- 04.

165 20 7
                                    

Dokter dengan rekan-rekannya mendapatkan dukungan emosional dari mereka, tetapi ada satu hal yang ia inginkan pada saat ini, yaitu merasakan pelukan hangat yang dapat memberinya sedikit kenyamanan dalam saat-saat sulit ini.

Sementara itu, Haechan telah berkembang dengan baik dalam proses pemulihannya. Ia telah mengalami berbagai macam perasaan selama berada di rumah sakit, termasuk saat-saat sedih dan kebahagiaan. Ia juga telah melihat dokternya, Dokter Mark, berjuang keras untuk merawat pasien-pasiennya.

"Aku tahu bahwa menjadi seorang dokter bukanlah tugas yang mudah. Dokter Mark selalu memberikan yang terbaik, bahkan saat situasinya sulit." Haechan berucap lirih

Haechan merasa bahwa ia ingin memberikan sesuatu kepada Dokter Mark sebagai tanda dukungan dan terima kasih atas perawatan yang telah diberikan oleh dokter tersebut.

Ia tahu bahwa saat-saat seperti ini adalah yang paling sulit bagi seorang dokter.

"Aku ingin memberikan sesuatu kepada Dokter Mark. Sesuatu yang bisa memberinya sedikit kenyamanan dalam saat-saat seperti ini." Ujar Haechan

Ia berbicara dengan perawatnya, Pauline. tentang apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu Dokter Mark.

Mereka memikirkan berbagai pilihan dan akhirnya, mereka memutuskan bahwa Haechan bisa memberikan hal yang sangat sederhana, yaitu pelukan hangat.

Pauline yang mendengar itu langsung saja menjawab.

"Pelukan adalah cara yang indah untuk mengungkapkan dukungan dan kasih sayang. Saya yakin Dokter Mark akan sangat menghargainya."

Haechan setuju dan merasa bahwa pelukan bisa menjadi cara yang sangat pribadi dan tulus untuk menunjukkan bahwa ia mendukung Dokter Mark dalam saat-saat sulit.

Saat Dokter Mark masih berada di ruangannya, merenungkan kehilangan Nyonya Johnson, Haechan bersiap untuk memberikan pelukan tersebut.

ingin memastikan bahwa ia bisa memberikan pelukan yang hangat.

Haechan berjalan dengan hati-hati menuju ruangan Dokter Mark tanpa bantuan perawat Pauline, tepat didepan ruangan sang Dokter yang tertulis papan nama dipintu Dr. Mark.

Tangan haechan mengetuk dan langsung saja terdengar suara dari dalam yang begitu berat.

Pintu ruangan itu Haechan buka secara perlahan, dapat haechan melihat bahwa dokter tersebut duduk di meja kerjanya, ekspresi sedih tergambar di wajahnya.

Haechan menghampiri dokter tersebut dengan lembut.

"Dokter Mark, saya ingin memberikan sesuatu kepada Anda." Ucap Haechan dengan kelembutan

Dokter Mark terkejut oleh kedatangan Haechan, tetapi ia merasa senang melihat pasien tersebut. Ia mengangkat wajahnya dan tersenyum meskipun dengan ekspresi yang masih terpukul.

"Haechan, apa yang ingin kamu berikan?"

Mark berdiri menghampiri Pasien nya itu.

Sedangkan tetap posisi berdirinya dan Haechan memahami bahwa ia harus berbicara dengan lembut dan penuh empati.

Ia merasa bahwa kata-kata tidak bisa menggambarkan perasaannya dengan cukup baik, sehingga ia memutuskan untuk memberikan pelukan kepada dokternya.

Bukannya menjawab, Haechan berjalan pelan menghampiri Dokter Mark, tepat didepan Dokter Mark, Haechan mendongak dan tersenyum lembut, dengan pelan Haechan memeluk tubuh sang Dokter yang begitu tegap, mengusap punggung itu dengan lembut.

Mark merasa terkejut dengan sebuah pelukan dari pasien nya itu, merasa sangat nyaman, seketika kedua lengan Mark memeluk pinggang Haechan dengan dan menaruh keningnya pada pundak sempit itu, membalas pelukan dari Haechan.

médecinWhere stories live. Discover now