06

1.3K 113 1
                                    

Mew bernapas kasar melihat tingkah wanita  wanita gila yang tidak terima akan kehadiran anaknya. Mew sadar akan susah mendapatkan pasangan yang tulus. Apalagi mew sudah memiliki anak dipernikahan sebelumnya. Mew mau pasangannya menerima alex seperti  anaknya sendiri.  Tak hanya menerima mew tapi alex karena alex yang paling utama.

Setelah kencan kedua yang sangat menguras tenaga. Mew akan menunggu kencan ketiganya. Mew harap maenya memilih dengan benar dan tak asal dala Memilih. Kebahagiann alex lebih utama dibandingkan kebahagian dirinya.

Mew dna alex sudah menunggu sekitar 40 menit dari kencan keduanya. Mew membereskan semuanya dan mengganti pakaian alex. Mew takut alwx tidak nyaman dengan pakaiannya yang sudah kotor. Mew melihat kearah alex yang  mulai mengantuk. Mew menggendong alex dan menepuk pantatnya dengan cepat alex terlelap dan napas teratur alex sudah terdengar.

Mew tersenyum melihat alex tidur dengan pulas dan tak lama wnaita terakhir yang akan mew temui akhirnya datang.

"Maaf aku telat. Perkenalkan aku davikah. Usiaku baru 24 tahun dan aku bekerja sebagai model" davikah  wanita yang ceria.

"Aku mew dan ini alex anakku. Aku beriusia 28 tahun dan alex berusia 1 tahu"

"Langsung pada intinya. Aku bersedia menikah tapi tidak langsung memiliki anak. Aku tak mau tubuhku menjadi jelek. Aku mau uang bulananku mencaoai 3 dijit. Sebab kelerluanku banyak.  Aku gak mau mwnjaga atau mengurus rumah dan lainnya. Tugasku hanya sebagi istri" jelas davikah santai.

"Bagaimana jika aku memintamu untuk menjadi ibu rumah tangga dna menunggalkan modelmu?"

"Aku takkan mau melepas itu. Aku susah payah untuk mmenjadi pada titik ini. Itu takkan aku lepaskan begitu saja"

"Lalu, bagaimana caramu membagi waktu denganku, alex dan pekerjaanmu?"

"Itu semua akan aku serahkan kepada maid. Dan aku tak perlu repot repot harus membersihkan rumah dan menjaga anak"

"Berarti kalau begitu uang bulananmu takkan sebanyak yang kau inginkan karena uang itu harus dibagi untuk urusan rumah dan membayar maid yang akan dipekerjakan".

"Auh, tidak bisa begitu. Untuk urusanku saja uang bulanan yang kau kasih belum tentu cukup. Belum apa apa sudah dipotong. Aku tak mau"

"Kita pikirkan lagi jika aku benar akan menikahimu. Aku titip alex dulu, aku ingin ke toilet sekarang" mew menidurkan alex dipangkuan davikah.

Davikah yang tak paham cara menggendong anak kecil hanya terdiam kaku dan tak bergerak. Merasakan pergerakan dari alex membuat davikah bingung harus bagaimana. Davikah melihat ke belakang dan mew lama sekali pikirnya.

Alex yang sudah menangis di pangkuan davikah pun membuat davikah pusing.

"Stttt .... diamlah. Kau membuatku pusing dengan tangisanmu"

Alex terus menangis dan tak nyaman berada di pangkuan davikah. Davikah jengah dan berdiri melihat seorang pria masuk dengan menggandeng anak kecil.

"Tolong aku, ambillah anak ini. Aku tak tahu dia menangis terus dan membuatku pusing. Tolong tunggu orangtuanya. Jika dia menanyakan aku katakan aku pergi" davikah pergi begitu saja meninggalkan alex dengan orang yang tidak dikenal.

Untuk davikah menyerahkan alex kepada gulf. Dengan cekatan gulf menenangkan alex supaya tak menangis lagi. Jimmy tak suka melihat alex menangis dan ingin memeluknya.

"Mommy serahkan alex padaku. Aku ingin memeluk alex mommy" ucap jimmy.

"Baiklah. Hati hati ya sayang. Dipegang yang erat alexnya"

"Iya mommy"

"Cup cup nong alex ini phi. Sekarang alex sama phi jimmy na. Jangan menangis lagi na"  jimmy memeluk alex dengan hangat.

Kali ini mew benar ke kamar mandi karena perutnya sedikit mulas. Mew keluar kamar mandi tak menemukan davikah dan alex. Mew panik kemana anaknya dibawa davikah. Pikiran buruk sudah menguasai mew sampai sebuah tepukan pundak membuat mew berbalik.

