chapter 34

1.4K 128 1
                                    

Keesokan harinya Chikara berangkat bareng menuju ke sekolah,Setibanya di harlan high school semua mata tertuju pada mobil Lamborghini putih yang kini memasuki halaman parkir sekolah bagaimana tidak melihat ara yang keluar dari dalamnya serta tak lupa ia membukakan pintu dan keluarlah Chika yang langsung menggandeng lengan milik Ara.

"Woah mereka makin lengket aja nih di liat-liat"

"Gemes bangett liatnya"

"Cocok bangett sih merekaa"

"Tutor jadi chika gimanaa"

"Cih cantikan juga gw dari pada Chika"

"Dih muka kek pantat babi pengen saingan sama Chika"

"Bisa gak sih Ara buat gw aja"

"Bisa kok kalo Ara nya mau sama Lo wkwkw"

Ara dan Chika terus berjalan menuju ke kelas dan menghiraukan ucapan para siswa-siswi.

Saat sampai di dalam kelas Chika dan Ara berpisah menuju tempat duduk masing-masing.

Skip.

Jam istirahat telah tiba kbm telah di hentikan dan para siswa/i bergegas menuju ke kantin begitu pun Ara cs.

"Ra ntar malem ada balapan lo mau ikutan gak?"tanya Olla

"Boleh deh udah lama juga nggak balapan"jawab Ara

"Yaudah ntar malem kita ngumpul di sirkuit aja ya"ucap Olla diangguki oleh teman-teman nya.

***


Setibanya ditempat balap,Ara menemui para sahabatnya serta anggota black diamond lainnya yang sudah lebih dulu berada di tempat.

"Lagi ada masalah?" tanya mirza melihat raut wajah ara yang terlihat lelah.

"Hm biasa pekerjaan" jawab ara

"Sabar dek mending sekarang kita siap-siap bentar lagi dimulai tuh" ucap kevin seraya menepuk bahu ara

"siapa yang bakal jadi lawan gw?" tanya ara pada sahabatnya tanpa menoleh.

"Si Doni yang banyak gaya itu ck kasih tau ra" balas olla dan yang lainnya mengangguk setuju.

setelah itu rombongan Doni dan gengnya menghampiri ara dan lainnya

"Udah siap kalah?" ucap Doni menatap remeh ke arah ara.

Ara tak menanggapi ucapannya ia hanya menatap datar seorang yang akan menjadi lawannya malam ini.

"Kalo lo menang bawa aja motor gue"ucap Doni dengan senyum remehnya hal itu membuat ara tersenyum miring.

"Oke tapi jangan nangis kalo motor kesayangan lo itu gue bawa" ucap Ara meninggalkan Doni yang tengah mengepalkan tangannya mendengar ucapan Ara.

"Sialan! awas aja lo!" Sahut Doni bersamaan dengan mukanya yang memerah menahan amarah.










___________________________

Next part selanjutnya

Vava double up nih

CHIKA UNTUK ARA!!Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon