Chapter 14 : 44 - 45

928 95 19
                                    

"Kau baik-baik saja?"

Pria muda itu menggosok matanya yang kabur dan menjawab.

"Iya. Aku baik-baik saja."

"Sebaiknya kau mandi saja dulu. Untuk menyegarkan tubuh. Lagipula sepertinya Beacrox masih lama."

"Kalau begitu...."

Pria itu bangun dari kursinya dan menuju ke salah satu ruangan.

"Aku akan mandi dulu. Beritahu aku kalau makanannya sudah siap. Jika kalian mau, kalian bisa makan duluan."

"Oke."

Alberu membalas dan melambaikan tangannya.

"Tidakkah Tuan Cale jadi lebih sering tidur akhir-akhir ini?"

Ucap salah satu wanita diruangan itu.

"Benar. Saya setuju dengan Nona Cage. Bahkan saat kita belum dikirim kesini pun dia hanya terus-terusan tidur di Villa bawah tanah itu."

Rosalyn melanjutkan.

"Apakah ada yang salah dengan tubuhnya, ya?"

"Menurut kalian begitu?"

"Tidakkah itu aneh, Yang Mulia?"

Tanya Cage.

"Menurutku tidak."

"Maksudnya?"

Cage kembali bertanya dengan bingung.

'Apa maksudnya tidak. Jelas-jelas itu aneh. Tuan Cale selalu tidur selama hampir sehari penuh. Dia selalu terlambat dan terlambat bangun dan lebih cepat tidur di malam hari. Bukankah itu aneh?'

"Bukankah itu memang keinginannya?"

"Maksudnya?"

Kini Witira yang bertanya.

"Mimpinya adalah menjadi pemalas, kan?"

Alberu menghentikan ucapannya sebentar untuk memperhatikan respon yang lain dan melanjutkan.

"Perang sudah berakhir dan aku memang menjanjikannya kehidupan pemalas. Jadi, apa masalahnya?"

Alberu mengangkat bahunya dengan ringan seolah-olah apa yang di ucapkannya tidak penting sama sekali. Atau, memang itulah yang dia pikirkan.

Tidak menyadari keterkejutan di wajah orang lain, dia bersandar santai dikepala kursi. Merilekskan dirinya. Merasakan ketenangan yang sudah lama tidak dia rasakan.

Secara, kehidupannya sehari-hari selalu berkutat dengan tumpukan dokumen yang tak ada habisnya bak gunung yang tak akan pernah habis terkikis air.

Karenanya, disini, di tempat ini, dimana dia terlepas dari beban-beban itu, dia rileks.

****

Meja makan sudah penuh dengan makanan. Semua orang sudah berkumpul untuk mulai menyantap hidangan didepan mata. Tapi mereka sedang menunggu. Menunggu seseorang.

Tak lama kemudia, orang itu keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan kemeja putih, celana hitam, dan sepatu kasualnya. Sepatu yang ia gunakan berbeda dengan sepatu boot yang ia kenakan tadi. Rambutnya yang basah jatuh ke wajahnya. Rambutnya yang semerah darah sangat kontras dengan kulitnya yang pucat pasi. Mungkin karena dia berendam terlalu lama. Kulitnya memang sudah pucat, ditambah berendam membuatnya semakin pucat.

Glup.

'Tidakkah dia sangat hottie???'

Pikir semua orang.

'Hm?'

Merasa banyak mata menatapnya, ia berjalan mendekat ke arah meja makan dan bertanya.

"Ada apa? Apa ada yang salah?"

TCF REACTION║FANFIC [Ongoing]Where stories live. Discover now