.. Ara masih hidup hiks.. Mami gak boleh ngomong gitu hiks.. Enggak!! Ara gak ninggalin Chika hiks.. Enggak!!"tangis Chika

"Sayang.. Ara.. Jangan tinggalin bunda sayang hiks.."tangis shani

"Sayang bangun hiks.. katanya kamu janji sama aku buat nge date bareng nanti malem,tapi kenapa kamu tinggalin aku hiks..Ara bangun Ara..kalo kamu mau pergi, seenggaknya ajak aku Ara. JANGAN TINGGALIN AKU ARA!!ARAA BANGUN!! teriak Chika terdengar pilu. Teman-teman nya menangis menatap Chika yang begitu kehilangan Ara.

"Tuan, jenazah Nona Ara akan segera di mandikan" Ucap salah satu bodyguard tio.

"Bund.. Ara beneran pergi? Hiks.. Kenapa yah? Bund? Kenapa? Hiks.. Ini semua mimpi kan Bund? Bilang sama Zee kalau Ara gak pergi" Sudah hampir satu jam lama nya Chika dan Zee menangis tanpa henti.

Bahkan beberapa kali Chika pingsan karena tenaganya habis.

"Raa kamu janji gak ninggalin aku, hiks.. Kenapa sekarang kamu pergi Hiks..?" Sejenak Chika terdiam, fikiran nya terbang kemana mana, mengingat semua kenangan indah nya bersama Ara.

"Ara mau di bawa kemana?" Tanya Chika mencegat Gracio yang hendak membawa jasad Ara pergi.

"Sayang, ikhlasin Ara ya? Biarin Ara tenang di sana" Ucap Gracio lembut.

"Hiks.. Enggak Om! Hiks.. Ara jangan kemana mana!! Ara cuma tidur"teriak Chika

"Chika, heyy sayang, kamu harus nerima semua nya sayang, hiks.. Tuhan lebih sayang sama Ara, hiks.. Makanya Ara di panggil duluan yaa" Bujuk Anin.
Namun Chika tetap menggeleng tegas.

"Jangan bawa Ara pergi hiks.. Chika gak mau sendiri hiks.. biarin Ara sama Chika hiks.."Isak Chika lirih

Bruk!

"CHIKA!" Pekik Anin dan Shani ketika melihat Chika yang pingsan, kesempatan itu pun di ambil oleh Gracio untuk membawa jenazah Ara pergi.





_____________________

UDAH SEGINI DULU YA MAU LANJUT NGE GALAU LAGI

NEXT PART SELANJUTNYA

CHIKA UNTUK ARA!!Where stories live. Discover now