01

3K 152 5
                                    

Keadaan yang mengharuskan mew suppasit membawa anaknya yang berusia 1 tahun pergi ke bangkok untuk meneruskan hidupnya. Hal ini pengalaman baru untuk mew membawa balita dan jujur mew tak tahu hatus bagaimana saat ada didalam pesawat nanti. Mew mencoba mencari di artikel apa yang harus dilakukan untuk membuat nyaman anaknya didalam perjalanan ini. Mew cukup mendapatkan jawaban dan memberanikan diri untuk pergi menggunakan pesawat.

Semua berjalan dengan baik, alex sangat baik dan tenang. Membuat mew bahagia, karena tak kerepotan menangani anaknya itu. Mew pindah ke bangkok karena harus menggantikan phonya di perusahaan. Selama ini mew tinggal di phuket menjalankan resortnya.

Mew tiba di bandara dan menunggu jam keberangkatan ke bangkok. Mew menggendong alex didalam gendongannya. Alex tertidur dengan nyaman, mew berharal alex tidur sampai tiba di bangkok.

 Alex tertidur dengan nyaman, mew berharal alex tidur sampai tiba di bangkok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kayak gini ya gendongannya

Mew duduk diruang tunggu dengan nyaman dan tak lupa membawa tas keperluan alex. Mew tidak membawa banyak pakaian karena disana juga ada pakaiannya. Mew hanya membawa pakaian alex secukupnya dan sisanya akan dibeli di bangkok.

Akhirnya waktu kebernagkatan mew ke bangkok telah tiba. Mew membawa tas keperluan alex dan kopernya sudah masuk ke bagasi saat check in tadi. Mew tak mau membawanya masuk ke dalam kabin itu akan sangat merepotkan mew. Lebih baik mew menunggu bagasi saat telat tiba nanti.

Mew telah sampai kedalam pesawat dan duduk di kursinya karena alex masih dibawah 3 tahun. Alex tidak duduk sendiri melainkan di gendong mew agar lebih nyaman.

Akhirnya pesawat yang ditumpangi mew take off juga. Setelah setengah jam perjalanan alex mulai tidak nyaman. Mew mulai panik bagaimana jika alex menangis itu akan membuat penumpang lain marah. Mew mencoba menggoyang goyangkan dirinya mencoba membuat alex nyaman.

Mew ingin meraih tas keperluan alex tetapi diletakkan diatas kabin. Kursi mew berada tepat disebelah jendela. Mew tak enak jika harus mengganggu kenyamanan penumpang sebelahnya.

Tanpa diduga oleh mew, alex menangis dengan keras. Membuat mew semakin panik dan bingung harus melakukan apa. Tak ada pilihan lain mew meminta tolong pada penumpang untuk mengambilkan tasnya di kabin.

"Permisi tuan, bisakah kau membantuku?" Tanya mew harap harap cemas.

"Apa?" Penumpang itu merasa terganggu.

"Bisa ambilkan tas bayiku diatas kabin tuan. Maafkan aku sekali lagi" mew memohon.

"Menyusahkan" penumpang itu tetap mengambilkan tas bayi alex dan menyerahkannya kepada mew.

"Terima kasih tuan. Maafkan anakku mengganggumu" ucap mew meminta maaf.

"Lain kali jangan bawa bayi. Bayi itu menyusahkan dan mengganggu" ucap penumpang itu kesal karena terganggu.

Mew berusaha membuatkan alex susu. Walaupun kesusahan mew merusaha tetap membuatkan susu untuk alex. Banyak penumpang yang terganggu dengan tangisan alex. Mew meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Mew yang panik dan bingung justru semakin membuat kekacauan. Susu alex rumpah dan alex terus memberontak ingin lepas dan menangis.

"Mommy" panggil anak dari penumpangnya.

"Ada apa jimmy?" Sahut mommynya.

"Mommy, bisakah mommy membantu tuan itu sepertinya dia kesusahan mommy" tunjuk jimin pada mew.

Mommy nya menoleh kebelakang melihat anak bayi itu menangis dan sepertinya itu daddynya yang malah membuat kekacauan. Mommy nya itu adalah gulf. Gulf berdiri dan menemui penumpang dibelakangnya.

"Permisi tuan tuan, maukah anak berpindah tempat dengan bangku ku. Aku duduk tepat didepan mu dan aku dengan anakku akan pindah ke kursimu" tanya gulf kepad ke 2 penumpang itu.

"Baiklah / baiklah" kedua penumpang itu mau.

Gulf dan jimmy bertukar tempat duduk. Gulf mencoba menawarkan bantuannya kepada penumpang yang kerepotan itu.

"Permisi tuan, boleh aku membantumu? Sepertinya kau baru pertama membawa bayimu naik pesawat?" Tanya gulf.

"Benarkah? Terima kasih, jujur aku tak tahu kenapa dia menangis" mata mew berbinar mendapatkan tawaran itu.

"Berikan padaku anakmu tuan. Supaya aku bisa menenangkannya" ucap gulf.

"Baiklah, terima kasih banyak tuan. Kenalkan aku mew dan anakku alex" ucap mew memperkenalkan diri.

Gulf mengambil alex dari tangan mew dan ajaibnya alex langsung diam dalam dekapan gulf. Membuat mew terdiam, bagaimana bisa anaknya langsung diam dengan orang lain.

"Hai baby" ucap jimmy mencolek tangan alex.

"Hallo phi" ucap gulf menirukan suara anak kecil.

"Kenapa kau menangis baby? Jangan menangis na phi jimmy ada disini" jimmy mengusap pipi alex.

Alex hanya tertawa kegelian akibat ciuman yang diberikan jimmy pada pipinya. Jimmy terus mengajak main alex supaya alex tak lagi menangis. Mew yang melihat interaksi anaknya yang tertawa merasa menghangat hatinya. Keluarga seperti inilah yang mew harapkan.

Gulf sadar mew memperhatikannya dari tadi. Gulf mencoba bertanya pada mew.

"Tuan mew, bolehkah alex bersamaku sampai bangkok? Jika boleh kau bisa istirahat karena perjalanan masih sekitar setengah jam lagi" ucap gulf.

"Aku merasa tak enak tuan ..." mew diam karena belum tahh nama dari gulf

"Gulf tuan dan ini jimmy anakku. Aku tak keberatan sama sekali. Itupun juga kalau diperbolehkan"

"Baiklah tuan gulf. Terima kasih sudah membantuku"

"Panggil gulf saja tuan. Sepertinya kau dan aku lebih tua kau tuan"

"Jangan panggil aku tuan kalau seperti itu. Panggil saja phi"

Gulf hanya menganggukkan kepalanya setuju.

"Terima kasih uncle membolehkan jimin bermain dengan baby" wai jimmy pada mew.

Mew membalas dengan senyuman dan mengusak rambut jimmy lembut.

Perjalanan kali ini mew yang merasa lelah akhirnya tertidur. Gulf melihat mew tertidur hanya tersenyum. Alex pun sudah tertidur dipangkuan gulf dengan dot di mulutnya. Jimmy pun tertidur mengarahkan kepalanya kepada mew. Gulf meras menjaga 3 bayi sekaligus.

Tbc

Jangan lupa vote, comment, follow

Bye🌻☀️

MEWGULF - MY DESTINY | END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang