Kini chika sedang bersantai di balkon kamar Ara sambil menunggu Ara selesai mandi,saat Chika melamun tiba-tiba ada yang memeluk nya dari belakang membuat Chika kaget.
"Kaget hm?"tanya Ara
"Iya ih, ngapain nanya kalo tau"kesal Chika
"Maaf ya sayang udah bikin kamu kaget"ucap Ara
"Iya sayang" ucap Chika
"Ntar mau jalan-jalan ke pasar malam ngga?"tanya Ara
"Mau"jawab Chika antusias
"Yaudah kita ke rumah kamu dulu buat ganti pakaian kamu atau kamu mau pake baju aku?"tanya Ara
"Pulang ke rumah aku dulu"jawab Chika
"Yaudah ayo ntar kita makan diluar aja ya yang"lanjutnya
"Iya sayang"ucap Ara mencium pipi chika
Ara dan Chika pun bersiap-siap untuk mengantar Chika pulang untuk berganti pakaian.
Setelah sampai di rumah Chika,Chika pun mengajak Ara untuk naik ke kamar nya sambil menunggu nya bersiap-siap.
(Ara)
(chika)
Kini Chika dan Ara sedang diperjalanan menuju ke arah pasar malam, sedari tadi Ara mengomel karena pakaian yang Chika kenakan menurut nya pendek membuat Chika jengah.
"Ara ihh jangan ngomel-ngomel Mulu"kesal Chika
"Gimana nggak ngomel,tuh baju kamu kependekan nanti kamu kedinginan terus nanti banyak yang lia-"ucapan Ara terpotong karena chika mencium bibir Ara
Cup.
"Shut udah-udah"ucap Chika
"Main nyosor aja ihh"ucap Ara
"Diem"tegas Chika membuat Ara ciut
Saat tiba di pasar malam,chika mengajak Ara untuk menaiki wahana bianglala.
"Sayang, naik itu yuk" ajak chika menunjuk wahana bianglala.
"Bentar aku beli tiketnya dulu,kamu jangan kemana-mana okay?" Ucap Ara diangguki oleh Chika
Ara membeli tiket lalu menaiki bianglala berwarna merah request dari chika.
Mereka duduk berhadapan, ara melirik kearah Chika yang sedang tersenyum menatap sekeliling, hatinya memang selalu tenang jika melihat senyuman chika.
Beuhhh dia akan lupa dunia jika melihat chika tersenyum padanya, ia seperti sedang menghisap narkotika yang selalu menjadi candu baginya.
Cup
Ara mencium bibir Chika yang menatapnya.
Kincir berhenti sejenak, ara menatap ke bawah, mereka benar-benar ada di atas.
"JANGAN KHAWATIR BENTAR LAGI NYALA KOK" Teriak abang-abang kincir di bawah sana.
Chika mendekatkan wajahnya dengan wajah ara, detak jantung Ara semakin berirama tidak karuan dengan jarak mereka yang sedekat ini.
"Jangan menggoda ku" ucap Chika.
Cup
Chika mencium bibir sexy Ara bahkan sedikit melumatnya.
"Eeumhhh"
Chika melepas ciumannya saat kincir itu mulai bergerak kembali.
"Nyosor mulu" ucap Ara.
"Lah kamu juga tadi nyosor" ucap Chika
Mereka sudah turun dari kincir, sekarang mereka sedang berada di tempat penjual sosis bakar.
"Kamu mau ra?" ara hanya mengangguk.
"Bang beli 3 ya" ucap Chika kepada penjual sosis
"Kok 3?"tanya Ara
"Kamu satu aku dua"Jawab chika
"Gendut baru tau rasa kamu" sindirnya.
Chika menarik telinga ara sampai memerah, hingga sang empu meringis kesakitan.
"Terus kalo aku gendut kamu mau cari cewe lain gitu?"kesal Chika
"Aawsh yang sakit loh, ya kali cari cewe lain sama yang ini aja udah mentok"ringis Ara mengusap telinga nya
"Awas ya kamu"ucap Chika
"Hm"dehem Ara
Setelah membeli sosis bakar chika dan ara pun duduk di salah satu bangku yang ada di pasar malam tersebut.
______________________
MAAF YA LAMA UP NYA SOALNYA SIBUK SEKOLAH
YOU ARE READING
CHIKA UNTUK ARA!!
Teen Fiction"Raa" "Ara" "Ini gimana mobil nya nggak bisa di kontrol"ucap ana terus mencoba mengerem laju kendaraan nya "Eugghh kok bisa kak"ucap Ara "Ngga tau Ra, rem nya blong"panik ana "Mana di depan lampu merah terus perempatan lagi"lanjutnya "Kakak tenang j...