ketigabelas

734 60 17
                                    

Oke disini akan ada adegan ekhem ekhemnya mungkin terkesan frontal...bukan BDSM tapi.
Jika suka di baca jika tidak mending ga usah di baca zayang.





















   Setelah sanemi mengatakan hal itu, inosuke hanya bisa pasrah.
Sanemi mencium dan melumat bibir inosuke lagi tapi kali ini lebih lembur.

Sanemi meraba tubuh inosuke yang masih terbalut baju sekolah, tanpa seper ijinan inosuke, sanemi pun merobek baju inosuke.

Sanemi melepas lumatannya dan menatap setiap inci tubuh inosuke, sanemi meneguk ludahnya kasar.
Tubuh inosuke kembali di usap sensual oleh sanemi yang menimbulkan desahan kecil lolos dari mulut inosuke.
"Anhh..."

Inosuke pun ingin melihat tubuh sanemi dan membuka kancing baju sanemi dengan cepat dan inosuke terkesima dengan tubuh sanemi.

Tetapi sanemi yang sudah terlalu nafsu akhirnya menghisap niple milik inosuke.

"Ahhnn....shh pelan pelan sayang." Ucap inosuke di sela sela desahannya, inosuke meremat rambut sanemi agak kuat.
Bahkan sanemi tak segan segan menggigit niple inosuke yang membuat inosuke menjerit.

Sanemi dengan cepat melepaskan celana inosuke dan celanya.
Sanemi membelai paha inosuke yang membuat inosuke megelinjang tak karuan.

Setelah selesai nenen sanemi pun turun dan membuka sedikit kaki inosuke.
"Sanemi.... jangan dilihat gitu dong malu ihh." Inosuke memerah jelas.

Sanemi menjilat dan menghisap paha inosuke hingga inosuke menjambak sedikit rambutnya.
"Hngg...sanemiii." erangan pelan inosuke.

Sanemi tersenyum dan ia pun tanpa aba-aba memasukkan kntl ke dalam hole inosuke.

"ARRKHHH T-TOLONGHH INI, INI AHHHHKK GA MUAT SANEMI GA MUATT." inosuke kaget dan langsung histeris seakan pusaka sanemi akan membelah dirinya karena saking besarnya punya sanemi.

"Tahanlah." Ujar sanemi dan memaksakan masuk kedalam hole hangat nan sempit milik inosuke.

"S...sanemihhh....ini ga muat huaa engga muat ishh." Inosuke menangis deras dan membuat gairah sanemi semakin menjadi-jadi.

"Menangislahhh sayang~" sanemi berucap dan langsung memasukkan kntl gede nya itu dalam sekali hentak dan tertanam sempurna.

"AHHHKK SAKITT HAAAA~" Inosuke berteriak kesakitan bahkan inosuke masih menangis.

Sanemi pun menggerakkan tubuhnya dengan tempo yang tak lambat alias tempo sedang.

"Ahhhh.....sanemi san...kyahh pelan pelan tolonghh hahhh." Inosuke terhentak lumayan keras bahkan tangannya tak henti henti meremat rambut sanemi.

"Ahhh lubangmu nikmat sekali! Akan aku hajar lubang ini" ujar sanemi dan menambah kecepatan gerakan.

"Huaaahh....ini...ahhh sakitt uhhhh." Inosuke dengan wajah yang memerah namun masih menangis membuat sanemi bersemangat.

Sanemi dengan keras menggenjot lubang inosuke desahan panjang sanemi bagai bukti bagaimana nikmat lubang pacarnya.
Beda dengan desahan inosuke yang di bawah.
Histeris dan menggoda iman.

"Fwahhh.....ahhhh....ahhnn...pleasee ahhhhh."

"Nouu......ahhh sanemi sannhh ahhn ahhh."

"FUCKHH AHHH~"

"S-sanemiihh....yahh...aku aku keluar lagi kyaahhh HUAAAHH JANGAN DI HENTAKKAN AHHHH SANEMI SANHH."

"Hiks....sanemi.....yahhh sannhh ahhh...ahhh shh ahhhh anghh."

Inosuke yang mendesah namun menangis ditambah wajahnya yang sayu nan memerah membuat sanemi ingin terus menggenjot inosuke.

Inosuke sudah 4 kali organisme tetapi sanemi belum sama sekali.
Inosuke melemas tetapi tak mungkin sanemi membiarkannya begitu saja.

Dua jari sanemi memaksa masuk ke mulut hangat inosuke, jari tersebut di gerakkan maju mundur dan tak tentu arah.

"Eumhh....mmhh...eumhh."

Mata inosuke semakin sayu dan membuat sanemi tergoda.
Kntl sanemi semakin mengeras seolah ia akan keluar.

"Ahh aku datang sayang~" akhirny sanemi pun pelepasan sangat banyak.
Sanemi mencabut kntlnya dan mengeluarkan spermanya di wajah inosuke sedikit yang membuat kesan sexy di mata sanemi.

Mata sayu, wajah memerah, desahan nikmat, spermanya dan saliva yang diperbuat jari jarinya.

"Mplehh...uwahh....hahh....hahh sanemii." Erangan inosuke terdengar mendayu.
Sanemi pun mengusap bibir inosuke yang memerah, ia melihat mulut inosuke dipenuhi saliva yang lengket.
Ditambah spermanya membuat kesan menggoda di wajah inosuke.

"Aduh mana tahan."ujar sanemi dan memasukkan kntlnya ke hole inosuke.

"KYAHHH SANEMIIIII." Teriak inosuke.































4 ronde berlalu kini inosuke berada di dekapan sanemi.
Inosuke membuka matanya dan terasa di bawahnya sangat sakit.

"Awh....sialan ini berniat melumpuhkanku kah?!" Gertak inosuke, tangan sanemi memeluk pinggang inosuke.

"Aku hanya menandai bahwa dirimu jodohku." Ujar sanemi.

".... AKU BARU INGAT BAHWA AKU MALE PREGNANT!! NANTI AKU HAMIL GIMANA?!" heboh inosuke yang membuat sanemi terkekeh.

"Aku tanggung jawab.....seminggu lagi kamu bakal jadi milik aku seutuhnya." Ujar sanemi dan mencium leher inosuke.

Inosuke loading...
"Maksudnya?" Ujar inosuke.

"Iya pokoknya itu, btw dua hari lagi uzui dan zenitsu menikah kan?" Tanya sanemi dan diangguki inosuke.

"Hahh....si cengeng itu sudah menikah aja." Inosuke.

Tapi zenitsu ga keluar dari sekolah ya ini pernikahannya secret.

Inosuke bersandar di dada sanemi dan terlelap
"Besok aku tidak sekolah pokoknya." Ujar inosuke dan tentu di angguki sanemi sembari tertawa pelan.



















TBC.

Pertama kali bikin cerita ena ena, semoga kalian suka aksks.
Bey sayang sayangku.

i'm wife? || SaneIno[TAMAT]Where stories live. Discover now