- 06.

133 14 0
                                    

Haechan telah menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa waktu, dan meskipun ia telah menjalin hubungan istimewa dengan Dokter Mark, saat-saat kebahagiaan juga datang dari momen tak terduga.

Salah satu momen tersebut adalah saat seorang anak kecil datang mengunjungi ruangannya bersama Suster Pauline, perawat yang selalu hadir untuknya.

Suatu pagi, Haechan terbaring di ranjangnya ketika pintu ruangannya tiba-tiba terbuka.

Ia berharap untuk melihat Suster Pauline yang datang untuk memeriksanya, tetapi kali ini, ia melihat sesuatu yang tak terduga.

Seorang anak kecil yang tersenyum tulus berdiri di depan pintu dengan sejumput bunga liar di tangan.

Anak Kecil itu menghampiri Haechan dengan senyum ceria

"Halo, Paman Haechan! Saya membawa bunga untuk paman"

Haechan merasa terkejut dan senang melihat anak kecil yang mengunjunginya.

Haechan menerima bunga dari tangan mungil

"Bunganya sangat cantik, nama kamu siapa" ujar haechan lembut

"Aku Sophie! Aunty Pauline mengatakan bahwa paman sakit, jadi Shopie ingin mengunjungi paman."

Haechan tersenyum pada Sophie, yang tampak sangat menggemaskan dengan rambut cokelatnya

"Bunga-bunganya sangat cantik. Kamu tahu, paman juga suka bunga."

"Benarkah? Wahh Shopie juga suka bunga! Aunty Pauline membawanya untuk Shopie dari kebun."

"Kebun suara seperti tempat yang sangat indah."

"Iya, sangat indah! Paman mau mendengarkan cerita tentang kebun kami?"

Haechan merasa senang dengan tawaran Sophie.

Ia merasa senang bisa berbicara dengan anak kecil yang penuh semangat.

"Paman akan sangat senang mendengarkan ceritanya, Sophie."

Sophie duduk di samping Haechan, dan mulai menceritakan kisah tentang kebunnya.

Ia bercerita tentang bunga-bunga yang mekar, kupu-kupu yang beterbangan, dan suara burung yang indah.

Haechan mendengarkan cerita Sophie dengan penuh perhatian, dan ia merasa senang dengan semangat dan imajinasi anak kecil itu.

Saat Sophie selesai menceritakan ceritanya, ia menatap Haechan dengan mata berbinar.

"Apakah paman suka ceritanya?"

"Sangat suka ceritanya, Sophie. Kamu adalah pencerita yang hebat." Ucap Haechan sambil mencubit pipi Shopie gemas

Dengan senyum ceriah Shopie berterimakasih

"Terima kasih paman, senang bisa mengunjungi paman cantik hehe"

Haechan hanya tersenyum ketika disebut paman 'cantik' .

"Panjuga senang kamu datang mengunjungi paman. Apa anak manis ini akan kembali lagi?"

"Iya, kalau boleh. Shopie suka datang ke sini."

Haechan merasa senang dengan kunjungan tak terduga dari Sophie.

Ia merasa bahwa momen seperti ini adalah obat bagi hatinya yang sedang dalam perjalanan pemulihan.

Haechan juga sangat menghargai peran Suster Pauline yang telah membawa Sophie untuk menghiburnya.

"Terima kasih, Sophie, sudah mengunjungi paman ya. Dan terima kasih Pauline"

"Sama-sama, Paman Haechan! Shopie akan kembali lagi besok!"

médecinWhere stories live. Discover now