17

1K 84 1
                                    

Keesokan harinya di mansion keluarga jongcheveevat sudah sangat gaduh. Entah apa yang terjadi seisi mansion dibuat kebingungan melihat banyak orang berlalu lalang. Bahkan seisi mansion sudah dihias dengan cantiknya. Halaman belakang mansion jongcheveevat sudah diubah menjadi altar pernikahan yang sangat megah dihiasi bungan bunga dan beberapa meja sudah tertata rapi.

Pho dan mae mew yang sudah bangun hanya bisa geleng kepala melihat semua yang ada dihadapannya. Mae mew tahu siapa pelaku pembuat onar dipagi hari ini hanya pergi melenggang ke lantai atas menghampiri anaknya itu.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membangunkan gulf. Gulf meregangkan ototnya dan melihat kearah jam ternyata sudah pukul 7 pagi. Gulf bergegas bangun dan membuka pintu ternyata mae mew yang berada didepan pintu.

"Mae" sapa gulf.

"Pagi menantu, mew sudah bangun?" Tanya mae mew.

"Belum mae" ucap gulf memiringkan badannya.

"Dasar anak itu" kesal mae mew.

"Ada apa mae memangnya? Kenapa mae terlihat kesal sekali?" Tanya gulf bingung.

"Kelakuan suamimu itu benar benar diluar nalar. Apa gulf mengiyakan ajakan menikah mew?" Tanya mae mew.

"Iya mae. Kemarin phi mew melamar gulf. Dan gulf menjawab iya mae"

"Pantas saja" ucap mae mew melipat kedua tangannya.

"Ada apa mae? Apa mae tak setuju?" Khawatir gulf.

"Hah! Tidak tidak bukan begitu gulf. Mae senang kalian akan menikah tapi tidak dengan hari ini juga. Lihatlah ke bawah mansion sudah di ubah menjadi altar pernikahan" tunjuk mae mew ke bawah.

Gulf berjalan mendekati tangga dan melihat kebawah banyak orang lalu lalang dan sibuk dengan urusannya masing masing. Gulf hanya bisa diam tercengang dan matanya melotot tidak percaya. Mew benar benar melakukannya, bagaimana bisa sedsngkan mew belum bertemu dengan kedua orang tua gulf.

"Mae, ini sungguhan?" Tanya gulf bingung.

"Sepertinya begitu gulf. Bahkan mae terkejut rumah sudah 90% terhias. Makanya mae mau menghajar suamimu itu" ucap mae mew berkacak pinggang.

"Masuk saja mae, marahi saja phi mew. Gulf pusing mae"

Mae mew berjalan masuk mendekati putranya dilihatnya alex dan jimmy tidur dengan berpelukan. Senyuman terpancar di sudut bibirnya pemandangan yang menyejukkan hatinya. Melihat kearah mew membuat mae mew kesal kembali melihat tingkah putranya yang menyebalkan.

Mae mew tanpa berpikir panjang langsung menggeret telinga mew dengan sangat keras.

"Aauuhhh auuuhh auuhhh sakkiittt lepasssss" teriak mew tanpa membuka matanya.

"Bangun kau anak nakal" ucap mae mew yang terus menarik telinga mew.

"Ampun mae ampun. Sakit mae sakitt" ucap mew berusaha melepaskan tangan maenya dari telinganya.

"Ampun katamu! Apa yang kau lakukan dibawah hah! Bagaimana bisa kau membuat pesta pernikahan hari ini?" Mae mew memaki putranya itu.

Gulf hanya menahan tawanya melihat mew yang dijewer habis habisan oleh mae.

"Lepas dulu mae nanti telinga mew lepas kalau ditarik sekrncang ini" rintih mew kesakitan.

Rintihan mew membangunkan  alex dan jimmy. Mereka melihat mew yang dijewer oleh oma merekapun tertawa. Jimmy tertawa melihat muka daddy nya sangat merah.

"Hahaha daddy lucuu" tawa jimmy menggelegar.

"Maee, anak anak sudah bangun lepaskan" pinta mew.

Mae mew melepaskan jewerannya dan berkacak pinggang menatap tajam mew.

Mew mengusap usap telinganya yang sangat panas akibat jeweran mae nya yang sangat kencang.

"Cepat jelaskan!" Ucap mae mew.

