Pemakaman putra mahkota

8.2K 930 64
                                    



Hitam, itu adalah warna yang terlihat saat ini.

Dimulai dari dress atau gaun untuk perempuan dan jas atau kemeja untuk laki-laki. Semua warna pada pakaian mereka sama, yaitu hitam. Melambangkan berdukacita untuk kerajaan yang anggotanya telah pulang kepangkuan Tuhan.


Upacara pemakaman untuk putra mahkota saat ini tengah berlangsung, dipimpin oleh sang raja dan anggota keluarga lainnya. Mulai dari selir hingga Puteri dan Pangeran serta beberapa mentri dan tetua kerajaan.


Lalu, dimana ratu? Seperti berita yang telah tersebar. Ratu telah hilang diculik oleh pembunuh semalam. Kejadian ini tentunya pukulan besar bagi kerajaan dalam masalah keamanan.


Dalam semalam, putra mahkota tewas dan ratu diculik. Serta beritanya tersebar begitu saja, seperti jamur di musim hujan. Bahkan berita itu telah menyebar ke pelosok desa tanpa tau siapa yang menyebarkannya.
Tapi yang lebih aneh lagi, tak satu pun ditempat pemakaman, orang yang berani mengungkit-ungkit masalah itu. Mereka bergerak seperti mengikuti arus, bahkan kalangan bangsawan wanita yang dikenal suka bergosip pun diam tanpa ingin bersuara.


Pemakaman sangat sunyi, hanya ada suara langkah kaki, dan sesekali orang bersapa dengan teman atau saudara, serta lantunan do'a untuk mendoakan putra mahkota yang terdengar. Bakhan alam pun turut mendukung, tidak ada suara gesekan daun disana maupun suara kicauan burung dan bunyi serangga.
Semuanya diam seribu bahasa, seolah kalau mereka mengungkapkan banyak kata, disaat berikutnya mereka akan mati.


"Para pelayat dipersilahkan meninggalkan pemakaman langit."


Mendengar suara pemimpin do'a yang menyatakan orang-orang boleh pergi, barulah banyak langkah kaki keluar dari pemakaman, dan hanya meninggalkan beberapa bangsawan dan anggota kerajaan yang masih berdiri di samping makam sang putra mahkota.


Baru, setelah satu km jauhnya dari pemakaman, para pelayat mulai menceritakan berbagai peristiwa yang menggemparkan terjadi baru-baru ini. Itupun dengan berbisik didalam mobil atau didalam kereta kuda bagi mereka yang memiliki status tinggi.
Baik itu peristiwa lenyapnya beberapa keluarga, hingga ditemukannya beberapa mata yang mengambang disepanjang sungai didaerah salah satu bangsawan perbatasan. Dan para bangsawan sudah tau, siapa pelaku dibalik itu semua, tapi mereka tidak ingin membicarakannya.


"Kami turut berdukacita."
Raja yang masih tertegun disamping makam sang putra, berbalik saat mendapatkan tepukan dibahunya dari sang adik.


"Ya, ini adalah hal yang disesalkan." Atelstan roxue James VII, raja saat ini yang telah memegang kekuasaan lebih dari 50 tahun lamanya menatap Phillip dengan tatapan tegas penuh kewibawaan khas seorang raja, tapi di tatapan itu masih tersirat sedikit sedih dan hanya phillp yang tau tentang itu.


James menatap Phillip dalam-dalam sebelum berkata. "Phillip, aku ..." Tapi sebelum raja berkata lebih lanjut Phillip sudah membungkam sang kakak dengan perkataannya.


"Aku tidak akan menjadi raja, mau itu sementara atau selamanya."


James hanya menghela nafas lelah setelah sang adik menolak usulannya untuk yang kesekian kalinya.


"Aku, sudah lelah. Aku ..."


"Kita bicarakan ini setelah sampai di istana, tidak baik membicarakannya disini. Lagi pula, kau sudah memiliki calon yang cocok untuk menjadi raja."


Setelah kata-kata Phillip jatuh, terlihat beberapa orang datang mendekat. Mereka adalah Earl, Marquis dan Viscount. datang menghadap sang raja.


Petualangan Rui (Rui Untuk Dominic 2) Where stories live. Discover now