09

1.2K 91 3
                                    

Makan malam tiba tapi gulf masih tidak menemukan putranya. Gulf mencoba mengetuk pintu kamar sang putra tapi tak juga ada suara jawaban dari dalam. Gulf khawatir terhadap jimmy. Gulf sadar bahwa dirinya telah keterlaluan terhadap putranya tapi itu terjadi karena emosi gulf yang  tak bisa ditahan lagi.

Gulf hanya tak mau jimmy bergantung kepada mew karena mew sudah memilih wanita itu pikir gulf. Gulf juga tak mengaktifkan handphonenya supaya bisa menenangkan diri dengan  baik dan tak membuat trauma yang pernah dirasakan kembali menyiksa dirinya.

Gulf mencoba mengetuk pintu kamar jimmy tapi tak ada jawaban yang didengar oleh gulf. Hari ini kedua orangtua gulf sedang pergi jadi hanya gulf dan jimmy di rumah. Gulf mencoba membiarkan jimmy sampai lapar maka jimmy akan keluar dan meminta makan kepada gulf.

Tapi sayang sekali bahkan jam sudah menunjukkan pukul 10 malam jimmy tak kunjung keluar kamar. Gulf semakin khawatit dan mencoba meminta bantuan pada sahabatnya.

"Bright, bisakah kau ke rumahku sekarang?"

"Ada apa gulf? Apakah penting?"

"Tolong aku bright. Jimmy tak keluar kamar dari siang tadi hiks" akhirnya isakan gulf pun keluar karena snagat khawatir kepada putranya.

"Aku kesana, tenanglah. Coba panggil jimmy terus na"

"Cepat bright hiks"

Tak butuh waktu lama bright tiba di kediaman orang tua gulf. Bright langsung masuk tanpa membunyikan bel lagi. Jujur saja bright juga sangat khawatir kepada anak sahabatnya ini.

"Gulf, dimana kamar jimmy" gulf tersadar dari lamunannya setelah mendengar seseorang memanggilnya.

Gulf berlari menghampiri bright dan menangis didalam pelukannya. Gulf tak tahu lagi harus bagaimana.

"Tenanglah, sekarang tunjukkan dimana kamar jimmy"

Gulf berjalan menuju kamar jimmy dan diikuti bright dibelakangnya. Setelah tahu dimana kamar jimmy, bright mencoba memanggil jimmy dan tetap tak ada jawaban. Tanpa pikir panjang bright mendobrak pintu kamar jimmy dengan sekuat tenaga.

Setelah berusaha sekuat tenaga akhirnya pintu itu terbuka dan bright segera mencari saklar lampu untuk menghidupkan penerangan dikamar itu. Bright tak menemukan jimmy di setiap sudut pandang bright. Dan pandangannya tertuju pada gundukan dibawah selimut bergegas bright membuka dan menemukan jimmy dengan keadaan pucat.

Tanpa pikir panjang bright menggendong jimmy dan membawanya ke rumah sakit. Gulf yang melihat jimmy dalam keadaan tidak baik hanya bisa menangis dan menyesali semuanya. Gulf terus menyalahkan dirinya hingga memukuli kepalanya.

Bright yang melihat itu coba menenangkan gulf dan tetap fokus pada jalan. Bright mengemudi dengan cepat supaya jimmy bisa diperiksa. Setibanya di rumah sakit jimmy langsung dibawa ke IGD untuk diperiksa dan jimmy harus dirawat di rumah sakit akibat kelelahan menangis dan perutnya kosong seharian karena tak memakan makanan apapun.

Gulf terus menyalahkan dirinya karena lalai menjaga anaknya. Gulf hanya bisa menangis dan memukuli kepalanya.

"Kau bodoh gulf kau bodoh!" Gulf memukuli dirinya sendiri.

Bright yang melihat itu dengan cepat memeluk gulf. Membawa gulf kedalam dekapannya mencoba menenangkan sabahatnya.

"Cukup gulf! Cukup jangan sakiti dirimu sendiri. Kau harus tenang. Ku mohon kau tak sendiri aku disini bersamamu" bright terus menenNgkan gulf dan memeluknya mengusap punggung gulf yang gemetar.

Dirasa gulf mulai tenang, bright melepaskan pelukannya menatap mata sahabatnya itu.

"Kau tak sendiri gulf. Jimmy juga anakku. Kau tak perlu khawatir oke. Kita lewati semua bersama. Kau dan jimmy sangat penting untukku" bright menggusap tangga gulf memberikan kekuatan.

MEWGULF - MY DESTINY | END✔Where stories live. Discover now