"Baiklah, memang hari ini mew akan menikahi gulf dan mew juga sudah bertemu dengan pho dan mae gulf. Mereka merestui mew gulf dan mew langsung saja bilang bahwa gulf bersedia menikah besok jadilah hari ini mew dan gulf akan menikah" bangga mew menjelaskan semuanya.

"Kapan aku bilang menikah hari ini phi?" Tanya gulf merasa tak memberikan jawaban seperti itu.

"Ingat lagi sayang. Kau bilang terserahmu berarti itu iya. Yasudah jadinya ku kabulkan semuanya" mew menaik turunkan alisnya.

"Tapi bukan berarti langsung hari ini mew. Pho mae belum bertemu dengan mereka belum membahas acara pernikahan kalian. Tapi tiba tiba harus hari ini kalian menikah?" Mae mew tak habis pikir.

"Tenanglah mae. Pho dan mae gulf ada di kamar tamu. Semalam mew sudah menjemput mereka" ucap mew santai.

Gulf memelototkan matanya mendengar ucapan mew.

"Pho dan mae ku disini phi?" Kaget gulf.

"Iya sayang, pho dan mae ada di kamar tamu mungkin masih lelah. Avara pernikahan kita juga nanti sore jadi kita masih punya banyak waktu" ucap mew menidurkan tubuhnya dan memeluk kedua anaknya.

Mae mew hanya diam melihat repon mew yang sangat santai. Jengah melihat tingkah mew mae mew memukul pantat mew dan meninggalkan mew.

"Auhh, sakit mae" mew mengusap pantatnya.

Gulf berjalan mendekati mew yang membaringkan dirinya.

"Phi ini serius? Pho dan mae ku ada disini?" Tanya gulf.

"Iya sayang. Untuk apa phi berbohong sih"

"Tapi phi aku merasa tidak pantas" tunduk gulf sedih.

"Apa yang membuatmu merasa tak pantas sayang? Apa masalah kemarin? Sudah phi katakan berapa kali itu musibah. Hal itu tidak mengubah cinta phi padamu atau rasa sayang phi padamu"

"Aku tak bisa menjaga diriku phi kau harus melihat itu semuanya"

"Justru phi bangga padamu bisa sekuat ini membesarkan jimmy sendirian. Banting tulang untuk membesarkan jimmy. Cukup na, phi tak memikirkan hal itu lagi. Sekarang yang perlu dipikirkan adalah pernikahan kita nanti sore. Apa gulf sudah siap membangun keluarga dengan phi? Membesarkan jimmy dan alex dan mungkin anak anak kita lainnya?" Goda mew dengan memeluk gulf dari belakang.

"Phi, jika nanti kita berumah tangga tegur gulf jika gulf salah dan genggam tangan gulf apapun yang terjadi. Mari menua bersama phi dengan anak anak kita. Gulf tahu gulf bukan manusia sempurna tapi gulf akan berusha menjadi manusia yang lebih baik lagi. Jika nanti phi sudah tak mencintai gulf katakan saja phi. Gulf akan mundur dengan perlahan" ucap gulf mengusap jemari mew.

"Jika phi gak mencintaimu lagi berarti ada yanh salah dalam diri phi karena hal itu akan phi pastikan takkan pernah terjadi gulf. Phi sangat mencintaimu bahkan lebih besar dari rasa cintamu. Jika phi nanti phi salah dalam melangkah jangan pernah tinggal phi tapi genggam tangan phi dan kita bicarakan semuanya. Phi akan membahagiakan keluarga kita"

"Terima kasih phi sudah hadir di hidup gulf. Gulf tak tahu jika bukan phi yang datang"

"Sudah sudah, sebaiknya kita turun melihat hiasan dibawah apakah ada yang kurang"

"Mari phi. Anak anak diajak ya phi"

"Baiklah. Sayangbayo turun"

"Nong, ayo bangun sudah pagi. Jangan tidur lagi" jimmy menggoyangkan tubuh alex yang kembali tidur.

"Uggghh" lenguh alex.

"Bangun nong, ayo phi akan kenalkan alex dengan oma opa phi na"

Alex bangun dan mengucek matanya.

"Myyyy" ucap alex merentangkan kedua tangannya.

"Daddy, gendong jimmy na" ucap jimmy merentangkan tangannya juga.

Gulf dan mew membawa turun anak mereka berkeliling melihat mansion yang sudah dihias begitu indah dengan berbagai jenis bunga.

Tbc

Jangan lupa vote, comment, follow

Bye🌻🌞

MEWGULF - MY DESTINY | END✔Where stories live. Discover now