YOU SAID OUR THIRD PERSON? YOU SURE?! (1)

140 8 2
                                    

"Yah Hwang Hyunjin! Bangun!!!! Satu dua...!"

Aku langsung membuka mataku mendengar teriakan yang membuat telingaku gatal.

"Tunggu tunggu tunggu!!!!"Aku langsung bangkit dari tempat tidurku dan dia berhenti mengayunkan seember air yang siap dia siramkan ke wajahku pagi ini. Nyaris!

"Bagus. Sekarang mandi, aku tunggu dibawah,"dia mengacak rambutku dan tersenyum manis, biasanya aku akan terpesona tapi pagi ini moodku buruk lagi. Aku Cuma mengangguk-anggukkan wajah sambil mengucek-ucek mataku yang masih super ngantuk. Sial anak ini, dia selalu merusak mimpi indahku dengan Zendaya. Awas saja dia, ah benar, aku tau apa yang mampu membalasnya. Aku tersenyum evil lalu mengangkat kepalaku dan menyadari bahwa dia sudah pergi. Sial!

Awas saja Hwang Yeji, besok pagi kalau kau membangunkanku dengan cara seperti itu lagi aku akan langsung menciummu *tertawa evil*.

Segera setelah aku selesai mandi, aku langsung turun ke lantai bawah dan mendapati Yeji sedang menyiapkan sarapan dengan eommaku. Yeji yang biasanya menyebalkan itu sangat, sangat sangat sangat manis di depan orangtuaku. Seharusnya setiap orang senang kalau melihat pacar kita akrab dengan orangtua kita tapi aku tidak. Yeji ini pintar sekali memanipulasi! Jika aku telat, aku melupakan dia atau aku tidak menjemputnya, malah eommaku yang marah-marah padaku! Daebak!

"Pagi eomma,"aku mencium pipi eommaku dan saat melewati Yeji, aku cuma mengacak-acak rambutnya saja lalu duduk di meja makan. Tidak, aku tidak akan mencium Yeji di depan orangtuaku atau aku akan digantung di pohon kesemek belakang rumahku oleh eomma. Yeji dijaga sangat baik oleh eommaku :"""")

Oh iya, Yeji adalah pacarku (sudah kusebut kan diatas?) dia berusia 16 tahun sama sepertiku dan kami adalah tetangga. Lama pacaran? Hmm...baru setengah tahun mungkin? Tapi kami sudah bersama dari bayi dan tumbuh di lingkungan yang sama. Tidak, bukan cinta terpendam. Aku sudah mendeklarasikan diriku menyukai Hwang Yeji sejak kami masuk playgroup dan selalu kukatakan setelah itu selama ini tapi karena keseringan mungkin, Yeji menganggap itu hanya ungkapan biasa. Hingga akhirnya musim semi tahun lalu Yeji didekati cowok lain yang serius dengannya dan Yeji nyaris meladeninya, aku tidak mau tinggal diam. Aku yang sempat berhenti menyatakan suka pada Yeji sejak kami masuk SMP, mengatakannya lagi bahwa aku serius suka dengannya dan tidak pernah berhenti menyukainya. Dan kalian tau apa?!

Pangeran paling tampan pasti yang terpilih!!! YEAYYY! XP

"Hyunjin-a habiskan makananmu,"tegur eomma, membangunkanku dari lamunan.

"Yeji sudah menunggu dari tadi,"ucap eomma. Kutolehkan kepalaku kearah Yeji yang duduk disampingku, dia tersenyum pada eomma tapi aku bersumpah, dalam hati dia ingin meneriakiku untuk cepat-cepat makan atau kami terlambat ke sekolah.

"Sebagai cowok kau lamban!!!"omel Yeji dan aku hanya menggaruk-garuk rambutku yang tidak gatal. Telingaku yang gatal, rambutku tidak sih.

"Kau berjalan saja dibelakangku, kau yang lamban,"Balasku.

Plak!!!

Aku mengusap-usap belakang kepalaku yang ditabok Yeji.

"Kau lamban karena telat bangun dan terlalu lama sarapan. Awas kalau kita telat!"Yeji mengejar langkahku. Aku malas melirik padanya, dia hanya akan bertambah galak jika aku meliriknya disaat seperti ini. Pasti dia akan bertanya kenapa aku lirik-lirik dia, dengan sangat penuh kecurigaan. Oh, pacarku ini memang galak dan sinis jadi harap maklum.

"Kan kalau kau lebih cepat kita masih punya waktu untuk bersama,"tiba-tiba dia mengaitkan jemarinya dengan jemariku. Aku akhirnya menoleh.

Ya, Yeji memang galak dan sinis, tapi dia yang paling imut dan menggemaskan.

About Us 1 (2Hwang)Where stories live. Discover now