Destiny (1)

90 4 1
                                    

⚠️⚠️⚠️ SAD ENDING ⚠️⚠️⚠️

Silakan komentar apa pun ya tentang cerita ini, berikan aku semangat hehe 

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Mataku menatap datar pada baju-baju dan beberapa barang yang dimasukkan ke dalam sebuah tas travel. Tas yang cukup besar, mengingat begitu banyak peralatan yang masuk di dalamnya. Aku tidak menyangka hari seperti ini terjadi dalam hidupku.

"Hyunjin, bagaimana dengan ini?"tanya gadis berlipstick merah dibibir tipisnya yang selalu menjadi candu bagiku. Lamunanku tersadar saat sekali lagi dia memanggil namaku.

"Terserah,"jawabku. Dia menatap bantal berwarna putih dan bundar dengan nama kami berdua itu dengan seksama. Bantal yang sering kami pakai berdua. Hanya satu, tapi itu milik bersama.

"Dibuang saja,"jawabnya singkat. Menyakitkan hatiku. Bagaimana bisa benda kenangan seperti itu dengan mudahnya dia singkirkan? Oke, aku tau hubungan ini sudah berakhir. Aku tau semua telah hancur. Dan kupikir perasaannya sekarang benar-benar dingin. Tapi tidakkah dia memiliki satu ruang dimana dia masih menghargai hari-hari yang kami lalui dulu?

"Hyunjin?"tanyanya lagi. Kali ini dia menatapku lekat. Aku memberikan tatapan datar padanya.

"Terserah,"jawabku lagi. Dia tidak mendengus seperti biasanya atau protes dan mengomel. Dengan santainya dia memasukkan benda itu ke sebuah kardus yang kuyakin kardus itu akan dia letakkan di depan rumahku, tepat di depan tempat sampah.

"Aku sudah selesai. Barang-barangku sudah tidak ada lagi. Terimakasih kau sudah membiarkanku mengambilnya,"dia beranjak dari tempatnya duduk tadi.

"Ya, Yeji,"jawabku singkat. Hatiku terasa begitu senyap.



***

Semua telah usai. Aku mengambil bantal putih bundar yang selama ini selalu kami peluk bersama atau secara bergantian. Sempat kuselamatkan benda ini, hanya benda ini, ah satu lagi adalah mug yang sering kami pakai bersama. Aku berpikir kembali dengan apa yang sudah terjadi dalam hidupku. 8 tahun yang lalu aku bertemu Yeji di sekolah dan dekat karena berada dalam satu kelompok belajar bersama pada mata pelajaran Biologi. Teman kami saat itu adalah aku, Yeji, Somi yang berisik dan sukanya menarik perhatian cowok dan tidak peduli dengan tugas, lalu Haechan yang sama saja seperti Somi. Karena merasa cocok dan satu ide, aku lebih sering bekerjasama dengan Yeji hingga akhirnya kami benar-benar dekat sebagai seorang teman. Padahal saat itu Yeji juga sedang berpacaran dengan teman sekelas kami, Seungmin, namun entah bagaimana aku dan Yeji memiliki perasaan romantis yang berkembang dalam diri kami. Saat kenaikan kelas, Yeji putus dengan Seungmin entah apa alasannya dan aku mengambil kesempatan itu. Kami berpacaran sampai dengan 3 hari yang lalu. Ya, 6 tahun sudah kami berpacaran. Awalnya hubungan kami begitu baik dan aku pikir sangat sempurna. Yeji cinta pertamaku walau aku bukan cinta pertamanya. Yeji banyak mengajariku tentang cinta dan entah sejak kapan aku yang mulai mengendalikan dia dalam hubungan percintaan kami. Walau aku sudah menjadi seorang vice president di perusahaan keluargaku dan banyak godaan yang menghantui hubungan kami, aku tetap bertahan pada Yeji. Aku sangat mencintainya, selain pekerjaan, dipikiranku hanya ada Yeji. Namun hubungan kami menjadi dingin karena kesibukanku dan dia yang juga mulai sibuk setelah lulus dari pendidikan kedokterannya. Bahkan akhir-akhir ini sebelum kami putus, dia tetap pulang ke rumah ini namun kurasa dia hanya menggunakannya sebagai tempat untuk tidur dan mandi karena banyak barangnya yang berada disini. Aku pun sempat tidak peduli karena aku selalu pulang saat Yeji telah tertidur dan dia selalu berangkat sebelum aku terbangun. Benar-benar hubungan yang mendingin. Sampai akhirnya Yeji memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini. Telah ada laki-laki lain dikehidupan Yeji selain diriku. Dia adalah senior Yeji di rumah sakit dan kurasa karena profesi mereka yang sama, Yeji bisa menerima laki-laki itu dengan mudah. Esoknya setelah permintaan putus dari Yeji dideklarasikan olehnya, Yeji dijemput oleh laki-laki itu, Yeonjun.

About Us 1 (2Hwang)Where stories live. Discover now