27

873 85 1
                                    

First yang mendengar suara jerita dari dalam sangat emosi tidak akan dibiarkan oleh first laki laki itu lolos dnegan mudahnya. Apalagi dia berurusan dengan nyonya besarnya yang pasti akan first anggap sebagai maenya. First memajukan dagunya memerintahkan anak buahnya untuk segera mendobraknya. Anak buah first dengan cepat membuka pintu itu menimbulkan suara yang kencang.

Brakkk ...

Suara pintu  yang terbuka itu membuat seseorang yang tengah berdiri bersiap menampar terkejut. Bright terkejut dan segera membalikkan tubuhnya. Melihat banyak sekali yang dagang bersama mew membuat bright sedikit takut karena tak akan bisa mengalahkan mereka semua.

Tapi karena amarah dan cemburu, bright tidak mudah langsung  merasa kalah. Bright menjambak rambut gulf dan memperlihatkan keadaan wajah gulf yang kacau. Bibir sobek, pipi yang memerah dan bekas tamparan sangat jelas terlihat dari bekas jari di pipi gulf. Bahkan gulf hanya bisa menangis tanpa melakukan perlawanan. Gulf hanya merasa bersalah kepada bright yang tidak bisa membalas perasaannya. Gulf sangat tahu bagaimana bright menolongnya dan membantu gulf bangkit. Tetapi gulf hanya bis menganggap bright sebagai saudara tidak lebih.

First yang melihat nyonya besarnya diperlakukan seperti itu dengan mudah menangkat situasi ini. First mmeberika kode kepada anak buahnya dan kay menangkap sinyal itu dengan mudah. Kay melihat bright hanya terfokus oleh gulf sebagai sandraannya dan tidak waspada akan hal lain. Kay menyelinap dan tak menimbulkan pergerakan apapun. Dan yang lainnya hanya fokus kepada nyonyanya agar kay bisa dnegan mudah melumpuhkan lawannya.

"Bright maafkan aku" suara lirih itu terdengar begitu pilu.

Bright hanya menoleh dan melihat keadaan gulf. Sebenarnya bright tidak ingin melukai gulf tetapi gulf membuat bright hilang kendali. Gulf terus mengatakan bahwa bright adalah saudaranya. Gulf tak pernah sekalipun mempunyai perasaan lebih kepada bright. Gulf hanya mencintai suaminya Mew Suppasit.

"Aku tak butuh maafmu gulf. Aku hanya ingin kau bersamaku. Bals perasaanku" ucap bright mendongakkan kepala gulf.

"Kau tahu bai. Selama ini aku selalu bergantung padamu. Kau sudah seperti phi untukku. Kau tahu bai aku menyayangimu. Tapi tolong bai, tidak seperti ini caranya. Memaksa seseorang untuk mencintai dan membalas perasaanmu. Kau akan terluka akan hal itu" gulf berusaha dengan kuat agar bright sadar.

"Aku tidak mau menjadi phimu!!" Bentak bright kepada gulf.

"Jangan sentuh istriku!!" Bentak mew yang tak tahan melihat istrinya di siksa seperti itu.

Gulf hanya menggelengkan kepalanya ketika mew ingin mendekat. Gulf hanya ingin masalahnya dnegan bright selesai.

"Aku tak apa phi" ucap gulf tersenyum.

"Jika aku tak bisa memilikimu, tak seorangpun bisa memilikimu" bright menodongkan pistolnya dikepala gulf.

First melihat kay yang sudah siap menyerang memberikan tanda untuk menahannya. First tak mau sampai nyonyanya terluka lagi. First mencoba melihat lawannya lengah dan akan memudahkannya menyerang.

Bright hanya terus memandangi gulf yang berusaha kuat didepan mew. Gulf hanya memandang mew sebagai orang yang dicintai. Bahkan ,dikeadaan seperti ini antara hidup dan mati gulf tidak takut dan tetap menatap mew dnegan lembut. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh first memberikan tanda pada kay. Dengan sigap kay melumpuhkan bright ketanah.

First berlari mendekati gulf dan membukakan ikatan tangannya. Mew sudah menangis melihat keadaan yang sangat mengenaskan. Dibawanya gulf kedalam pelukannya.

"Aku tak apa phi" ucap gulf mencoba menenangkan suaminya.

"Tidak apa apa katamu. Lihat keadaanmu sayang. Maafkan aku terlambat datang" ucap mew memeluk gulf dan terus menangis.

