Red Room ⚠️

3.1K 194 22
                                    

Sel tahanan sebenarnya memiliki beberapa tingkatan khusus pada umumnya. Katakanlah bahwa sistem kasta juga ternyata berlaku tidak hanya di dunia kerja saja, namun jelas dalam kerasnya lingkungan para narapidana. Apalagi bagi seorang tahanan baru seperti Jongin. Tanpa kekayaan yang menjadi latar belakang, jelas bahwa Jongin akan berada di kasta menengah atau mungkin kasta bawah di tahanan tersebut.

Dan itu cukup mengerikan, mereka yang berada di kasta bawah akan menjadi budak bagi kasta di atasnya. Biasanya kasta atas adalah para kriminal yang merupakan keluarga dari chaebol atau orang penting lainnya. Berada di lingkungan kasta atas akan membuatmu aman dari kejamnya dunia tahanan, para sipir penjara pun seringkali menjadi pesuruh para kriminal kasta atas. Bahkan tidak jarang menutup mata dan telinga jika anggota dari kasta atas tersebut melakukan hal yang mengerikan pada kasta bawah.

Seorang sipir penjara tampak menghampiri seseorang dan menyelipkan secarik kertas pada jemari pria bernomor tahanan 127 tersebut. Kang Jihun. Kriminal dengan catatan pembunuhan dan pelecehan terhadap anak di bawah umur yang sayangnya termasuk dalam jajaran kasta atas dalam tahanan karena kekayaan yang dimiliki oleh orang tuanya. Jihun bahkan mendapatkan keringanan hukuman karena 'berkelakuan baik' selama berada dalam sel.

Jihun membuka kertas tersebut dan melihat sebuah nama tertulis di dalamnya. Kim Jongin. Jihun meremas kertas yang telah dibacanya tadi dan melemparnya asal sambil berjalan menuju selnya kembali. Jihun merupakan kenalan Jeno. Keduanya memiliki kesenangan yang hampir mirip. Well, kesamaan dalam hal masokis saat bercinta menggunakan mainan seks. Hanya saja Jihun sedikit ceroboh sehingga aksinya yang terakhir kali diketahui oleh pihak berwajib.

Bisa menebak? Jeno meminta bantuan Jihun untuk 'membereskan' tahanan baru bernama Kim Jongin. Dengan cara apa? Terserah. Lakukan saja sesuka Jihun, Jeno tidak perlu tahu prosesnya, yang Jeno inginkan hanyalah hasilnya serapi mungkin. Bukankah dikatakan bahwa Jongin meninggal bunuh diri dengan cara menggigit lidahnya sendiri?

Yang sesungguhnya terjadi adalah..

"Lepaskan aku! Bagaimana kalian bisa masuk ke dalam sel-ku?"

Jongin yang sedang tertidur terbangun karena mendapati sel-nya didatangi oleh beberapa orang yang Jongin tidak kenal. Jongin baru beberapa hari disana dan belum mengenal siapapun. Seseorang maju dari balik punggung beberapa orang di depannya, sambil menghisap rokok dan meniup asapnya tepat di depan wajah Jongin yang mulai ketakutan.

"Kenapa ya aku bisa masuk kemari....?"

Jihun memiringkan kepalanya, lalu berucap, "Ya, karena aku mau... aku tidak tahu apa yang kau lakukan hingga harus berurusan dengan kembar sinting itu.. tapi katakan saja selamat tinggal pada dunia, Kim Jongin."

Jongin bergidik, apa maksudnya? Hukuman dari pengadilan saja belum diputuskan tapi orang-orang di depannya seperti akan mengeksekusi dirinya. Jongin sedikit mundur.

"A—apa yang akan kalian lakukan... PENJAGAAA! TOLONG AKU!!"

"Hahahahaha, lucu sekali! Dia memanggil petugas Park! Hahahaha, panggil saja! Tidak ada yang akan datang!"

Jongin menggeleng pelan, berontak sekuat tenaga saat lengannya dipegangi oleh dua orang bertubuh besar di sampingnya.

"Tahan dia. Dan kau, tolong ya... kau gigit lidahnya sampai putus."

Jongin membelalak, apa katanya? Gigit lidah sampai putus? Sinting! Jongin mengerahkan seluruh tenaganya untuk melepaskan diri, walau dalam hati kecilnya ia tahu bahwa kemungkinan besar dirinya akan tamat malam ini.

Jongin masih berteriak saat napi lain memegangi rahangnya, menarik keluar lidahnya menggunakan tang. Jongin bahkan sampai mengompol, saking tubuhnya ketakutan dengan apa yang akan terjadi pada dirinya sendiri. Dan begitu lidah Jongin terjulur keluar, napi di depannya memegangi lidah Jongin dan melepaskan tang untuk kemudian dengan sekali gigitan yang begitu kuat mengoyak lidah Jongin hingga terputus.

WITNESS [END]Where stories live. Discover now