YEARNING SUMMER (2)

91 10 1
                                    

Hari itu keempat sahabat ini menghabiskan waktu dengan bercengkrama setelah mengerjakan tugas musim panas mereka. Banyak pengalaman yang mereka ceritakan ketika mereka tidak bersama seperti ketika Karina yang kaya raya itu diajak kabur seharian ke Jepang bersama Rose kakaknya tanpa persiapan apa pun dan terpaksa mandi di pemandian umum. Atau ketika Jeno leader mereka yang konyol ini menceritakan bagaimana dia menjahili Karina dan beberapa anak perempuan di kelas mereka dengan serangan kodok. Hyunjin sendiri menceritakan pengalamannya ketika ikut Lino sepupunya ke pantai timur. Mereka berbagi cerita dari yang lucu hingga yang serius, sampai larut malam dan Karina memutuskan untuk tidur duluan. Tinggallah Yeji, Jeno dan Hyunjin yang bercerita tentang pengalaman masa kecil mereka dan kemungkinan rencana masa depan mereka yang akan dilakukan berempat. Jeno bertahan sampai pukul 12 malam hingga akhirnya dia tertidur di antara mereka, tepat di depan tv dan Hyunjin memutuskan untuk tidur dan mengangkat Jeno ke kamar.

Yeji kembali ke kamar dimana dia dan Karina tiduri. Karina sudah tidur dengan roll rambut dimana-mana yang membuat Yeji heran bagaimana bisa dia tidak merasa risih tidur dengan roll rambut yang keras? Atau Yeji yang heran melihat selimut polkadot dengan renda-renda berwarna merah masih tersimpan di kamar itu dan menyelimuti tubuh Karina yang kecil. Selimut itu sudah sejak mereka berusia 9 tahun dan sengaja ditinggalkan disini karena mereka sering bermain sampai malam di rumah ini. Yeji menggelengkan kepalanya dan rebahan disamping Karina, mencoba menutup matanya tapi tidak bisa. Akhirnya Yeji hanya bisa menatap langit-langit kamar selama satu jam sebelum memutuskan untuk keluar dan menatap bintang.

"Kau belum tidur Hyunjin?"Yeji menemukan sosok Hyunjin sedang duduk diteras samping rumah. Hyunjin cukup kaget dengan kedatangan Yeji dan sedikit menggeser posisi duduknya.

"Belum. Kenapa kau belum tidur?"tanya Hyunjin sambil menatap bintang.

"Aku ingin curhat denganmu,"jawab Yeji juga menatap bintang.

"Curhat apa? Cerita saja,"jawab Hyunjin.

"Aku...apa aku putus saja dengan Yeonjun oppa?"tanya Yeji. Hyunjin berhenti menatap bintang dan melirik gadis disebelahnya. Yeji tersenyum penuh luka. Hyunjin mulai berpikir macam-macam, takut Yeji disakiti oleh Yeonjun.

"Kenapa?"tanya Hyunjin.

"Karena aku lelah,"jawab Yeji, suaranya lebih meredam.

"Aku capek berusaha menyukai seseorang yang ternyata mustahil aku sukai,"lirih Yeji. Sekarang dia membenamkan wajahnya diantara kedua lututnya. Hyunjin yang mulai tertarik dengan percakapan ini menatap Yeji dengan focus mendengarkannya.

"Kupikir kau menyukai Yeonjun sunbaenim,"ucap Hyunjin. Yeji menggeleng.

"Aku ingin tau bagaimana rasanya punya pacar. Aku ingin tau bagaimana rasanya menyukai seseorang,"ucap Yeji, mengangkat wajahnya dan menatap Hyunjin. Hyunjin tertegun mendengarnya dan merasa sedikit jauh lebih lega karena ternyata Yeji belum menyukai siapa-siapa.

"Tapi ternyata aku tidak bisa menyukai orang lain selain kalian bertiga,"Yeji kali ini tersenyum sendu pada Hyunjin. Hyunjin benar-benar memasang telinganya dengan focus kali ini.

"Yeji, suka terhadap teman yang kita sukai beda dengan suka terhadap orang yang kita anggap sebagai lawan jenis kita,"ucap Hyunjin jujur. Dia mengutarakan apa yang dia rasakan.

"Entahlah. Selama ini tidak ada yang lebih kusukai dibanding bersama kalian. Terutama...,"

"Terutama?"tanya Hyunjin penasaran.

"Terutama bersamamu...,"Yeji sedikit berbisik namun Hyunjin sempat mendengarnya walau dengan susah payah memasang telinganya untuk mendengar semua ucapan Yeji.

"Kau paling suka saat bersamaku?"tanya Hyunjin menatap Yeji dengan lembut. Yeji mengangguk.

"Apa itu artinya kau paling menyukaiku dibanding Karina dan Jeno?"tanya Hyunjin. Yeji mengangguk lagi.

About Us 1 (2Hwang)Where stories live. Discover now