- 12.

108 15 11
                                    

Di rumah sakit, kisah cinta antara Dokter Mark dan Pasien Haechan semakin dalam dan kuat.

Mereka tidak lagi hanya teman dan pasien, tetapi lebih dari itu.

Namun, hubungan ini tidak selalu berjalan mulus, terutama ketika tugas dokter Mark membuatnya begitu sibuk.

Pagi itu, rumah sakit dipenuhi dengan kesibukan.

Dokter Mark harus menangani seorang pasien yang mengalami kecelakaan dan luka parah.

Wajahnya terlihat serius, dan ia fokus sepenuhnya pada tugasnya.

Perawat Pauline yang selalu ceria merasa penasaran dengan hubungan khusus mereka.

"Pauline, saya butuh obat ini segera," kata Dokter Mark dengan nada tegas saat meminta perawatan untuk pasien.

Pauline mengangguk dan bergerak cepat untuk mengambil obat yang diminta.

Namun, di dalam hatinya, ia terus bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi antara Dokter Mark dan Haechan.

Sementara itu, Haechan, yang tidak tahu apa yang sedang terjadi di luar ruangannya, merasa khawatir untuk Dokter Mark.

Ia tahu betul bahwa Mark adalah seorang profesional yang sangat serius dalam pekerjaannya, terutama ketika ada pasien yang membutuhkan pertolongannya.

Haechan merasa tidak enak hati karena ia tidak bisa memberikan dukungan langsung kepada Mark ketika Mark begitu sibuk.

Ia hanya bisa duduk di ranjangnya dan berdoa semoga semua berjalan baik.

Ketika Mark akhirnya selesai menangani pasien tersebut, ia kembali ke ruangan Haechan.

Wajahnya masih terlihat serius, tetapi dengan senyum kecil ketika melihat Haechan.

"Maafkan aku, Haechan. Ini adalah kasus darurat," kata Mark sambil mengusap rambut Haechan.

Haechan hanya mengangguk dan tersenyum.

"Aku mengerti, Dokter Mark. Kesehatan pasien adalah prioritasmu."

Mark merasa lega mendengar pengertian Haechan.

Ia tidak ingin hubungannya dengan Haechan mengganggu pekerjaannya sebagai seorang dokter.

Namun, ia juga merindukan Haechan ketika harus sibuk dengan pasiennya.

Mereka berdua duduk bersama, menikmati kebersamaan mereka.

Meskipun terkadang tugas dan kewajiban mereka membuat mereka sibuk, mereka tahu bahwa cinta dan hubungan mereka tetap kuat.

Dan perawat Pauline, meskipun penasaran, juga merasa senang melihat mereka bahagia bersama.

•••

Hari itu, di rumah sakit, Dokter Mark sangat sibuk dan terburu-buru.

Sebuah kecelakaan berat telah terjadi, dan beberapa pasien luka parah dibawa masuk.

Mark segera masuk ke ruang gawat darurat dan bergabung dengan tim medisnya untuk menangani pasien-pasien tersebut.

Wajah Dokter Mark yang tampan biasanya penuh senyuman dan ketenangan, sekarang tampak serius dan fokus.

Ia berbicara dengan jelas dan tegas saat memberikan instruksi pada perawat dan staf medis lainnya.

Mark adalah seorang profesional yang sangat berkompeten, dan saat inilah kemampuannya diuji.

Mark berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan nyawa pasien-pasien tersebut.

Ia melakukan tindakan medis yang rumit dan serius, tanpa menyia-nyiakan waktu. Ia tahu bahwa detik bisa menjadi perbedaan antara hidup dan mati.

médecinWhere stories live. Discover now