ketujuhbelas

550 50 24
                                    

      Waktu di percepat~
Dimana hari ini adalah ujian kelulusan bagi kelas 12.

"Hari ini adalah hari terakhir ujian, siapa yang bakal ngelanjutin kuliah?" Tanya yuichiro.

"Gua keknya lanjut kalau di kasih ama suami gua." Ujar zenitsu sambil ngemil rambutan hasil nyolong.

"Meh yang bersuami mau beda, gua lanjut di kedokteran uy doain gua bisa masuk univ kedokteran." Ujar aoi.

"Wuihh kedokteran siap stres ya dan siap dana." Nezuko.

"Kalian kan kaya tuh, apalagi yang bersuami dan otw bersuami beuhhh bau duitnya menguar nanti gua minjem ke kalian aja, kembaliinnya kapan kapan." Si aoi ngomongnya enteng bet.

"Bacot zeyeng." Inosuke melempar kuaci ke aoi.

"Gua lanjut, nyari ekonomi." Ucap genya.
"Kalau gua akuntansi." Muichiro.

"Gua di suruh diem ae dirumah ama giyuu coba(⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)" Tanjiro galau padahal ia ingin kuliah di fakultas teknik.

"Kalau gua sih maunya ga kuliah hehe." Cengir inosuke.

"Elu mah ga usah di tanya." Kanao.

















Ujian terlaksana dengan tenang dan waktunya pulangggg.
Yagusti authornya kebanyakan nyekip.

Inosuke menunggu sanemi untuk mengantarnya pulang, sekarang bukan douma yang menjemput tetapi sanemi.
Kata douma mah hemat bensin jadinya wehehehehe.

Akhirnya mobil sanemi keluar dari sekolah dan dengan cepat inosuke memasuki mobil pacarnya.
"Kak mau es bobaaaa." Inosuke merengek ke sanemi dengan nada menggemaskan.

"Iya bentar ya kita beli sekarang." Ujar sanemi sembari mencium pucuk rambut inosuke.
Sanemi tancap gas dan mencari pedagang es boba.

Saat sudah mendapat es boba yang inosuke mau eh bukan es boba aja yang di beli inosuke melainkan membeli popcorn rasa yang manis itu lohh.

"Kaya anak kecil aja kamu makan gituan." Ujar sanemi.
"Enak tapi, orang dewasa mana tau." Ucap inosuke.

Di perjalanan banyak yang mereka bicarakan sesekali inosuke menyuapi es boba ke sanemi.

"Eh kak ini kan bukan jalan kerumah aku bahkan ga ke apart kakak." Celetuk inosuke.

"Dua hari lagi kita kan tunangan dek, beli cincin dulu lah." Ujar sanemi dan membuat inosuke keselek.

"LOH IYAAA LUPA GUA." Ngegas sudah si inosuke.
Sanemi terkekeh dan hanya mencubit pipi inosuke.

















Mereka akhirnya tiba di toko cincin
Toko itu memang di khusus kan untuk cincin.

Sanemi dan inosuke masih memilih bahkan inosuke rasanya ingin membawa semua cincin itu, tetapi ga bisa lah dia bukan milyarder, otw si soalnya sanemi holang kaya.

"Permisi tuan ada yang bisa saya bantu?" Tanya salah satu pegawai toko tersebut.

"Aaa nyonya, kami mencari cincin untuk pertunangan kami mohon bantuannya." Ujar sanemi.

"Benarkah? Oh baiklah saya akan carikan." Pegawai tersebut pun memilih dengan teliti.

Sedangkan mata inosuke seakan jatuh cinta dengan salah satu cincin yang ada disana.
"Kak sanemi kurasa yang ini cantik." Ujar inosuke.

Sanemi pun memanggil pegawai tersebut
"Permisi nyonya pacar saya ingin mencoba cincin itu." Ujar sanemi dan tentu diangguki oleh pegawai tersebut.

Pegawai itu mengambil cincin tersebut dan memberikan ke sanemi
"Warnanya memang cantik." Ujar pegawai tersebut.

Sanemi memakaikan cincin tersebut ke tangan inosuke"Pas sekali, kesannya manis dan elegan jika dirimu yang memakai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sanemi memakaikan cincin tersebut ke tangan inosuke
"Pas sekali, kesannya manis dan elegan jika dirimu yang memakai." Sanemi berucap sembari mencium tangan inosuke.

Selain inosuke yang salting, pegawai dan beberapa pengunjung pun salting akan perlakuan sanemi.
Ini jika genya mengetahui bisa jadi ia ceritakan ke keluarga besar.

"S-sudahlah kakk." Inosuke.
Sanemi pun memanggil pegawai tersebut untuk mencarikan cincin yang hampir serupa dengan cincin yang inosuke pilih.

Pegawai tersebut dengan cepat memberikan salah satu cincin

Pegawai tersebut dengan cepat memberikan salah satu cincin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cincinnya seperti ini.

"Baiklah tolong jadikan satu kotak ya." Ucap sanemi.
"Baiklah tuan silahkan tunggu di kafe yang kami sediakan atau di gazebo kami."

Sanemi dan inosuke akhirnya duduk di gazebo.
Sanemi memeluk inosuke dari belakang dan mencium pipi inosuke.
'tolong bapak sanemi tau tempat anjeng, gua maluuuu.' batin inosuke.

Tapi apa boleh buat? Inosuke pasrahhh
Bahkan banyak pengunjung memekik gemas karena mereka.



















TBC.

i'm wife? || SaneIno[TAMAT]Where stories live. Discover now