chapter 39

1.5K 194 51
                                    

Saat ini Chika dan vano berada di taman sekolah, tetapi sejak tadi Chika hanya diam membuat vano heran.

"Chik kamu kenapa?"tanya vano

"Aku gapapa kok kak"jawab Chika sambil tersenyum

"Beneran gapapa,hm?"ucap vano mengusap pipi chika

"Iya"jawab Chika.

Vano terus menatap wajah Chika dan langsung memiringkan kepalanya hingga bibir mereka saling menempel.

Cup.

Tanpa mereka sadari ternyata Ara cs dan temen-temen Chika sedang melihat adegan tersebut membuat mereka melongo tak percaya.

Tanpa basa-basi Ara langsung menghampiri Chika dan vano yang masih berciuman dan langsung menarik kerah baju vano dan langsung memukulnya.

Bugh

Bughhh

"Anjingg bangsat ngapain Lo cium cewek gw hah"ucap Ara tanpa berhenti memukul wajah vano.

Chika langsung menarik tangan Ara dan langsung menampar pipi ara keras.

Plak.

Seketika semuanya menjadi hening karena tindakan Chika.

"Lo apa-apaan sih hah!!"bentak Chika
Membuat ara terdiam.

Chika langsung membantu vano berdiri.

"Kamu gapapa kan?"tanya Chika sambil mengusap pipi vano

"Aku gapapa kok"ucap vano

"Seharusnya aku yang nanya sama kamu, kenapa kamu belain dia sedangkan aku pacar kamu Chik. Dia cuman deketin kamu karena tubuh kamu Chik dan aku punya buktinya.Selama ini aku diam saat kamu sama dia jalan bahkan pelukan, tapi kali ini aku nggak bisa Chik hati aku sakit liat kamu berdua an sama orang lain"ucap Ara sambil menunduk.

Sedangkan teman-temannya hanya diam, beberapa siswa melihat pertengkaran antara Chika dan Ara tetapi Ara tidak peduli.

"Tapi sekarang terserah Lo gw udah gak peduli dan mulai saat ini kita putus"tegas Ara sambil menatap chika tanpa ekspresi.

Deg

Hati chika seketika sesak setelah mendengar ucapan Ara, ingin bersuara tetapi lidah nya terasa kelu.

"Oke mulai sekarang kita putus dan jangan pernah tunjukkin muka Lo di depan gw karena gw gak mau liat muka seorang pembunuh kek Lo"ucap chika sambil menunjuk muka Ara

Ara langsung pergi meninggalkan taman diikuti oleh teman-temannya dibelakang nya.

"dasar tukang selingkuh"sindir Zee menyusul Ara

"Kalo masih sayang sama masa lalu mah nggak usah jadiin tmn gw pelampiasan saat Lo sedih anj"maki Mira ikut menyusul Zee dan Ara

Olla,oniel dan Adel menatap sinis Chika dan ikut menyusul teman-temannya.
Sedangkan teman-teman Chika menatap chika dengan tatapan kecewa.

"Cih"desis Eli dan Freya lalu meninggalkan teman-temannya.

"Ayo aku obatin luka-luka kamu di UKS"ucap chika diangguki oleh vano.

Setelah mengobati luka vano,Chika pun berjalan menuju ke arah kelas nya. Saat diperjalan menuju kelas banyak yang mencibir Chika.

"Dasar cwe gak tau malu dulu aja pas Ara baru masuk sekolah langsung dideketin eh ternyata malah selingkuhin Ara"

"Iya mana yayang Ara cuman dijadiin tempat pelampiasan lagi"

"Cantik sih tapi sayang tukang selingkuh"

"Wuuuuu dasar tukang selingkuh"

"BERISIK"teriak Ara membuat semuanya langsung lari berhamburan.

Chika langsung menatap Ara tetapi Ara langsung berjalan tanpa menoleh ke arah chika.

"Maafin Ica ara"batin Chika menatap punggung Ara yang udh memasuki kelas.

