- 17.

128 17 22
                                    

Beberapa bulan telah berlalu sejak ungkapan perasaan yang penuh cinta di antara Dokter Mark dan Haechan.

Haechan telah pulih dengan baik dan kini bisa kembali ke rumahnya.

Ini adalah momen yang dinantikan, baik oleh Haechan sendiri, ibunya, maupun adiknya, Nathan.

Mereka semua sangat senang melihat kemajuan Haechan.

Saat Haechan tiba di rumah, ia merasa senang dengan harum bunga-bunga di taman rumahnya.

Ia menghirup udara segar dan merasa senang bisa menikmati udara luar kembali.

Ibu dan Nathan menyambut Haechan dengan pelukan hangat, merasa bahagia melihatnya pulih.

"ibu begitu senang melihatmu kembali, Nak" ujar ibu Haechan

"Akhirnya kakak pulang juga, Aku merindukanmu."

Haechan tersenyum

"Aku juga merindukan kalian berdua, kesayangan aku, Terima kasih atas semua dukungan ibu dan Nathan."

"Kakak, apa Dokter Mark juga akan datang?"

Haechan tersenyum

"Tentu, Nat. Dia akan datang dalam beberapa hari. Kita akan menjalani hari-hari yang bahagia bersama."

Saat Dokter Mark akhirnya tiba, seluruh keluarga Haechan merasa senang.

Mereka menghabiskan waktu bersama, bercerita, tertawa, dan menikmati momen-momen kebersamaan yang berharga.

Namun, di tengah kebahagiaan itu, Dokter Mark merasa campur aduk.

Ia senang melihat Haechan pulih dan bahagia bersama keluarganya.

Namun, ada rasa sedih yang menghantuinya.

Dokter Mark menyadari bahwa Haechan sekarang bisa menikmati hidupnya tanpa harus berada di rumah sakit, dan itu berarti lebih sedikit waktu yang mereka habiskan bersama.

Suatu malam, saat Haechan dan Dokter Mark duduk berdua di taman rumah, mereka merasakan kehangatan ciuman dan pelukan yang penuh cinta.

Haechan menatap Dokter Mark dengan penuh rasa sayang.

"Aku sangat bahagia sekarang, Mark. Dan itu berkatmu."

Haechan tidak lagi memanggil Mark dengan sebutan 'Dokter' lagi, itu perintah dari Dokter Mark sendiri.

Dokter Mark tersenyum

"Saya juga bahagia melihat kamu senang, Haechan."

"Tapi aku tahu, kamu merasa sedih karena aku bisa menjalani hidupku tanpa harus di rumah sakit."

Dokter Mark mengangguk

"Ya, itu benar. saya merasa sedih karena saya tidak bisa menghabiskan begitu banyak waktu bersama kamu lagi seperti sebelumnya."

"Mark. kamu tahu, bahwa apa pun yang terjadi, kamu akan selalu menjadi bagian penting dalam hidupku. Kanu telah mengubahnya menjadi lebih baik, dan cintaku padamu hanya semakin tumbuh setiap hari."ujar Haechan penuh sayang

"Haechan, saya sangat mencintaimu. Dan saya akan selalu ada untukmu, bahkan jika kita harus menghadapi tantangan dalam hubungan kita."

Mereka berdua tersenyum, tangan mereka saling menggenggam erat.

Di bawah cahaya bintang dan gemerincing hujan yang lembut, Haechan dan Dokter Mark merayakan cinta mereka yang tumbuh dan bertahan di tengah kebahagiaan dan rasa sedih yang mereka rasakan.

Hubungan mereka menjadi lebih kuat dan mereka berdua yakin bahwa mereka dapat menghadapi segala tantangan bersama-sama.

Keduanya pergi dari tempat duduk itu, masuk kedalam rumah Haechan, ibu dan Nathan menatap diam-diam Dokter Mark dan juga Haechan di dapur, terlihat langsung Haechan dan Dokter tampan itu saling memeluk satu sama lain di ruangan tamu.

médecinWhere stories live. Discover now