***
Seminggu telah berlalu, hari ini hari terakhir Ara,Eli dan Freya di Australia. Sedangkan hubungan chika dan vano sudah jarang bersama saat disekolah.
Tring tring
"Hm"gumam ara
"Miss maaf mengganggu, Markas diserang oleh black moon"ucapnya
"Shit! Saya kesana sekarang"Ucap Ara
"B-baik m-miss"ucapnya
Tut
Ara mematikan telepon sepihak dan langsung bergegas menuju ke markas.
"Mau kemana?"tanya Jinan
"Kemarkas"jawab Ara
"Ngapain? 1 jam lagi kita ada miting dikantor"tanya Jinan
"Markas diserang kak, selesai nyelesain aku langsung ke kantor kok"jawab Ara
"Yaudah awas klo nggak ke kantor"ancam Jinan
"Iya iya kak,Freya,Eli ayo kita berangkat ntar Lo tunggu di mobil"ucap Ara diangguki oleh Eli dan Freya.
Dimarkas~
"Mana leader cupu kalian" ucapnya
"I am here"ucap ara dingin
"Siapa kamu"ucap musuh ara
"I am leader mafia black diamond"ucap Ara
"Bagus akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga hahaha"ucapnya sambil tertawa
"Siap bertarung mr.arga"ucap Ara dan yang disebut namanya menjadi pucat pasi
"B-ba-g-gai m-mana a-anda tau"ucap Mr arga dengan terbata bata
"Mudah sekali"ucap ara
Tak lupa sebelum Ara bertarung ia sudah menyiapkan kamera untuk live.
"Hei mengapa kau berkeringat?"tanya Ara sambil memutar pistol di jari nya.
"Akan ku bunuh kau sialan"ancam ketua BM langsung menembak Ara.
Dorr
tembakan pun meleset karna ara menghindar.
Dorr
Dorr
Dorr
Dorr
Sang ketua BM menembak ara dengan terus menerus tetapi Ara selalu menghindarinya dan alhasil tidak ada satu pun peluru yang berhasil dan itu pun membuat sang ketua BM kesal.
"Sekarang giliran ku"ucap Ara bersmirk dan berjalan menuju ketua BM.
Jlebb
Dorr
Ara langsung menusuk paha kiri sang ketua BM dan Menembak tangan kanan sang ketua BM
"Awsss sialan apa yang kau lakukan hentikan ini sakit bedebah akhhh"ujar ketua BM meringis ketika paha dan tangan nya di tusuk dan di tembak.
YOU ARE READING
CHIKA UNTUK ARA!!
Teen Fiction"Raa" "Ara" "Ini gimana mobil nya nggak bisa di kontrol"ucap ana terus mencoba mengerem laju kendaraan nya "Eugghh kok bisa kak"ucap Ara "Ngga tau Ra, rem nya blong"panik ana "Mana di depan lampu merah terus perempatan lagi"lanjutnya "Kakak tenang j...