Future Is Ours (1)

132 8 2
                                    

Based on manga with same title

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


ATTENTION!! NO SILENT READER PLEASE...GIVE A RESPECT TO THE WRITER'S HARD WORKING.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Annyeong ...apa kabar Yeji-ssi? Jika kau ingin menemukan masa depanmu,temui aku di tangga barat pantai dekat sekolah.

Masa depan? Seperti apa masa depan itu? Aku tidak pernah memikirkannya. Bukan,aku tidak harus memikirkannya...sudah berhenti sejak setahun yang lalu ...

"Sunbaenim...ah,maksudku Yeji-ssi,kami akan mengadakan rapat bulanan kelas,kau ...,"

"Aku ingin pulang saja,"potongku.

"Ah baiklah,kami akan menyampaikan hasilnya besok!"ujar mereka lega lalu meninggalkanku yang membalasnya dengan senyum kecilku.

Aku tau mereka tidak ingin aku ikut rapat. Bukan karena apa,tapi mereka sangat mengerti keadaanku. Hhh...dipanggil 'sunbaenim' oleh teman sekelas sendiri sungguh pahit. Tapi apa boleh buat? Ah,latihan basketnya sudah selesai yah? Pulang ah ...


*author pov*

Yeji menatap tempat sampah yang tersedia di pantai dekat sekolah tepat di dekat tangga menuju ke pantai. Dia menggenggam sejumlah bungkusan obat dengan kuat.

Bruk!!! Yeji melempar bungkusan obat itu ke dalam tempat sampah.

"Kenapa dibuang? Sayang kan? Ini bisa membantumu sehat loh," ucap seseorang sambil mengambil obat yang Yeji buang tadi.

"Ahh~ Yeji-ssi? Kau ternyata sudah membaca suratku yah? Hmm mulai darimana yah? Dari nama saja ya...namaku Hwang Hyunjin,aku dari kelas 3-1 & hobiku berselancar! Tentu saja cita-citaku menjadi peselancar internasional! Suatu hari aku akan menakhlukkan ombak terganas di dunia! Aku ingin mempunyai banyak anak! Hmmm 5? Ahh 3 boleh juga ...tapi 2 tidak apa,semua terserah pada Yeji-ssi,"cerocos pria itu. Dia kelihatan bersemangat,sehat,kuat & bersinar. Yeji mengabaikan pria itu & pergi meninggalkan tempat itu.

"Eh eh tunggu dulu! Ini obatmu?"Hyunjin mengejar Yeji. Yeji menoleh,Hyunjin mengambil tangan Yeji & meletakkan bungkusan-bungkusan obat itu ditangannya.

"Obat ini sangat penting untukmu kan? Jangan meninggalkannya,"kata Hyunjin lembut.


*Yeji pov*

Cih? Apa-apaan dia itu? Tiba-tiba membicarakan soal anak dan berkata semua tergantung padaku? Dasar aneh! Lalu kenapa obat ini kuambil lagi? Aish!!

"Yeji, sudah diminum obatnya?"teriak umma dari luar.

Aku menatap obat yang masih kugenggam. Hidupku tergantung pada obat ini. Sungguh konyol. Gara-gara penyakitku aku harus satu kelas dengan adik kelasku sendiri. Semua berubah sejak setahun yang lalu. Jika tanpa obat ini,apa aku masih bisa hidup?


***

Aih berat sekali...mana banyak pula ukh...tapi jika tidak melakukan sesuatu & hanya berdiam diri saat yang lain piket rasanya aku benar-benar tidak berguna. Dan aku benci jika harus diistimewakan seperti itu.

"Hai Yeji-a,wah bersemangat sekali hari ini,"tiba-tiba Hyunjin datang kehadapanku saat aku baru saja mau membuka pintu gudang untuk menaruh barang-barang ini.

About Us 1 (2Hwang)Where stories live. Discover now