part 15

17.7K 980 5
                                    

Helllowww gessssJangan lupa vote dan komen yahhHappy reading guyss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Helllowww gessss
Jangan lupa vote dan komen yahh
Happy reading guyss

Hari ini adalah hari Senin, hari pertama zora kembali bersekolah setelah insiden penusukan minggu lalu, tak banyak yang berubah.

Hanya satpam yang kini bertambah menjadi satu, oh wow zora cukup takcup melihat perawakan satpam baru ini, sungguh masih muda dan tampan.

"Kiw kiw" dengan bersender pada pagar hitam yang menjulang tinggi, zora bersiul ria sembari memperhatikan satpam yang tengah menanggapi sapaan ringan beberapa siswa yang berlalu lalang.

"Anjwing cakep bener cok" celetuk seseorang dari belakang tubuhnya, untung saja zora tak tersungkur akibat kaget, karena kedatangan mahluk tak di undang ini.

" Punya gue itu lun, lo ama pak andong aje!" Ucap zora sembari meraup wajah berseri-seri milik luna.

"Ogah, entar kalo cipokan kumisnya kena muka gue"jawab asal luna, yang mampu membuat kita beristighfar.

"Najis bener asu!" Pekik zora sembari meliuk-liukkan tubuhnya geli kala membayangkan Yang diucapkan luna.

"Btw ASTAGA LO UDAH SEKOLAH!!"pekik kegirangan luna sembari memeluk tubuh zora dari samping.

"Telat oon" sinis zora

"Lun bolos kuy"ujar zora menaik turunkan kedua alisnya

"Yuk, kan Minggu lalu kita ulangan dapet seratus, minggu ini giliran bolos" cengir luna.

Mereka berdua melangkah sembari saling rangkul dengan senyuman yang merekah indah.

Tujuan mereka adalah taman belakang bagian barat yang asri dan indah, mereka memilih untuk duduk di bawah pohon mangga yang tertanam kokoh disana.

"Lun"

Luna menoleh menatap zora yang seolah-olah ingin mengatakan sesuatu, namun merasa ragu.

"Paan?"

"Kak fale hamil"

"ANJING!" Pekik kaget dari luna

"Lo yang bener zor" bisik luna

"Sumpah lun, gue enggak bohong"

"Terus bapaknya siapa?"tanya luna penasaran.

Wajah zora seketika memburam kala mendengar pertanyaan yang dilontarkan luna, pertanyaan itu yang menjadi bebannya sekarang.

gefa figuran novel (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang