Rumah sakit adalah tempat di mana kehidupan dan kematian saling berdekatan, dan dokter adalah mereka yang menghadapinya setiap hari.
Dokter Mark Frederic adalah salah satu sosok yang sangat mengabdikan hidupnya untuk dunia medis. Ia selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi pasien-pasiennya.
Pagi itu, Mark sudah tiba di rumah sakit sebelum matahari terbit. Ia melangkah dengan langkah mantap menuju ruang ganti, mengenakan jas putihnya, terlihat tampan dengan rambut tertata rapih, dan bersiap untuk hari yang padat.
Di tempat tidurnya, ia memeriksa catatan pasien-pasien yang akan ia layani hari ini.
"Semoga hari ini berjalan lancar, dan pasien-pasien mendapatkan perawatan terbaik." ucap Dokter Mark dalam hatinya
Ketika ia keluar dari ruang ganti, Mark bertemu dengan perawat senior bernama Eveylin yang sedang bersiap-siap di stasiun perawat.
"Selamat pagi, Dokter Mark. Hari ini tampaknya akan menjadi hari yang sibuk, ya?" Ujar Eveylin dengan senyuman cantiknya
"Ya, Eveylin. Kami punya banyak pasien yang perlu kami layani. Semoga semuanya berjalan dengan baik." Ucap Dokter Mark dengan senyuman
Mereka berdua bekerja sama dengan tim medis yang terdiri dari perawat, ahli bedah, dan paramedis lainnya.
Mark memimpin pertemuan tim untuk membahas rencana perawatan pasien, mengevaluasi perkembangan pasien, dan memberikan arahan kepada tim.
"Pasien adalah prioritas utama kita. Mari berikan perawatan terbaik untuk mereka." Mark dengan tekad
Setelah pertemuan tim, Mark mulai melakukan putaran di beberapa ruang perawatan intensif. Ia memeriksa kondisi pasien dan berbicara dengan keluarga mereka untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang situasi.
"Kami tengah melakukan segala yang kami bisa untuk membantu pasien Anda. Kami akan terus memantau kondisinya dan memberikan perawatan terbaik." Ucap Mark kepada keluarga pasien
Keluarga pasien tampak lega mendengar kata-kata bersemangat dari Dokter mereka.
Mark selalu berusaha memberikan dukungan kepada keluarga pasien selama perjalanan pemulihan pasien.
Setelah menyelesaikan putaran pertama di ruang perawatan intensif, Mark melanjutkan ke ruang operasi. Ia akan melakukan operasi penting untuk seorang pasien dengan penyakit jantung yang serius. Di ruang operasi, ia bekerja dengan tim ahli bedah yang handal.
"Kita harus menjaga fokus dan presisi selama operasi ini. Nyawa pasien ada di tangan kita." Ucap Dokter Mark kepada tim ahli bedah
Operasi berjalan lancar, dan pasien berhasil keluar dari ruang operasi dalam keadaan stabil. Mark dan timnya merasa lega dapat memberikan perawatan yang tepat pada saat yang sangat kritis.
Setelah menyelesaikan operasi, Mark kembali ke ruang perawatan untuk memeriksa pasien lain.
Seorang pasien muda bernama Emily mengalami kejang yang parah, dan keluarganya sangat khawatir.
"Kami sedang berusaha memahami penyebab kejang Emily. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu." Mark kepada keluarga Emily
Keluarga Emily memandang Mark sebagai pahlawan. Mereka melihatnya sebagai harapan terakhir untuk kesembuhan Emily.
Di antara kesibukan merawat pasien, Mark selalu mengambil waktu untuk berbicara dengan pasien dan mendengarkan cerita mereka. Ia ingin memberikan perasaan kemanusiaan dalam perawatan medis yang ia berikan.
"Ceritakan pada saya, bagaimana hidup Anda sebelum masuk rumah sakit? Saya ingin tahu lebih banyak tentang Anda." Mark berkata kepada seorang pasien tua
JE LEEST
médecin
Romantiek- markhyuck ; detak cinta di bawah langit biru dari seorang Dokter dan Pasien