spesial chapter.

660 58 21
                                    

Out of story weheheheh.
Jadi kini berfokus ke kamaboko squad.














          WARNINGG ADEGAN PLES BERTEBARAN OKE? BIAR MANTEP AUTHOR SARANKAN BACANYA MALEM.
becanda:)
OKE MARI DI BACA.


















  Tanjiro, Inosuke dan Zenitsu adalah trio uke yang di taken oleh guru.
Tanjiro milik si guru olahraga yakni Tomioka Giyuu, guru yang cuek abis masalah tampan jangan ditanya
Berduit? Cuannya ngalir cuy.

Inosuke milik si guru matematika yakni Shinazugawa Sanemi, guru killer anti ampun.
Para murid heran ini si inosuke naklukin sanemi kek bagaimana soalnya salah satu murid pernah mergok sanemi manja kek kucing kalau sama inosuke.

Terakhir ada Zenitsu milik si guru Seni yakni Uzui Tengen, ni guru humble nan friendly.
Banyak murid yang ingin menjadi istri ke empat tengen tetapi mendapatkan izin dari salah satu istrinya saja sudah.
Zenitsu dengan gampangnya malah di sukai oleh para istri Tengen, ga heran banyak murid yang irriii.



















Tanjiro sedang di perpustakaan bersama kanao, entah apa yang mereka lakukan selain membaca buku.

Tanjiro dan kanao termasuk murid pintar di kelasnya.
"Tanjiro....kau di tunggu oleh pak Tomioka, aku permisi." Ucap sopan kanao.

Tanjiro berdecak "kenapa si kulkas itu datang sih? Aku mau nanya soal fisika ke kanao ga jadi kannn." Sungut tanjiro.

Tetapi tiba-tiba bibirnya di cium oleh giyuu, bukannya di lepas malah di lumat oleh giyuu.
Giyuu memangku tanjiro dan melahap bibir milik sang kekasih.

Tanjiro melepas paksa ciuman tersebut
"Oe nanti kalau ada yang lihat gimana?!" Galak tanjiro.

"Ga peduli, tuh kanao lihat. Tapi ini nanggung ayo main." Ucap giyuu enteng dan menggendong ke ruangan rahasia~

"Kenapa ga mainnya di sini sih...kan gua dapat tontonan gratis tanpa nyari di internet." Gumam kecewa kanao.



















Di sisi lain dimana zenitsu sedang bertengkar dengan tengen, entah apa yang mereka tengkarkan.

"Bodo amat! Aku maunya besok kamu ga usah sama aku!" Galak zenitsu.

"Loh kok gitu? Besok Makio ingin ketemu kamu dekk, Ayoo sekarang ama aku duluu." Rengek tengen.

"GA MA-- EH ANJIR TURUNINN! HUAAA GUA ADUIN LO KE HINATSURUU BIAR DI HMMPHH." ucapan zenitsu terpotong karena bibirnya di cium oleh tengen.

"Biar apa hm? Udah ga usah banyak omong sayang~" tengen.
















Situasi berbeda dimana inosuke sedang di cium brutal oleh sanemi.
Sanemi itu brutal selalu, main pun yakali pelan.
Testi dari inosuke.

Sanemi pun menggendong inosuke dan membawa inosuke ke sebuah ruangan.

Saat sanemi membuka ruangan tersebut inosuke kaget...melihat tanjiro dan zenitsu beserta pasangannya di ruangan tersebut.

Sanemi bukannya pindah ke ruangan sebelah malah membanting inosuke ke ranjang yang ada di sana.
Inosuke berada di tengah sedangkan Tanjiro di kiri dan zenitsu di kanan.

"Hah....i-ini...kenapa kalian malah disini jugaa." Ucap tanjiro.

"Melakukan hal yang sama seperti yang ada di benak pacarmu." Tengen mencium dan menjilat leher zenitsu.

"Hmmm....ahhnn....sialan kau tau!" Di sela sela desahan imutnya zenitsu masih sempat mengumpati tengen.

Selain itu sanemi sama sekali tidak memberikan inosuke bernafas, ia terus menciumi dan menggigit bibir inosuke dengan ganas.

Giyuu hanya menatap tanjiro tetapi tanjiro malah menatap ke arah yang lain.
Giyuu memegang dagu tanjiro dan menatap wajah manis tanjiro.
"Apa yang kau lihat? Aku disini sayang."  Giyuu berucap dan tanpa aba aba jari giyuu masuk ke hole tanjiro.

"Kyaaa...hey kau membuatku kaget!" Gertak tanjiro, giyuu yang tidak peduli pun memasukkan dua jarinya lagi.

"K-keluarkann giyuu i-itu ga muattt." Ujar tanjiro.
"Jari aja ga muat apalagi punyaku?" Giyuu langsung menggerakkan ketiga jarinya dengan cepat.

"Nghhh....giyuuu." desah tanjiro tak tertahan lagi.

Zenitsu kini malah melahap milik tengen yang ukurannya ya...big.
Mata zenitsu tak bohong bagaimana sulitnya zenitsu melahap lolipop daging itu.
Salivanya berceceran keluar.

Inosuke terus menepuk dada sanemi agar melepas ciuman gilanya itu
Akhirnya ciuman itu di lepas.
"Hahh.....hahhhh kau ingin membunuhku huh?!" Galak inosuke.
Sanemi malah terus menatap wajah inosuke yang memerah.

"Aku tak tahan, ku masukkan ya?" Ucap sanemi dengan santainya memasukkan miliknya ke hole inosuke.

"AHHH SANEMI! pelan-pelanhh punyamu ga muatthh." Ucap inosuke dengan teriakannya.
Sanemi masa bodo dia malah menanamkan miliknya di hole inosuke.

Tengen melepas miliknya di mulut zenitsu.
Gila saja mulut zenitsu di penuhi sperma milik tengen.
Kini tengen memasukkan miliknya sekali hentak ke hole zenitsu
"KYAAAAA~ punyamu itu besarr sialannn jangan merobek analkuu." Zenitsu menangis sungguh.

Giyuu mana mau kalah, ia melepas jarinya dari hole tanjiro, dan kini ia memasukkan miliknya ke hole tanjiro.
Tanjiro memekik kesakitan "ARKHHH SIALAN INI!"

mereka bertiga pun berbarengan menggempur para uke manisnya.
Desahan mereka menjadi satu beuh manisnya~

"Giyuu~ nghhh....tolonghh pelankan ahhh."

"Ahhhh.....fckkh sanemihhh...kau membuatku uhh pusinghhh ahh."

"ARKHhh tengennh ahhh."

"Ahhhh janganhh di percepathh yahhh."

"Kyaaahhhh...fasterh pleasehh....uwahhh."

"Ughhhh ahhhh."

Ruangan tersebut diisi oleh desahan gila nan manis mereka, bahkan giyu dan sanemi dengan gilanya memasukkan dua jari mereka kemulut hangat pasangan mereka.














Tak sadar mereka ada yang mengintip

"Eh buset pak sanemi ga tau pelan apa ya?! Si ino sampe kesentak gitu anjir." Ujar aoi.

"Zenitsu sampe teriak gila." Ume.

"Ternyata di lanjutin disini....akhirnya gua tonton secara langsung." Kanao.

"Mui...kok aku pengen ya?" Ucap genya.

"Solo sono!" Gertak muichiro.
















TBC.

Ngetik ini sambil mojok berasa kena bisikan setan😭

Happy reading sayangku mwah.

i'm wife? || SaneIno[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang