Hypocrite

766 80 9
                                    

"Ughh, nghh, har-nghh..."

Doyoung masih menyembunyikan wajahnya di dada bidang Haru sambil memeluk leher dominannya. Punggungnya mulai terasa sakit, dan dia bahkan sudah cum tiga kali sedangkan Haru belum sama sekali.

"Tolonghh, pelan-KHH!"

Dan Haru akhirnya cum di dalam. Dia langsung memeluk Doyoung, mencium kepalanya. Doyoung yang kelelahan juga hanya diam, menerima semua cinta dari Ilario. Bila diingat juga, Doyoung tidak pernah menyangka pria ini akan menjadi sangat— err pengertian?

"Haru, bisakah hari ini kau pul—"

Suara ketukan terdengar, menghentikan ucapan Doyoung. Haru mengalihkan atensinya, kemudian menggendong Doyoung yang langsung menyembunyikan wajahnya di dada prianya. Malu karna digendong ke pintu masuk.

Haru sendiri memencet cctv untuk melihat siapa yang mengetuk. Begitu melihat pakar informan-nya, Haru melirik Doyoung dan segera membawa lelaki itu masuk ke dalam kamar mandi dan menyalakan kran bathtub. "Mandilah dulu, dan jangan keluar sebelum aku yang datang."

Dan setelahnya, sampai pagi menjelang, Doyoung tetap berada di bathtub, menunggu prianya datang untuk membawanya keluar dari kamar mandi sesuai perintah. Karena lebih dari siapapun, Doyoung juga sudah menjadi lebih pengertian untuk memahami Ilario.

Beberapa jam sebelumnya....

Ilario menemui informan-nya di dalam mobil. Supir pun sudah digantikan. Mereka dalam perjalanan sembari Ilario menunggu informan-nya bicara.

"Tawanan anda adalah pelayan pribadi yang sudah melayani Maile Dolein sejak kecil. Semua data mengenai Maile Dolein sudah saya buktikan palsu. Ini data datanya, Tuan." Informan menyerahkan semua dokumen mengenai Maile Dolein. "Tidak ada catatan penerimaan bekerja, jadi tidak ada bukti resmi tawanan anda hanya sekedar pembantu pribadi."

Haru hanya mendengarkan sembari terus membaca seluruh catatan hidup Maile Dolain. Tanpa informan beri tahu pun, semua catatan ini memang terlihat palsu. Atau mungkin memang sengaja? Karena meski tidak mudah, tapi untuk kekuatan koneksi yang dimiliki Zacky sejauh ini, harusnya catatan palsu ini bisa lebih kuat dan meyakinkan.

"Jadi saya mencari semua data anak yang lahir pada tahun yang sama dengannya, sesuai perkiraan, umurnya tidak dimodifikasi. Jadi memang memungkinan bahwa catatan palsu ini memang disengaja kan, Tuan."

Ilario masih mendengarkan.

"Semua data anak yang lahir pada tahun tersebut sudah kami eliminasi, dan ada dua anak yang saya bisa buktikan memiliki koneksi khusus. Ini memungkinkan alasan mengapa tawanan anda menjadi pelayan pribadi anak tersebut."

Ilario mengambil catatan yang baru diserahkan itu, dan melihat dua lembar dengan satu terdapat foto anak perempuan, dan satunya tidak memiliki foto namun memiliki keterangan gender laki-laki.

"Raven Mizeal Oscel dan Angel Lie."

Haru menatap baik-baik foto itu, abu-abu dan kabur. Apalagi ini foto bayi, sangat disayangkan. "Karena bocah itu laki-laki, jadi sudah pasti Raven ini bukan?"

"Saya harus memberi tahukan ini," Informan mengeluarkan lembaran lain, "Kedua anak ini dikabarkan mati. Anak laki-laki bernama Raven sudah mati sejak dalam kandungan, dan Angel Lie saudara kembarnya mati karena kebakaran akibat lilin yang membakar tirai kamarnya."

****

tok.tok.tok.

Pengasuh masuk ke dalam kamar, membuka pintu dan melihat Tuan Mudanya sedang berdiri di depan bingkai besar di kamarnya. Bingkai yang berisikan foto Ibu, Ayah dan saudara kembarnya yang tampak cantik dengan setelan putih. Foto keluarga yang indah, tanpa dirinya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 03, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

THE DEVIL FAMILY (DE' ILARIO SEASON 2)Where stories live. Discover now