Future Is Ours (2/end)

82 7 0
                                    


Mungkin jika itu Hyunjin,aku tidak masalah...

Hari ini aku datang lagi ke pantai dengan pakaian musim panas yang sudah lama tidak kupakai. Rok berwarna biru cerah dengan tanktop berwarna putih dengan motif bunga berwarna kuning,rambut yang kukuncir setengah,wedges pantai berwarna hijau-kuning & tas kecil berisi bekal yang kubuat pagi-pagi sekali. Aku memperhatikan Hyunjin dari jauh lagi. Aku masih belum punya keberanian untuk mendekat.

Hyunjin-ah,biasanya ceria & konyol. Tapi kenapa disaat menerjang ombak itu dia terlihat begitu bersinar?

Tiba-tiba gadis yang memperhatikan kami dulu mendekatiku.

"Kau Yeji ya?"tanya gadis itu. Aku mengangguk.

"Aku Lia. Choi Lia. Aku sahabatnya Hyunjin. Dia selalu baik pada semua orang,ya,"kata gadis bernama Lia itu.

"Eh?"

Maksudnya?

"Dia tidak pernah memperlakukan orang lain dengan buruk & selalu perhatian pada siapa pun. Kebaikannya memang agak berlebihan tapi dia memang seperti itu pada semua orang. Maaf,tapi aku cuma takut kau menganggapnya beda. Sebelum kau kecewa sebaiknya aku beritahu dulu,"kata Lia.

Dheg!!! Apa ini? kenapa didadaku rasanya sakit sekali?! Ah...kenapa kepalaku jadi pusing? Sial!! Ini karena gadis ini tiba-tiba ngomong aneh!!

"Yah?!!"


***

Yang bisa kudengar terakhir kali adalah panggilan gadis bernama Lia itu. Lalu aku mendapatkan diriku terkapar dirumah sakit lagi. Dikamar biasa tempat aku sering dirawat. Aku benar-benar jenuh. Kapan aku bisa keluar tanpa mengkhawatirkan penyakitku akan menyerang tiba-tiba? Kapan aku tidak bisa kembali ke kamar yang membosankan ini lagi?

Krek...

"Yeji,obatnya sudah diminum belum?"tanya umma sambil mendekat ke ranjangku. Aku menyembunyikan obatku dibawah bantal lagi.

"Ya,"jawabku. Umma mengusap kepalaku.

"Kau harus rajin minum obatnya agar tidak lemah lagi. Mengerti?"pesan umma. Aku mengangguk. Umma lalu meninggalkanku & menutup pintu kamar.

Sudah seminggu sejak aku pingsan dipantai. Baru kemaren aku pulang ke rumah. Selama itu Hyunjin selalu mencoba menghubungiku. Sudah 30 lebih pesan yang dia kirimkan.

|Sudah sehat belum?

|Bagaimana keadaanmu?

|Sudah minum obat & makan belum?

|Balas pesanku

|Setidaknya beri aku kabar. Aku sangat mencemaskan keadaanmu!

Lalu sudah lebih dari 50 miscall yang masuk ke hpku dari nomernya.

Tuk tuk!! Aku terusik oleh bunyi kerikil yang dilemparkan ke jendelaku. Aku lalu membuka tirai jendelaku & mengintip ke bawah.

Hyunjin?!

Tit ...tit ...

From : Hyunjin

|Ahh syukurlah kau menampakkan dirimu juga! Setelah seharian menunggu disini akhirnya aku bisa melihatmu sehat. Terima kasih Yeji-ah.

Kusibakkan tiraiku lagi,Hyunjin tersenyum & melambaikan tangannya padaku lalu pergi.

Kenapa aku ingin menangis seperti ini? Jika Hyunjin baik pada semua orang lalu kenapa aku harus risau? Bukankah kehangatannya inilah yang menyembuhkanku? Hyunjin-ah...aku pun rindu padamu!!!

About Us 1 (2Hwang)Where stories live. Discover now