1. Gadis Yatim

25 4 0
                                    

Di mohon untuk tidak mengetik komentar kebencian. Kecuali untuk tokoh dalam cerita di perbolehkan.😇🙏🏻

Happy reading❤️

♡♡♡♡♡

Seorang gadis yatim yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah, membuatnya menjadi orang yang gambang tersentuh saat bertemu dengan lelaki yang bisa di bilang perlakuannya biasa saja dan tidak sederhana sekali pun. Tapi, di mata gadis itu sosok lelaki yang menjadi kekasihnya sekarang sangat sempurna dan membuatnya jatuh cinta.

Gadis itu bernama lengkap Lia Puspa. Dia adalah gadis yatim dari dia kelas 2 SD. Dia tumbuh tanpa seorang Ayah. Dan hanya ada peran Ibu di dalam hidupnya. Hal itu membuatnya gampang luluh pada lelaki.

Lia jatuh cinta pada seorang lelaki bernama lengkap Ozan Hara, teman sekelas SMAnya. Lia memang di akui cantik dan ramah oleh teman-temannya, tapi tidak terlalu menonjol dan tenar.

Pada saat SMA Lia memiliki hobi menulis. Entah itu menulis cerpen, puisi, bahkan cerita novel sekalipun. Menulis sudah seperti jiwanya, dia tidak akan pernah jauh-jauh dari pena dan buku. Saat lulus SMA pun dia mengambil jurusan kuliah Sastra Indonesia. Secinta itu Lia dalam dunia sastra dan menulis.

Namun, dia terlanjur bodoh mengambil keputusan hidup. Ozan melamarnya saat dirinya berumur 19 tahun. Ya, waktu dia masih berkuliah semester 2. Lia sempat di nasihati oleh Mamanya yang bernama Tari, untuk jangan terlalu cepat menikah apa lagi di usia mudah. Tapi dengan percaya diri dan cintanya, Lia tetap menerima lamaran tersebut, dan mereka akhirnya menikah.

Lia yang bisa di bilang terlahir dari keluarga yang berada, kini harus ikut Ozan pindah keluar dari Kota Medan, tinggal bersama mertuanya. Rumah Ozan sangat sederhana, di huni oleh Ibunya, Ayahnya, serta Adik perempuannya.

Sebelum Lia melangkah keluar dari rumah, Tari pernah berpesan, "Pulanglah jika kau nggak kuat untuk tinggal di sana." Mendengar itu, Lia mengangguk sembari berkata iya. Karena satu-satunya harta berlian yang paling berharga di dunia ini bagi Tari adalah Putrinya. Dan kini harus pergi dari rumah untuk memulai hidup baru.

Hari-hari pertama hidup sebagai seorang istri, Lia sempat terkejut saat semua pekerjaan rumah dialah yang bertanggung jawab. Masak, nyuci, nyapu, ngepel, nyetrika, dan lain-lain.

Lia sempat mengeluh pada suaminya, namun Ozan berkata, "Itu sudah menjadi kewajiban Istri."

Sebelum menikah, Ozan pernah berjanji untuk mengizinkannya tetap berkuliah. Namun, karena mendengar omongan Ibunya, akhirnya Lia di berhentikan kuliah dan di suruh untuk menjadi ibu rumah tangga saja.

Lia hanya bisa diam dan pasrah, karena ini adalah pilihannya untuk menikah. Hari-hari dia melakukan kegiatan yang itu-itu terus setiap harinya. Masak, nyuci, nyapu, ngepel, dan nyetrika. Hanya di hari saat Tari berkunjung kerumahlah Lia terbebas dari pekerjaan-pekerjaan itu. Kadang, dia sampai menahan Tari untuk jangan terlalu cepat pulang cuma untuk bisa beristirahat.

Beberapa bulan berlalu. Suatu hari saat semua keluarga sedang berkumpul di ruang tv, Ayah mertua berkata, "Kodrat perempuan itu di dapur dan di rumah."

Saat mendengar itu, Lia lagi-lagi hanya bisa diam. Mulutnya tidak bisa menjawab apapun. Dia ingin sekali mengatakan sesuatu yang di ajarkan oleh Mamanya dulu. Tapi, begitu mendengar semua kaluarga Ozan benar-benar berpikiran seperti itu, Lia tidak punya keberanian untuk mengatakan apa yang ada di pikirannya.

Bahkan, Lia yang dulunya bisa di bilang sering berbelanja kebutuhan diri, misalnya skincare, sabun mandi, baju, make up, sepatu, tas. Sekarang, dia tidak bisa lagi. Dulu saat masih pacaran Ozan pernah sesekali memberikannya. Tapi semenjak menikah, tidak pernah sekalipun Ozan membelikannya kecuali memberikan uang belanja saja.

ALLOW ME TO FLY [HIATUS]Where stories live. Discover now