keempatbelas

636 51 14
                                    

       Niat inosuke tertidur lagi tetapi matanya terbuka lagi.
Inosuke terbangun dan berteriak
"HEH BESOK AKU HARUS SEKOLAHHH BESOK TRY-OUT LOH ANJIR! BESOK GUA HARUS SEKOLAH!" tekad inosuke.

Sanemi yang mendengar teriakan inosuke pun ikut terbangun dan mengusap rambut inosuke
"Kuat adek emangnya?" Tanya sanemi.

"KUAT LAH! MASA INOSUKE LEMAH!" ujar inosuke sembari tersenyum sombong.
Sanemi terkekeh dan mencium pipi inosuke.

"Coba jalan sekarang bisa ga?" Suruh sanemi dan tentu diangguki oleh inosuke.
Saat turun dari ranjang bahkan kaki inosuke baru berpijak di lantai ehhh inosukenya jatuh karena sakit yang di selangkangannya masih terasa.

"KAU MELUMPUHKANKU SIALAN!" gertak inosuke.
"Iya i love you too hehe." Cengir sanemi.

Inosuke berusaha naik lagi ke ranjang namun gagal, ini semua salah sanemi pokoknya.
Sanemi tertawa melihat tingkah pacarnya pun menghampiri inosuke dan mengangkatnya.

Sanemi memangku inosuke dan mencium bibir manis pacarnya.
"Yasudah besok aku yang gendong ampe kekelas." Ujar sanemi.
"Mehh males aku nanti ketemu si kembarannya kaburamaru." Cetus inosuke sembari memainkan rambut sanemi.

"Kaburamaru....kan uler dek." Bingung sanemi.
"Iya kembarannya si uler, yang aku maksud tuh shuyu ya." Inosuke merengut saat menyebut nama orang itu.

"Udah pasti di usir ama kawan kawanmu dek, si shuyu udah kapok pasti." Ujar sanemi dan lagi-lagi mencium bibir inosuke, sekilas tapi.

"Btw kak....ini udah hampir malam aku mau pulang takut papa nyariin." Ucap inosuke.

"Papa mu udah ijinin kamu nginep kok bahkan papa mu nyuruh cepet-cepet nanam benihnya haha." Ujar sanemi tanpa dosa.

Inosuke yang mendengar itu pun mengerucutkan bibirnya dan menggeplak dada sanemi, bukannya menghaduh kesakitan malah tertawa si sanemi tu.

"Di buang kamu sama papa douma wle." Ejek sanemi.

"DIEM KAMU!" Gertak inosuke dan membejek pipi sanemi keras.

"AWWW SAKIT DEK! SINI KAMUU." Sanemi menerjang inosuke dan menggigit pipi inosuke yang tembem itu.

"SAKIT KAKK WOEEE ARRKKK." Teriak kesakitan inosuke.
Mereka bercanda hingga lupa waktu, bahkan inosuke lupa membalas chat dari kawan kawannya.

















Di lain tempat ternyata keluarga Hashibira dan keluarga Shinazugawa sedang berkumpul ria, membahas pernikahan putra sulung mereka.

"Ga sabar punyaaa cucuu aww." Para nyonya ini.

"Jadi anak lu udah jebol?" Tanya tuan Shinazugawa.

"Di jebolin anak lu noh wkwkwkwk." Jawab douma dengan gelak tawa khas bapak-bapak.

"Jadi kapan nikahnya ni? Udah jebol loh dek ino nya." Tanya nyonya shinazugawa.

"Kata sanemi sih satu Minggu tunangan dulu bulan depan nikahnya, biar ga ketabrak juga sama jadwal ujian akhirnya inosuke." Balas tuan Shinazugawa.

"Aku setuju." Ujar Kotoha.

"Benar gua pun setuju." Douma.




















  Keesokan harinya sanemi dan inosuke kesekolah dan sanemi pun menepati janjinya dengan menggendong inosuke ke kelas.

Kali ini lewat ruang guru biar sepi dikit, dan baru aja masuk kelas udah lihat drama ae ni pasangan saneino.

Adegan dimana mitsuri mencengkram leher shuyu dan shinobu menjambak rambut shuyu.
Kondisi shuyu memprihatinkan.

"WOE ULET LU TUH KALAU UDAH DI SURUH PINDAH YA PINDAH AJA ANJG! BIKIN RIBET!" Galak mitsuri.

"Tau nih bandel banget." Ujar shinobu.

"Membayangkan ni manusia datang ke nikahan gua....ewh gua usir beneran." Ujar zenitsu.

"Huaaa....iya iya aku keluar hiks...hiks." belum shuyu berdiri dengan benar tetapi kepalanya di tekan kembali.

"AWHH." Jerit shuyu.

Ternyata yang menekan kepala shuyu adalah Inosuke.
Inosuke pun berbisik ke arah shuyu.
"Jauhi hak orang lain ya...entah itu barang ataupun kekasihnya. Jalang kaya elo ga pantas di kelas ini, sekarang KELUAR!!" gertak inosuke, shuyu pun mengangguk dan berlari keluar dari kelas itu. Shuyu sungguh maluu.

"Anjayy inosuke sekali teriak langsung kicep tu lonte." Puji nezuko.

"Ajaran mamak Kotoha gitu loch." Ujar inosuke dengan bangga.

Tetapi satu kelas salfok sama jalan inosuke yang agak pelan biasanya lari tu anak.

"Woey ino kenape lu?" Tanya aoi.

"Palingan di jebol sanemi." Malah yang nyaut Muichiro.

Seketika hening sekelas, tanjiro menarik inosuke dan mengintip leher inosuke dan syoklah tanjiro.

"Wah si anjir..." Tanjiro.

"WOE MUI LO TAU DARI MANA?!" galak tapi pipi inosuke memerah.
"Nebak doang soalnya zenitsu dulu pernah kan gitu? Faktornya kan karena di jebol tengen." Jawab jujur muichiro.

"BWAHAHA JUJUR AMAT SI MUI." Tawa zenitsu sembari menggeplak kepala mui menggunakan kertas.

"Jadi.....berapa ronde no?" Tanya tanjiro.

"Enak ga?" Tanya mitsuri.

"Di kasur apa di sofa? Atau di dapur?" Tanya zenitsu si berpengalaman.

"DI COBA MAKANYA AMA PACAR SENDIRI! AU AH TEMENNYA SUSAH JALAN BUKANNYA DI TOLONG MALAH DI WAWANCARAII." Galak inosuke.

Yuichiro dan genya membopong inosuke ke mejanya, inosuke hendak berterima kasih tetapi di cegat yuichiro.
"Upah 5 ribu." Yuichiro.

"Gua santet lu lama lama ya setan." Inosuke.























TBC.

i'm wife? || SaneIno[TAMAT]Where stories live. Discover now