[UPDATE SETIAP JUMAT]
Ketika aku terbangun, aku menyadari bahwa aku berada di sebuah bangunan tua kecil di dunia atau bisa dikatakan dimensi yang berbeda. Aku tidak tau apa dan kenapa aku bisa berada di sini, tapi aku tau satu hal yang pasti, aku ak...
Setelah kembali ke dunia nyata, Killua berjalan ke arah pohon cemara yang berada di belakang Pelabuhan Dolle. Ia melewati beberapa rintangan yang sama seperti yang dilewati oleh Gon, [Y/N], Leorio, dan Kurapika sebelumnya.
Tak terasa malam pun tiba dan anak itu juga tiba di depan pohon cemara tersebut. Ia melihat sebuah rumah yang ada dibawah pohon tersebut dan menghampirinya. Mengetuk pelan pintu hingga seekor Kiriko membukakan pintu.
Ia lalu menceritakan yang Gon katakan padanya, meyakinkan para Kiriko itu bahwa ia adalah teman Gon dan [Y/N]. Mereka lalu membawa Killua masuk. Mengendus-ngendus bau yang menempel pada tubuh Killua.
"Aku mencium bau Gon dan [Y/N] ditubuhmu. Tapi, sepertinya bau [Y/N] yang lebih dominan," kata Kiriko tersebut.
"Aku ingin bertemu lagi dengan mereka," ucap Kiriko lainnya merindukan dua anak itu.
Para Kiriko itu menyajikan hidangan kecil dan minuman hangat untuk Killua. Mereka sepakat untuk membawa Killua ke tempat ujian hunter dilaksanakan.
"Aku harus menyelesaikan ujian dengan cepat, agar bisa bertemu Gon dan [Y/N] lagi secepatnya," kata Killua.
Seekor Kiriko menanggapi ucapan Killua dengan gumaman, "Namun, ujian baru akan dimulai beberapa hari lagi." Killua mengangguk paham mendengarnya. Yah, mau bagaimana lagi. Jika ujian belum dimulai, bahkan Kiriko sekali pun tak bisa berbuat apa-apa.
"Untuk saat ini, coba ceritakan hubunganmu dengan Gon dan [Y/N]," pinta seekor Kiriko penasaran. Killua dengan cepat setuju dan menceritakan saat teman-temannya datang ke rumahnya.
Gon, [Y/N] dan Bisky saat ini berada di sebuah padang hijau yang terletak di dekat tempat latihan mereka sebelumnya. Karena mereka masing-masing sudah memiliki kartu dalam binder, mereka harus waspada terhadap serangan dan jika ada pemain lain yang mendatangi mereka.
Sebelumnya mereka tidak khawatir. Sebab, selama beberapa bulan, mereka hanya fokus untuk berlatih dan berkembang. Sehingga mereka tidak memiliki satu jenis pun kartu. Pemain lain tentu saja tidak berminat untuk mengunjungi mereka. Tidak ada kartu yang bisa diperebutkan. Latihan Gon juga semakin berkembang.
"Aku bisa merasakan orang-orang yang mengawasi dari Masadora, persis saat pertama kali memasuki dunia game. Namun, kita punya sihir pertahanan sekarang," ucap Gon.
Bisky melipat tangan di depan dada. Menghela napas. "Waspadalah. Berkat ide [Y/N], kita menggunakan kartu Blackout Curtain untuk menghindari pemain lain melihat kartu kita," kata Bisky.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.