"Tapi kau datang phi. Kau menyelamatkanku"

Mew terus memeluk gulf dan mencoba menenangkan gulf. Mew kembali melihat birght yang sudah di pegang oelh anak buah first. Mew perlahan melonggarkan pelukannya melihat kearah bright. Mew menampar bright sabgat kencang dan berulang kali. Gulg membiarkan mew meluapkan emosinya tapi gulf takkan tega sampai bright harus terluka parah.

Perlahan gulf berjalan mendekati menahan tangan me yang akan memukuli bright.

"Cukup phi. Sudah cukup kau membalasnya. Jangan pukuli lagi" tahan gulf memegang tangan mew.

"Tidak sayang. Dia harus mendapatkan balasan yang sama"

"Cukup phi. Aku salah selama ini. Aku tidak peka pada perasaannya. Tapi aku juga tidak mau kau sama jahatnya sepertinya. Jangan kotori tanganmu phi. Biarkan saja dia. Semoga setelah dia melakukan ini padaku perasaannya padaku hilang begitu saja. Aku bahkan tak ingin mengenalnya lagi"

Gulf berjalan mendekati bright dn menatap mata bright penuh kekecewaan. Gulf menampar bright tepat di pipi kanan bright.

"Aku hanya akan membalasmu sekali ini bright" tatapan gulf bukan lagi tatapan penuh kasih sayang.

"Ku ucapkan terima kasih banyak padamu. Bahkan terima kasih takkan bisa membalas semua kebaikanmu padaku dan jimmy. Terima kasih selalu mengulurkan tanganmu padaku. Tapi jika aku tahu kau mengulurkan tangan hanya karena memiliki perasan padaku. Dari awal aku takkan menerimanya. Akan ku biarkan phi kao melakukan semua keinginannya. Aku kecewa pada bright! Ternyata kau hanyalah laki laki brengsek yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang kau inginkan. Kau bahkan tega untuk membunuhku! Jika kau mau membunuhku kepada tidak dari awal kau biarkan aku mati!!!"

Gulf menoleh ke arah mew dan berjalan mendekati mew. Gulf menangis didalam kekapan mew. Suara tangisan itu sangat pilu dan membyat birght tersadar akan semua perilakunya kepada gulf.

"Ayo pulang phi. Biarkan saja dia. Aku tak mau berurusan dengannya lagi"

"Kita pulang sayang"

Mew dn gulf mulai menjauh dari tempat diman bright berdiri.

"First, aku serahkan semuanya padamu" ucap mew.

First yang mendengar itupun bahagia akan dipastikan pria didepannya ini tidak akan mati dengan mudah. Brigjt harus merasakan bagaimana rasanya siksaan yang jauh lebih kejam dari pada yang diterim gulf. First membawa bright ke ruang bawah tanah markas mereka. First akan bermain cantik untuk pecundang didepannya.

"Kau akan rasakan seribu kali lebih sakit pecundang" ucap first mendongakkan kepala bright.

"Kau salah memilih lawan. Kau tidak tahu bawah tuan besar adalah mafia. Ah, ku rasa jika kau tahu ku takkan berani menyentuh keluarganya"

"Ah, tidak tidak. Tuan tidak pernah kejam tapi akulah yang akan membantaimu sampai kau lupa rasa sakit itu" smrik first meledek melihat pecundang didepannya.

"Tuan first, ini semua alat yang kau butuhkan" ucap kay membawa alat penyiksaan untuk bright.

"Nikmatilah kebahagiaan yang akan aku goreskan untukmu"

Bright tidak sama bersuara dan hanya pasrah. Rasa bersalah menggerogoti pikiran dan hati nya. Perlakuannya kepada gulf terus berputar bagaikan film yang tak terputus. Bahkan, ketika pisau itu mengores kulitnya birght hanya diam tanpa suara.

Berbeda dengan mew gulf, mew membawa gulf ke rumah sakit setelah membujuk gulf yang terus menolak. Mew tak mau gulf sampai kenapa napa akibat luka yang diterimanya. Dan mew tak mau anak anaknya khawatir akan keadaan gulf. Akhirnya gulf mengalah dan bersedia dirawat di rumah sakit.

Tbc

Jangan lupa vote, comment, follow

Bye🌻🌞

MEWGULF - MY DESTINY | END✔Where stories live. Discover now