Chika pun langsung masuk kedalam kelas langsung mendapatkan tatapan sinis dari beberapa orang dan tatapan datar dari sahabat Ara.

Chika langsung menghampiri tempat duduknya dan langsung memeluk tubuh Ashel dan menangis.

"Hiks cel sakit cel"Isak Chika

"Tapi lebih sakitan Ara dari pada Lo Chik,Lo udah selingkuh di belakang Ara dan Lo juga udah buat dia kecewa dengan kata-kata Lo tadi"ucap Ashel sambil mengusap punggung Chika

"Gw tau hiks gw gak sengaja"Tangis Chika makin pecah

Ara yang melihat Chika menangis membuat hati nya sakit tetapi karena rasa kecewanya lebih besar.

Ara langsung mengetik beberapa pesan kepada seseorang dan langsung pamit kepada teman-teman nya.

Beberapa menit setelah kepergian Ara, seseorang berpakaian hitam mengetuk pintu kelas membuat semua perhatian orang mengarah kepada pria tersebut.
Pria tersebut menghampiri meja Freya dan Eli berada.

"Permisi nona Freya"ucap bd tersebut.

"Ada keperluan apa kau kemari?"tanya Freya

"Saya cuman mau mengantar pesanan nona lexa kemari, tadi nona lexa bilang titip sama nona Freya"ucapnya

"Yaudah sini ntar saya yang kasih Ara"ucap Freya mengambil paper bag dari bd Ara

"Baik kalo begitu saya pamit undur diri,mari nona Freya, nona Eli"ucapnya sambil menunduk.

Setelah kepergian bd Ara, Freya langsung menyimpan paper bag tersebut dan kembali bercerita bareng Eli tanpa memperdulikan Chika karena rasa kecewanya kepada sahabatnya itu.

Skip.

Waktu pulang pun tiba,Ara pun kembali kedalam kelas nya untuk mengambil tasnya.

"Lo bolos gak ngajak-ngajak njir"ucap Adel sambil memukul bahu Ara.

"Sorry guys gw lagi nenangin diri di ruangan gw"ucap Ara sambil cengengesan.

"Bener-bener ya Lo"ucap oniel

"Sebagai gantinya gw traktir semau kalian tapi gw gak ikut soalnya besok gw mau ke Australia"ucap Ara

"Ada masalah?"tanya Zee

"Iya, jaga kesehatan Lo selama gw lagi ngerjain urusan kantor"ucap Ara mengusap kepala Zee

"Seharusnya gw yang bilang gitu ke elo"ucap Zee

"Iya iya tenang aja,oh iya bentar"ucap Ara sambil mengambil 2 kartu black card milik nya.

"Nih satu buat jajan kalian semua dan yang satunya buat keperluan Lo,satu lagi jangan buat bunda sama ayah kecapean"ucap Ara sambil memberikan kartu nya.

"Itu sih Lo bangsat yang bikin bunda kecapean kalo Lo lagi kumat manja nya"ucap Zee kesal

"Tergantung sih"ucap Ara santai

"Nyenye"ledek zee

"Yaudah gw pulang duluan ya"pamit Ara

"Hati-hati Ra"ucap teman-teman nya diangguki oleh Ara

Sebelum keluar kelas Ara menghampiri meja Chika cs.

"Freya titipan gw mana?"tanya Ara

"Nih titipan Lo"ucap Freya memberikan paper bag milik Ara

"Yaudah thanks pulang duluan dan inget untuk besok jangan lupa kasih tau Eli"ucap Ara meninggalkan meja Chika cs

"Emang besok ada apa Frey, li?"tanya Jessi penasaran begitu pun Chika dan Jessi

"Kepo"ucap Freya dan Eli bersamaan.

















_______________________________________

NEXT TIME PART SELANJUTNYA

Mau happy end atau sad end nih?

CHIKA UNTUK ARA!!Where stories live. Discover now