Sakit | XVII

342 18 1
                                    

~ 𝓞𝓾𝓻 𝓟𝓻𝓸𝓶𝓲𝓼𝓮 ~

.

.

.

.

.

_____

Gavin dan Fabian berjalan pulang ke rumah sakit, Karna restoran tempat mereka makan lumayan dekat dengan rumah sakit, jalan bentaran doang juga nyampe.

Sekarang Fabian gak tau mau bereaksi gimana, dia kesal sama Gavin, tapi dia malu juga!!

Gimana gak kesal?! Gavin genggam tangan Fabian sepanjang perjalanan, buat orang² pada natap mereka. Ada yang menggoda mereka, ada yang menatap sinis dan berbisik-bisik ketika mereka berjalan, ada yang salting brutal gak tau kenapa.

"Vin, lepasin anjing!". -Fabian

"Kenapa? Kamu gak suka?". -Gavin

Tuhkan, baru aja jadian tadi udah bikin Gavin salting pake "Aku-Kamu". Fabian memutar bola matanya, entah malas atau salting.

"Orang² pada liatin kita Vin!". -Fabian

"Biarin aja. Aku mau ngasih tau ke semua orang kalau pacar aku seimut ini". -Gavin

Gavin mencubit kecil hidung pesek Fabian, membuat si empu menepis kasar tangan Gavin.

"Paan sih Vin?! Diliatin orang!". -Gavin

"Kamu tuh kenapa tsundere banget sih?". -Gavin

"Suka² gue! Emang Lo siapa?!". -Fabian

"Aku Gavin, pacar kamu yang paling ganteng". -Gavin

"Huekk!". -Fabian

Fabian berakting jijik mendengar hal itu, membuat Gavin tertawa kecil.

Merek terus berjalan ke rumah sakit, namun ditengah perjalanan hujan deras turun tiba², membuat Gavin menarik Fabian berteduh ke toserba tersekat.

"Njing, gue lupa bakal hujan hari ini". -Fabian

Fabian menatap langit yang mendung, begitu juga Gavin. Namun, mereka tidak bisa berlama-lama disini, dia takut mamanya membutuhkannya di rumah sakit nanti

"Ian, tunggu bentar ya". -Gavin

Fabian hanya mengangguk bingung, melihat Gavin masuk ke toserba dan keluar tak lama, membawa sebuah payung bersamanya.

"Kenapa Lo gak beli 2 payungnya?". -Fabian

"Gak papa, satu payung berdua". -Gavin

Gavin menarik turunkan alisnya, membuat Fabian hanya menghela nafas kesal.

Gavin membuka payung yang cukup besar itu dan menarik pinggang Fabian ke dekatnya.

"Njir, Lo ngapain?!". -Fabian

"Kenapa? Biar kamu-nya gak kehujanan, makanya dekat dikit sama aku". -Gavin

Fabian menghela nafas lagi, daripada org² ngeliatin mereka lagi, lebih baik dia berlari sambil memayungi dirinya sendiri dengan tangan

"Ian!! Tunggu! Nanti kamu sakit!". -Gavin

Gavin mengejar Fabian, namun Fabian tidak peduli dan terus berlari. Udara dingin membuatnya sedikit menggigil, namun dia tetap berlari hingga sampai di rumah Sakit.

Saat mereka sampai di rumah sakit, Fabian membuka sweater nya yang basah itu. Sementara Gavin menutup payung dan berjalan kearah Fabian

"Fabian! Kamu gila?! Nanti kalo kamu sakit gimana?!". -Gavin

𝓞𝓾𝓻 𝓟𝓻𝓸𝓶𝓲𝓼𝓮 | GeminiFourth AU Where stories live. Discover now