"Gulf?" Mew terkejut.

"Iya phi. Phi mencari  alex?"

"Iya, apa kau melihat alex dengan seorang wanita?"

"Iya phi tapi wanita itu tadi menyerahkan alex bagitu saja padaku. Untung saja aku phi jika orang lain dan menculik alex bagaimana"

"Maaf gulf phi tadi kekamar mandi. Sekarang alex dimana?"

"Diruanganku phi bersama jimmy sepertinya alex nyaman dipelukan jimmy. Dia tertidur pulas setelah tadi menangis dengan kencang"

"Syukurlah, makasih banyak gulf"

"Sebenarnya, wanita itu siapa phi? Bagaimana bisa dia dengan mudahnya menyerahkan alex kepada orang yang tidak dia kenal" kesal gulf.

"Itu davikah. Mae memintaku mencari istri untuk merawatku dan alex. Tapi tak satupun pilihan mae bisa diandalkan. Jawaban mereka tak ada satupun yang jelas. Hanya ingin enaknya. Aku sudah katakan pada mae jika pilihannya tak ada yang sesuai dengan kriteria yang kucari. Mae tak boleh lagi mencampuri urusanku."

"Phi, kurasa mae phi hanya ingin kalian ada yang mengurus. Kau mungkin bisa menjaga alex tapi alex juga butuh kasih sayang seorang ibu phi"

Jawaban  gulf membuat mew sadar bahwa gulf bisa menjadi istri dan mommy untuk alex. Walaupun mew bukan gay tapi mew tak mempermasalahkan itu. Mew hanya mau anaknya nyaman dengan mommy barunya. Mew tak mau pasangannya hanya menyukainya dan tidak pada anaknya.

Mew memikirkan sesuatu selama ini mereka dekat dan jujur mew nyaman saat dekat dengan gulf. Mew mau mencoba membicarakan ini kepada gulf siapa tau bukan hanya mew yang nyaman kepada gulf tapi sebaliknya.

"Gulf, bisa kita bicara berdua?" Tanya gulf.

"Ada apa phi? Sepertinya serius sekali" tatap gulf bingung.

"Bisa kita bicara diruanganmu saja gulf?"

"Ayo phi" ajak gulf.

Mew dan gulf menuju ruangan gulf dan melihat alex dalam dekapan jimmy. Jimmy menepuk pantat alex dan sedikit bernyanyi membuat alex sangat nyaman. Mew hanya tersenyum melihat itu, pilihannya takkan salah kali ini.

"Phi mau bicara apa?" Ucap gulf membuka percakapan.

"Gulf phi tau mungkin ini mendadak atau aneh bagimu. Kau tahu bukan phi tidak sepertimu. Phi menyukai wanita dan selama ini begitu. Tapi setelah phi bertemu denganmu phi nyaman gulf. Ada bahagia yang tak pernah phi rasakan. Melihat alex yang juga nyaman denganmu dan jimmy. Awalnya phi menepis rasa yang muncul karena ini pertama kalinya. Setelah bertemu dengan wanita wanita itu tak ada satupun yang bisa menerima alex. Mereka hanya memikirka diri mereka. Tapi kau berbeda gulf kau mau menerima alex dan jimmy juga. Lihatlah alex bisa begitu nyaman dengan jimmy. Phi tahu kau punya masalalu yang sama dengan phi. Phi tidak bisa berjanji akan membuatmu bahagia selalu tapi yang bisa phi katakan adalah mari bahagia bersama. Mari bangun keluarga bahagia phi, kau, jimmy dan alex. Apakah kau mau gulf menjadi istri phi menjadi mommy alex? Apakah kau bersedia menjadikan phi suamimu dan daddy untuk jimmy?" Mew mengutarakan isi hatinya. Mew tak segan segan melamar gulf langsung dihadapan jimmy.

"Mommy" panggil jimmy.

Gulf hanya menoleh melihat kearah jimmy.

"Mommy, jimmy akan bahagia jika mommy bahagia. Jimmy sayang alex dan uncle mew. Jika mommy tak keberatan jimmy mau uncle mew menjadi daddy jimmy mommy" gulf terkejut mendengar penuturan jimmy. Ternyata anaknya dewasa sekali. Jimmy tak pernah menuntut apapun pada gulf. Jimmy selalu menjadi anak yang baik dan penurut.

"Phii, akuu...."

Tbc

Jangan lupa vote, comment, follow

Bye☀️🌻

MEWGULF - MY DESTINY | END✔Where stories live. Discover now