keduapuluhdua

518 38 38
                                    

   Inosuke kesal bukan main "kenapa lonte berdatangan terus anjing?! Si sanemi banyak bekas luka ae banyak yang demen apalagi bersih cemiling hadeuh." Kesal banget inosuke tuh.

Saat sanemi pulang inosuke pun menceritakan dengan amarah yang menggebu gebu bahkan sanemi harus menunda mandinya, harus ditunda dulu soalnya inosuke duduk di pangkuan sanemi sambil marah marah.

Sanemi dengerin doang dan mangut mangut doang mah.
"Kok gak di tanggepin?! Kamu suka ya Ama dia?!" Gertak inosuke.

Sanemi gelagapan, inosuke mau turun dari pangkuan sanemi tetapi di tarik oleh sanemi lagi.
"Engga dedek sayang, aku aja ga tau dia ihhh." Bujuk sanemi dan jelas jelas ga bakal mempan ke inosuke.





















Keesokan harinya.....

Inosuke bangun agak siangan tetapi ia mendengar suara teriakan sanemi yang mana ucapannya kasar semua.

Inosuke yang siaga langsung turun dan melihat apa yang terjadi dan jderrr tu janda anak siji dengan lancang memeluk sanemi.

"Ihhh bapakk kan aku cuma mau ngelamar jadi istri kamu~" ucap Akaina dengan suara di manjain.

"Eh bangsat Lo budeg? Gua udah punya istri!" Galak sanemi.

"Istrimu mah ga ada apa apanya di banding aku, dia bisa apa emang? Palingan beban tcih modal ngangkang." Ucap Akaina dengan santai.

Tatapan sanemi udah sangat tajam ia mencengkram bahu Akaina dengan keras dan kuat.
Akaina sebenarnya kesakitan tetapi malah makin di peluk erat si sanemi.

"Ihh artinya itu benarkan--" belum selesai Akaina berbicara tetapi wajahnya sudah kena bogeman dari inosuke.

"Lo kalau bosen hidup bilang aja sialan, ga usah godain suami orang!" Galak inosuke.

Akaina dengan aura caper ia pun memasang wajah sedih tetapi ia menyeret inosuke keluar.
"Inimah kalau mau pansos mikir dulu edan! Bayi gua kegencet jancok." Inosuke.

"Kalian semua! Lihatlah wajah jalang ini! Dia rela ngangkang sampai hamil sama suami gua emang ga tau diri!" Teriak Akaina membuat atensi para warga komplek jatuh ke mereka.

Inosuke kaget dong masa di ganti perannya oleh cecenguk ini.
Inosuke pun berdiri dan menatap sinis Akaina.

"Eh bangsat sini gua kasih tau ya wahai elo makhluk janda, yang ngangkang sana sini tuh elo ye bahkan anak elo tuh anak haram." Ucap inosuke.

"Ng-ngarang Lo!" Akaina tergagap.

"Selain deketin suami gua elu pun deketin pak Rengoku, eh anj Rengoku ga selera ama elu yang udah ketularan HIV. Dan anak lu noh jadi pelacur di sekolahannya ga Cape lu mindah mindahin anak lu?"  Inosuke nyrocos tanpa rem.

Akaina hanya diam mematung dengan ucapan inosuke yang dimana itu semua adalah fakta.

"Anak elu shuyu kan? Nah ituu anak elu lonte jugaaa jijik banget buat jingan Nemu manusia haram kek kalian, ODGJ tempatnya ga disini." Tambah inosuke membuat Akaina semakin terdiam.

"Usir aja manusia modelan begini mah sumpek gua lihatnya." Entah dari mana si tanjiro datang dengan zenitsu.

"Si mbaknya keknya udah longgar deh soalnya tiap hari ngew mulu, bahkan kemarin dia ngew Ama pak sopir angkot mana gratis lagi." Tambah Zenitsu dan ini beneran ril.

"Cuih barang gratisan, ob doang ada harga lah elu? Harga dirinya lenyap." Inosuke sembari tertawa berucap seperti itu.

"Kamu mau ngapain disini? Jualan kue yah? Kuevve kuevve ewh mending Lo pergi dari sini ya sayang." Datanglah yuichiro sembari membawa koper dan melemparnya ke wajah Akaina.

i'm wife? || SaneIno[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang