Chapter 24

3K 391 26
                                    

Freen tidak kembali setelah kejadian malam itu. Sebelumnya Becca menunggunya di apartemen Freen, berharap dirinya bisa memberi pelukan untuk mengurangi rasa sedihnya. Tangisan Freen yang tersedu-sedu sungguh membuat hatinya khawatir, Becca bahkan tak bisa tidur, dia hanya ingin Freen pulang dan menceritakan apa yang terjadi.

Namun, satu hari, dua hari, hingga beberapa hari kemudian Becca tak bisa meraihnya. Panggilan dari Becca tak pernah di angkat, Freen sungguh meninggalkannya tanpa sebab. Tapi ada satu bisikan dalam dirinya, bahwa Freen punya alasan tersendiri melakukan itu semua, tangisan itu alasannya, Becca benar-benar merasakan kesedihan Freen malam itu. Selama ini Freen tak pernah menangis seperti itu.

Becca berusaha untuk tetap menunggu.

Hingga suatu saat, Jisoo mendatanginya. Wanita yang pernah menjadi dokter psikolog Becca ini mencarinya bukan sebagai dokter, tapi sebagai teman Freen. Dia menceritakan semuanya tentang Freen, mulai dari kecelakaan itu, traumanya, alasan dia tidak bisa di Seoul, hingga alasan kepergian Freen dari hidupnya. Pertama, Becca tak bisa memahami semua itu, dia hanya mendengar dan terdiam saja, lalu hatinya perlahan merasa sakit dan berat, dia tak menyangka Freen mengalami itu semua. Seseorang yang selama ini dia anggap lucu dan menyenangkan, ternyata menyimpan gelap dan suram dalam dirinya. Becca tak sanggup memikirkannya, semua yang di alami Freen terasa sangat berat. Bahkan kata berat belum cukup untuk mencerminkan kehidupan itu.

Setelah pertemuan dengan Jisoo, Becca mengetahui semuanya, kesalahan ayahnya, perbuatan neneknya pada pernikahannya, dan rasa takut Freen untuk menemuinya karena merasa dirinya membenci Freen.

Freen salah, Becca tak membencinya sedikit pun.

Becca tak bisa membandingkan kebutaannya yang bahkan tidak sampai satu tahun dengan trauma yang Freen alami karena kesalahan ayahnya. Bagi Becca, Freen tidak pantas dibenci, sekarang dia sungguh ingin menenangkan wanitanya untuk kembali padanya. Tapi bagaimana caranya, Freen bahkan tak mengangkat panggilannya.

Becca mengingat Jackson, dia meminta nomor teman Freen pada Jisoo. Becca mendapatkan nomor itu, dia pun mengirim Jackson pesan.

To Jackson:

Jackson, aku Becca. Aku mau minta bantuan.

Jackson membalas dengan cepat, Becca merasa senang.

From Jackson:

Bantuan apa?

To Jackson:

Beri aku kabar tentang Freen, kesehariannya, dan semuanya.

Semula Jackson menolak, karena dia tidak ingin ikut campur. Tapi, saat Becca mengatakan bahwa dia akan mengenalkan pada teman wanitanya, Jackson langsung setuju.

Becca tidak memaksa Freen untuk menghubunginya, juga Freen tak pernah mengatakan kata putus itu pada Becca. Baginya, Freen masih kekasihnya. Dan sekarang, Becca akan melakukan segala macam cara agar halangan di antara hubungan mereka bisa hilang, dan Freen kembali padanya lagi.

Becca melakukan semua ini karena dua hal. Pertama karena dia tau Freen mencintainya. Kedua, karena dia merasa bersalah tidak mengatakan aku mencintaimu pada Freen hingga pertemuan terakhir mereka. Dia sangat menyesal karena selalu menunda, mencari waktu yang tepat ternyata membuat dirinya kehilangan kesempatan itu. Oleh karena itu, sekarang Becca akan membuat kesempatan itu ada, dan hubungan itu kembali, khususnya dengan restu neneknya.

Namun, dia harus pulang ke Thailand untuk sementara, ayahnya sangat sakit dan lemah. Dia juga ingin bertanya tentang Freen. Tapi, dia takut jika pertanyaan diucapkan, malah membuat ayahnya lebih lemah lagi, Becca urung bertanya.

DOT OF LIFE - FREENBECKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang