ENDING

649 54 37
                                    

    Pagi pagi inosuke udah stres lihat suami dan anak anaknya debat mau nonton kartun apaan.
Apa begini yang mama Kotoha rasakan ketika inosuke dan douma rebutan tv? Beneran karma is real(⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)

"Ehh hari ini bagian aku dongg! Dari kemarin udah papa sama Saika sekarang tuh akuu, nonton Shinbi house! Mau lihat kanglimmm." Yang ini tentu Isanai si pecinta cogan dan cegan, nurun dari mamaknya gaes.

"Heh apaan bahas cowo, lebih baik nonton Doraemon kakkk." Sela sanemi.

"Ga mau! Gumoh aku nonton itu mulu." Sinis Isanai.
"Heh kakak ucapannya!" Galak inosuke sedari tadi menonton.

"Shinbi house belum cocok buat kamu tonton, bayangin ae anak SD kelas 5 udah cinta cintaan. Ga ga ga boleh." Kekeuh sanemi.

Saika yang udah cape juga dengernya akhirnya angkat suara
"Nonton Boku no Pico aja." Ucap santai Saika.

Sanemi, inosuke dan Isanai terdiam dengan rekomendasi 'kartun' yang di ucapkan Saika.

"Kamu udah nonton?" Tanya Isanai kepolahh.
"Udahhh dong sampai tamat." Ujar Saika.

Dan inosuke langsung menjewer telinga Saika
"ITU TUH BUKAN KARTUN DEK! ITU ANIME BL GA BOLEH KAMU TONTON MASIH KECILLLL." Galak sudah si inosuke.

"Salahin kakek doumaaa, dia yang ngajakin yaudah aku ikut nonton...maaf mama." Melas Saika.

Inosuke melepas jewerannya
"Tua biadap ngajarin anak gua yang engga enga.... Gua aduin ke mama mampus." Aura mengerikan menyelimuti inosuke.

"Udah deh nonton baby bus aja sudah." Final sanemi dan ya di angguki oleh anak anaknya.

Setelah anteng baru lah inosuke kembali kedapur berniat membuat camilan untuk mereka.

Tetapi baru sampai di dapur tiba tiba kaki inosuke terasa basah dan byarr.
Ketuban inosuke pecah.

"SANEMIIII!!!!" Teriak inosuke yang entah kenapa mendadak lemas dan bersimpuh di lantai.

Sanemi bergegas datang dan langsung menggendong inosuke.
"Kalian minta tolong kerumah om Uzui ya untuk antarin kalian ke rumah kakek dan nenek, terus suruh kakek dan nenek bawa persiapan inosuke dan si bayi mengerti?" Pesan sanemi.

"Baik papa!" Isanai dan Saika melesat kerumah om pedo alias om Uzui.

Sanemi langsung membawa inosuke kerumah sakit, bahkan kecepatan sanemi membawa mobil diatas rata rata.
Inosuke mau marah ama sanemi kalau bawa mobilnya tuh ugal ugalan tetapi ga bisa, inosuke masih nahan nyeri di perutnya.






















Sampai di rumah sakit inosuke langsung diajak ke ruangan untuk melahirkan.
Inosuke melahirkan ga Caesar gaes dia lahiran normal.
Tapi kata sanemi ya hole inosuke masih rapet, hamdeu otak Lo San.

"Kuat oke? Kamu bisa." Bisik sanemi di telinga inosuke berharap kata kata itu bisa menyemangati inosuke.
Inosuke membalas hanya senyuman menandakan bahwa ia akan baik baik saja.
















Di dalam ruangan sungguh inosuke terus merasakan nyeri nyerembet ke kram, bahkan pernah inosuke menjambak rambutnya sendiri saking nyerinya.
Inosuke merasa bahwa kehamilan untuk anak yang ketiga tuh agak lebih sakit, ga heran inosuke cepat merasakan lelah dan cepat marah.

"Humm sudah pas untuk sang bayi keluar, ayo bersiap nona." Ujar dokter tersebut.

"Nona? Aku ini lelaki! Kau tak melihat yang di bawah dok?" Masih sempet galak si inosuke.

"Bercanda." Ucap dokter tersebut.

Skipppp.

Akhirnya anak ketiga dari sanemi dan inosuke sudah lahir, mendengar tangisan sang bayi membuat sanemi menangis haru.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 23, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

i'm wife? || SaneIno[TAMAT]Where stories live. Discover now