Chapter 25 : 85 - 86

822 108 26
                                    


5

4

3

2

1

TIITT
CHAPTER 85 - 86

______________________________________________________

“Oo… aduh……”

Venion mengerang dan mencoba bergerak. Tubuhnya terasa berat. Meskipun dia bisa merasakan setiap bagian tubuhnya, rasanya seperti dia kekurangan oksigen. Dia segera sadar dan mencoba mencari tahu apa yang telah terjadi.

“Terkesiap!”

Venion membuka matanya karena terkejut. Apa yang dia lihat di depan matanya adalah pesta.

_______________________________________________________

'Pesta yang sangat besar!'

Semua orang dari kedua pihak tidak bisa mengatakan apa-apa tentang pemandangan di depan mereka. Itu benar-benar pesta yang sangat besar juga mewah. Sangat berbeda dengan ekspresi Beacrox yang sepertinya bangga akan sesuatu.

______________________________________________________

Sebuah pesta besar yang bahkan para bangsawan tidak biasanya lihat ada di depan matanya di atas meja yang sama mewahnya. Naga Hitam melihat ke bawah ke arah Venion dari meja.

Dentang!

Venion menoleh ketika dia mendengar dentang dari rantai di anggota badan dan lehernya.

"M, mm-"

Dia ingin berbicara tetapi tidak bisa mengatakan apa-apa. Rantai sihir di lehernya mencegahnya berbicara.

Dia tidak bisa mengatakan apa-apa, sama seperti bagaimana Raon menderita.

_______________________________________________________

Sherrit menggigit bibir bawahnya sementara tangannya terkepal erat di atas pahanya.

Di sisi lain, Raon, memandang layar dengan tenang. Tatapannya acuh tak acuh. Hampir mirip dengan Cale. Meskipun begitu, dia tidak bergerak di sisi manusianya dan malah semakin dekat dan dekat sampai tubuhnya menempel dengan tubuh Cale. Dia merasa tangan hangat manusianya menepuk dan mengelus dirinya. Itu membuatnya nyaman. Membuatnya tenang. Dirinya tidak pernah berpikir bahwa suatu hari nanti akan ada saat di mana dia di perlakukan seperti ini. Bisa keluar dari gua sialan itu saja sudah merupakan kenikmatan terbesar yang pernah dia pikirkan. Namun disinilah dia. Mendapatkan cinta dan perhatian. Kasih sayang yang tak pernah bisa ia pikirkan. Dan itu semua berkat orang yang tengah mengelusnya. Dia semakin mendekatkan dirinya ke tangan manusianya. Ingin merasakan lebih banyak kehangatan yang tersimpan dalam tangannya.

Cale memperhatikan Raon yang semakin dekat dan dekat dengan dirinya sampai tidak ada jarak di antara tubuh mereka. Awalnya dia membiarkannya, namun Raon semakin beringsut. Cale berpikir mungkin dia ingin di elus, karena itulah ia meletakkan tangannya pada sisik-sisik dingin itu. Tanpa memperhatikan pikiran Raon, dia terus mengelusnya. Mengelusnya dan terus mengelusnya.

'Yah, bagaimanapun dia masihlah anak-anak.'

______________________________________________________

Pssst, bang!

Cambuk itu bergerak melintasi lantai. Itu adalah cambuk besar dengan logam dan kaca yang tertanam di seluruh cambuk. Itu sangat mirip dengan cambuk yang digunakan pada Raon.

______________________________________________________

Semua orang di kedua ruangan tidak bisa membantu tapi mengerutkan kening melihat seberapa buruknya cambuk itu. Taylor bahkan tidak percaya dengan apa yang di lihatnya.

TCF REACTION║FANFIC [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang