Musuh | I

823 20 0
                                    

~ 𝓞𝓾𝓻 𝓟𝓻𝓸𝓶𝓲𝓼𝓮 ~

.

.

.

.

.

_____

Siapa yang gak kenal dengan Gavin dan Fabian? Semua siswa dan siswi di Universitas Gamarta pastinya mengenal mereka berdua. Permusuhan antara mereka berdua tersebar luas di penjuru kampus. Yap, benar sekali! Gavin dan Fabian menganggap satu sama lain itu sebagai musuh. Bagaimana orang-orang bisa tau kalo mereka bermusuhan? Gmn gak? Setiap hari selalu ada yang namanya Pertengkaran diantara mereka berdua. Bahkan mereka bisa bertengkar karna hal Yang sangat sepele. Seperti yang terjadi di hari ini.

"GARA-GARA LU 20 RIBU GUA ILANG ANJING! PASTI LU CURI KAN?! NGAKU AJA LU!". Ucap Fabian marah

"Jangan asal nuduh lu! Lu aja kali yang terlalu bodoh sampe gak tau nyimpan uang lu sendiri dimana!". Balas Gavin dengan nada datar, namun ketahuilah Gavin sedang menahan amarahnya sekarang.

Sekarang, mereka sedang bertengkar di kafeteria kampus. Fabian sebagai orang yang emosian selalu menuduh Gavin setiap dia kena masalah. Dan Gavin, walaupun orangnya pendiam, tapi pastinya dia gak terima di tuduh gitu aja.

"Udah anjing, tiap hari ribut Mulu lu berdua! Bisa gak sehari aja lu berdua pada Adem, gak ada cekcok mulut". Kata Matteo memisahkan Gavin dari Fabian. Matteo menarik tubuh Gavin yang ingin memukul Fabian saat ini.

"Bener cuk! Ian! Lu juga ikhlasin aja Napa sih tuh duit? Ntar gua ganti dah! Tapi lu tenang dulu!". Balas Ferdi yang juga ikut menenangkan Fabian. Ferdi adalah sahabat Fabian sejak SMP, kemana-mana selalu ada Ferdi disamping Fabian. Karna kedekatan itulah Ferdi sering memanggil Fabian sebagai "Ian". Disingkat aja katanya, soalnya dipanggil Fabian kepanjangan.

"GUA GAK PEDULI FER! GUA YAKIN DIA NGAMBIL DUIT GUA! GUA GAK SUDI TAU GAK?!!". Balas Fabian sambil menunjuk-nunjuk ke arah Gavin.

"Buat apa coba gua nyuri duit lu? Uang jajan gua sehari sama kayak uang jajan lu seminggu! Gua gak butuh juga uang lu!". Balas Gavin sambil menaikkan sudut bibirnya sebelah. Menggoda Fabian.

"BANGSAT LO!"

"FABIAN STOP!!"

Fabian yang terlepas dari cengkraman Ferdi dan langsung berlari menuju Gavin, hendak memukul Wajahnya harus terhenti ketika mendengar teriakkan pak Dunk dari pintu Kafeteria. Semua orang sekarang mengalihkan perhatian mereka ke Pak Dunk yang berjalan menuju Fabian dan Gavin.

"Semuanya bubar!!! Dan Kalian berdua, ikut bapak!" Ucap Pak Dunk yang sedang menahan Emosinya.

Tanpa banyak bicara, kaduanya langsung mengikuti Pak Dunk. Daripada diceramahi sama Pak Dunk, lebih baik mereka mengikuti apa yang di perintahkan sekarang. Ferdi dan Matteo sama-sama menghela nafas, tidak tahu bagaimana nasib teman mereka nanti, yang penting pertengkaran ini berhenti.

.

.

.

Mereka sampai di ruangan Pak Dunk, dia menyuruh Gavin dan Fabian untuk duduk di sofa yang memang sudah disediakan tepat di depan Mejanya.

"Ada masalah apa lagi? Kalian gak bosan setiap hari bertengkar terus?!". Ucap Pak Dunk yang menatap tajam ke arah mereka berdua.

"Fabian menuduh saya yang sudah mencuri uangnya pak". Kata Gavin sambil melirik ke arah Fabian.

𝓞𝓾𝓻 𝓟𝓻𝓸𝓶𝓲𝓼𝓮 | GeminiFourth AU Où les histoires vivent. Découvrez maintenant