part 16

17.1K 947 29
                                    

Hai haiii
Happy reading yaa-!

"Oalah bukan lena si kutukupret zor, ini mah lena kelas sebelah" jelas luna kala melihat kelas yang tertera disana.

Sungguh benar-benar mengerikan sekolah ini, itulah yang di pikir kan oleh zora, bagaimana hal yang seprivasi itu dapat mereka ketahui dengan mudah.

Hanya di tukar dengan satu like foto, dan imbalan dari itu adalah informasi yang ingin kita ketahui, dasar gila.

Zora dan luna saling tatap, kala menangkap sebuah komputer diatas meja, dengan saling berlomba-lomba mereka berlari menghampiri komputer yang tak menyala itu.

"Lun gue tau lo bandar link, mustahil cuma komputer burik ini lo ngak tau cara gunainnya" ujar zora kalah mengingat kebiasaan luna

"Aman mbak, MASOOK!!" Pekik luna di akhir, namun berkahir dengan tabokan maut juga.

"Berisik setan, kalo ketahuan begimane" sinis zora

Luna mulai menghidupkan komputer itu, dan seperti nya hari ini keberuntungan lagi berpihak pada mereka, ternyata komputer itu tak memiliki kunci.

"Cctv cctv, nah nemu!"

Klikk

"Lo ngapain sembunyi di bawah kolong anjrt" tawa luna seketika.

Tak berselang lama luna berhenti tertawa, kala melihat dua gadis yang tengah melakukan hal berdosa.

"Anjing dia mau nganu ta?!"

" Bangsat gue lupa, kemarin kan lampunya emang di matiin ya" lirih zora kala mendapati suasana yang remang-remang.

"Remang-remang doang ini mah zor" ucap luna, sambil memperhatikan dari dekat dua sepasang sesama jenis yang tengah menikmati waktu berdua mereka.

"Pe, woi ngapain?"suara laki-laki tiba-tiba saja menyapa indra pendengaran luna dan zora.

"ANJENGGG"

"NGEN---"

"Tot" sambung laki-laki itu dengan cengiran bodoh di wajah tampannya.

di tengah-tengah keheningan yang terjadi, luna dan zora di kaget kan oleh suara dari belakang tubuh mereka, karena disana memang terdapat satu jendela kaca kecil.

Mereka berdua berbalik, dan menyibak tirai putih disana, seorang laki-laki dengan kaca mata hitam yang bertengkar di atas kepala itu melambaikan tangan bak orang bodoh.

"Bagas anjing!" geram luna

"Woi, kakel nih gue kakel!"sinis bagas kala luna memanggil nya tanpa embel-embel

"Lo kenapa bisa sampai kesini gas?" Tanya zora penasaran.

Bagas menghela nafas lelah, bisa dilihat pangkatnya sebagai kakel tak berguna jika dengan dua gadis gila ini.

"Kaga tau iseng doang gue, malah nemu ginian" celetuk bagas sembari memperhatikan sekitarnya.

"Gue masuk yak!!" Seru bagas semngat.
Tanpa menunggu persetujuan dari dua gadis itu, ia lebih duluh menghilang berlari menuju pintu.

gefa figuran novel (Tahap Revisi)Where stories live. Discover now