25 Figuran

59.2K 5.6K 1.7K
                                    

Azella mengemasi baju- bajunya memasuki sebuah tas yang tak terlalu besar. Ia hanya akan membawa baju- baju milik si pemilik tubuh asli dan baju- baju yang di beli menggunakan uang Ethan ia tinggalan begitu saja.

Azella juga memasukkan beberapa barang penting, seperti diary yang belum sempat ia baca semua serta uang gajinya yang memang masih tersisah lumayan banyak, cukuplah untuk ia mencari kosan hingga dapat pekerjaan baru.

Selesai dengan barang- barangnya Azella lalu mengintip keluar memastikan pelayan lain sudah pulang ke rumah masing- masing dan hanya ada dirinya di rumah ini.

Untuk scurity Azella sudah mengaturnya si scurity ompong sudah ia suruh membeli sesuatu di minimarket terdekat dan pak Agus sudah berangkat untuk menjemput Ethan.

Azella menghela nafas, ia masih ragu sebenarnya. Bagaimana jika ia nanti tak bisa mandiri? Bagaimana jika nanti Azella malah menjadi gelandangan??

"Gak... Aku akan berusaha, sekarang kan aku sudah mandiri" ucap Azella membanggakan dirinya. Bertahan menjadi pelayan di rumah ini adalah suatu pencapaian besar bagi Azella.

"Baiklah Derisa, berhenti bersenang- senangnya, saatnya kau mengembara mencari jati dirimu"

Azella kembali menghela nafas, ia mulai melangkah keluar dari pintu kamarnya. Menyandang sebuah tas yang tak terlalu besar.

Ia melangkah cepat, mengunci rumah Ethan dan meletakkan kuncinya di tempat yang hanya di ketahui Dira dan bi Maria serta azella, tak lupa si pemilik rumah Ethan.

Azella sudah memesan taxi online, dan syukurlah sudah menunggu tak jauh dari rumah Ethan.

Azella segera berlari lalu memasuki taxi dengan cepat, ia takut Ethan keburu pulang.

"Pak, ke stasiun ya, cepat pak.... Ngebut"

"Siap non"

Azella mulai bernafas lega, ia menyandarkan tubuhnya menenangkan dirinya sendiri.

Mobil taxi melaju dengan lancar hingga stasiun kereta, Azella yang sudah membeli tiket kereta beberapa hari sebelumnya lansung menuju keretanya.

Yah, ini sudah ia rencanakan beberapa hari sebelumnya tidak mendadak seperti yang di bayangkan.

Azella akan pergi ke kota B,  dia tak tau apa tujuanya di sana yang jelas Azella hanya ingin pergi jauh, ia tak mau menjadi objek obsesi Jhon, ia tak mau di teror mantan istri Jhon si Ana.

Azella menghela nafas panjang, ia lupa berpamitan pada kedua sahabatnya itu.

Bagaimana lombanya? Bagaimana kuliahnya?

Azella kembali menghela nafas panjang, ia memilih untuk tak peduli dengan itu sekarang. Ia hanya ingin menjauh.... Itu saja.




.....

Ethan menatap rumah yang nampak sepi, ia melangkah menuju dapur. Bukan untuk memasak atau apa melainkan menuju kamar Azella yang memang kamar Azella di dekat dapur.

Ethan mengetuk pintu tersebut namun tak ada jawaban sama sekali, tak sabaran Ethan segera membuka pintu itu. Dengan sedikit menunduk mulai memasuki kamar yang nampak sepi.

Pintu kamar mandi terbuka dan ia yakin Azella tak berada di kamar kecil itu.

Ethan melangkah menuju pos scurity mendekati si ompong yang kebetulan baru pulang dengan sekantong plastik di tanganya.

"Dari mana?" Tanya Ethan datar

"Dari beli cemilan untuk nona Azella tuan" jawab si scurity di akhiri dengan cengiran.

Figuran Donde viven las historias. Descúbrelo ahora