Chapter 3 : 6 - 7

1.4K 139 17
                                    

Setelah makanan disajikan oleh Beacrox, anak-anak serigala, dan para macan. Semua orang pun mulai menuju ruang makan.

Meskipun ruangan itu terlihat hanya memiliki ruangan yang saat ini mereka gunakan, yaitu ruang siaran, nyatanya banyak ruangan lain dibalik pintu yang tersebar, ntah itu diruang pihak TBOAH maupun di pihak TCF.

Ada dapur (yang lengkap dengan bahan-bahannya), ruang makan, kamar kecil, dan lain-lain sampai tempat latihan pun ada. Yah, terkecuali kamar tidur. Mereka tidak tahu mengapa semua jenis ruangan ada kecuali yang satu itu.

Saat sedang makan semua orang di ruangan itu sesekali melirik ke arahnya bahkan orang diruangan sebelahpun (TBOAH) melakukannya sambil juga melirik Og!Cale Henituse.

Tidak seperti Deruth yang tetap tenang disaat semua tatapan ragu diarahkan kepada putranya Cale/Kim Rok Soo, Og!Deruth memelototi mereka yang menatap Og!Cale.

'Aku merasa tercekik.' Og!Cale.

Namun tiba-tiba, suasana di kedua ruangan berubah. Itu dingin dan menindas untuk pihak TBOAH. Disisi lain itu memberi pihak TCF semacam keberanian dan kelembutan.

'Hoo, Aku tidak tahu kalau Aura Mendominasiku bisa melewati dinding transparan yang diciptakan Dewa itu. Ini bagus.'

Cale yang memiliki pemikiran itu tersenyum sambil menyantap makanannya.

'Tuan Cale?'

'Cale-nim?'

'Apakah dia marah?'

'Dia pasti marah karena tatapan kita semua.'

Disaat semua orang dipihak TCF menganggap Cale marah pada mereka karena tatapan yang sudah mereka berikan padanya, nyatanya Cale hanya tidak ingin Og!Cale merasa tidak nyaman disaat dia dan ayahnya Og!Deruth berbaikan.

Disisi lain....

'Apa-apaan ini?'

'Tekanan ini... ?'

'Tekanan macam apa ini?'

'Aku merasa tertekan. Tunggu! Aku? Tertekan?'

'Aura ini ... sama seperti aura yang dimiliki Ayah. Tidak ... ini bahkan jauh lebih kuat dari aura Ayahku yang seorang Raja Paus. Ini adalah aura penguasa yang sesungguhnya.'

'Seolah-olah orang yang mengirim tekanan ini telah melewati perang selama ratusan tahun.'

'Ini dinginn... dan menusuk.'

"Ugh."

"Kheuk."

Banyak erangan datang dari pihak TBOAH. Hal ini membuat Cale menghela nafas dan menghentikan kekuatannya.

Seketika pihak TBOAH menyadari bahwa orang yang telah mengirim tekanan barusan adalah orang berambut merah diseberang.

Meskipun mereka terhalang penghalang, namun mereka masih bisa melihat dan mendengar dengan baik Cale yang menghela nafas dan setelah itu tekanan itu pun menghilang.

Cale mulai berbicara...

"Aku hanya ingin menikmati makananku."

Hanya satu kata darinya. Semua orang memahami arti dibalik kata-kata itu. Orang yang baru saja mengirimkan tekanan aneh mengatakan bahwa dia ingin makan dengan tenang. Itu sudah cukup untuk dimengerti

Mereka memutuskan untuk kembali memakan makanan mereka dengan tenang dan damai.

______

"Kalian sudah siap? Kita akan melanjutkannya."

Suara Dewa Kematian kembali terdengar setelah mereka kembali ketempat menonton.

"Tunggu dulu, Aku ingin bertanya sesuatu."

TCF REACTION║FANFIC [Ongoing]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora