Gak Suka | 10

376 21 0
                                    

~ 𝓞𝓾𝓻 𝓟𝓻𝓸𝓶𝓲𝓼𝓮 ~

.

.

.

.

.

_____

Hari ini Fabian kembali melanjutkan kegiatannya di Kampus nya. Dia akan berusaha melupakan kejadian dimana dirinya di 'itu' in sama kedua bajingan itu. Dia sekarang sedang duduk di Kafetaria kampus. Dia selalu duduk disana menunggu kelas berikutnya. Biasanya cuman numpang WiFi atau sekalian beli makanannya.

Ferdi tiba² datang membawa sepiring pasta bersamanya. Duduk di depan Fabian.

"Disini Lo rupanya. Gua kira gak datang lagi." Ferdi menawarkan makanannya kepada Fabian, namun Fabian menggeleng.

"Gua juga peduli kali sama nilai gua." Ferdi hanya mengangguk percaya, lalu menyuapkan sesendok pasta kedalam mulutnya.

"Lo beli jam juga?" Suara yang tiba-tiba terdengar membuat kedua nya kaget, terutama Fabian.

"Anjing! Loh Wil? Lo kok bisa disini?" Fabian menatap William, matanya sedikit membesar.

"Oiya gua lupa ngasih tau Lo. Dia mahasiswa baru di kampus kita. Jurusan apa Wil?" Tanya Ferdi, mengangkat kedua alisnya sambil bertanya.

"Seni musik."

"Haaa itu lah! Cinta beut sama musik sampe Kuliah pun jurusannya itu." Ferdi menunjukkan William dengan semangat.

"Ohhh. Oh iya btw, gimana gitarnya? Bagus?" Fabian mengganti topik pembicaraan. Menawarkan William untuk duduk di sebelahnya.

"Lumayan lah, gak buruk-buruk kali." Balas William santai, seolah dia sudah kenal dengan Fabian bertahun-tahun lama nya.

"Lain kali kalo Lo mau beli alat musik, kasih tau gu-"

TANG!!!

Gavin datang, tiba-tiba menaruh semangkuk indomi goreng di meja, lalu duduk si samping kiri Fabian

"Lu knp sih Vin? Kagetin aja." Fabian mengelus dada nya yang berdetak kencang, menatap Gavin yang terlihat kesal.

"Ga ada, gua cuman pengen makan aja." Jawabnya santai namun sedikit rendah.

Matteo juga datang bersama Gavin, namun dia duduk disamping Ferdi.

"Eum tadi Lo mau bilang apa Fabian?" William bertanya lagi, dan berhasil membuat Fabian mengalihkan perhatiannya dari Gavin.

"Oh, tadi gua mau bilang kalo Lo mau beli alat musik, kasih tau gua aja. Ntar gua temenin ke toko yang udah gua percaya. Ada diskon deh kalo Lo ikut gua." Jelas Fabian yang membuat William mengangguk.

"Oh..oke."

"Ekhem...Ian, mau temenin gua beli buku nanti gak?" Gavin tiba-tiba berbicara, berdehem sedikit sebelum bertanya.

"Dimana?"

"Toko buku disamping kampus." Gavin menunjuk ke sebuah arah yang menunjukkan dimana letak toko buku itu berada.

"Yaelah Deket kok, tinggal jalan dah sampe lu. Sendiri aja ya, gua ada kelas habis ini." Fabian memutar mata nya, terlihat jelas kalau dia menolak penawaran Gavin.

"Aw...yaudah kalo gitu sehabis kelas lo aja." Tak menyerah, Gavin menawarkan lagi.

"Gabisa, kelas gua selesai jam 5 nanti. Dah tutup toko bukunya." Fabian menggeleng, dan itu berhasil meyakinkan Gavin kau dia gagal mengajak Fabian pergi bersamanya.

𝓞𝓾𝓻 𝓟𝓻𝓸𝓶𝓲𝓼𝓮 | GeminiFourth AU Where stories live. Discover now