Patra | XXIII

241 14 2
                                    

~ 𝓞𝓾𝓻 𝓟𝓻𝓸𝓶𝓲𝓼𝓮 ~

...

Fabian mengerutkan keningnya dan berjalan menuju meja Gavin dan seorang cewe itu

"Vin". Wajah Gavin kembali berseri melihat Fabian datang menghampirinya.

"Ian, udah selesai kelasnya? Kamu mau pulang atau masih ada kelas lagi?". Tanya Gavin sambil mempersilahkan Fabian duduk disebelahnya.

Fabian mengangguk membalas, kemudian matanya tertuju ke cewe didepannya ini. Gavin yang melihat hal itu mengangguk mengerti

"Oh, kenalin ini Cika, temen aku waktu SMA dulu". Fabian mengangguk kecil, dia melihat Cika tersenyum dihadapannya.

"Salken, gue Cika. Lo Fabian kan? Sahabatnya Gavin?". Fabian mengangguk membalas pertanyaan Cika

"Cika baru aja pulang dari Kanada dan ngelanjutin kuliahnya disini. Dia ngambil jurusan yang sama dengan aku, makanya aku ajak temanan, soalnya belum punya temen disini". Jelas Gavin panjang lebar.

Fabian mengangguk mengerti. Jadi dulu ketika SMA dulu Gavin sempat berteman dengan teman sekelasnya, Cika. Mereka terlihat dekat di mata Fabian dulu, bahkan Cika pernah menyatakan perasaannya ke Gavin, namun Gavin menolak, dia hanya menganggap Cika sebagai temannya.

Seminggu setelah Cika menembak Gavin, dia dikabarkan pindah ke Kanada untuk melanjutkan studi nya disana sehingga Fabian tidak mendengar kabar tentang dirinya setelah itu. Namun siapa sangka akan bertemu Cika lagi disini? Bahkan dia mengambil jurusan yang sama dengan Gavin, apakah Cika punya niat tersembunyi?

"Oh iya, btw kalian ada kelas lagi gak?". Tanya Cika.

"Gue GK ada lagi sih. Kamu ada kelas lagi gak sayang?". -Gavin

"CK, jangan panggil gitu Vin, ntar dia salah paham". -Fabian

"Tenang aja, aku udah jelasin semuanya ke Cika tentang kita. Dan dia fine aja kok". Fabian agak ragu, namun dia akhirnya mengangguk pelan

"Aku ada kelas lagi nanti". -Fabian

"Yahh, sayang banget dong. Padahal hue pengen ngajak kalian keliling kota ini". Cika cemberut.

Firasat Fabian udah gak enak, dia yakin cewe ini pasti ada maunya. Semoga Gavin gak teri-

"Sorry ya ci, gue gak bisa tinggalin Fabian disini". Mantap! Makin sayang deh sama Gavin!!

"Oh...gitu ya. Yaudah deh gak papa. Gue bisa sendiri kok". Ucap Cika. Dia kemudian menggandeng tas nya dan berdiri.

"Gue cabut dulu ya, mau ketemu sama mama gue disini". -Cika

"Oh, yaudah deh. Hati-hati ci". Ucap Gavin sebentar.

Cika tersenyum membalas, dia kemudian pergi menuju gerbang kampus. Sementara Fabian juga bangkit berdiri, membuat Gavin bingung.

"Loh, sayang mau kemana?". -Gavin

"Kantin". Ucap Fabian singkat. Berharap Gavin akan pergi juga, namun si doi malah menyusulnya dan berjalan disampingnya. Gavin ini, udah tau Fabian lagi bad mood!

"Ngapain ikut-ikut?". -Fabian

"Kenapa? Gak boleh?". -Gavin

"Gak! Ini tuh urusan anak Hukum. Sana Lo jauh-jauh!". -Fabian

"Ian kamu kenapa? Aku ada buat salah ya? Aku minta maaf yaa... Please!!!! Nanti aku traktir-in dehh!". Fabian yang awalnya cemberut langsung berseri ketika mendengar ucapan Gavin

"Gas! Ayo cepetan, Ferdi udah nunggu!". Fabian menarik tangan Gavin sambil berlari-lari kecil. Gavin hanya tersenyum menggeleng, pacarnya ini kalau sudah masalah makan pasti nomor satu!

𝓞𝓾𝓻 𝓟𝓻𝓸𝓶𝓲𝓼𝓮 | GeminiFourth AU Where stories live. Discover now