41 Figuran

17.4K 1.5K 142
                                    

Suasana rumah yang sepi di manfaatkan Azella sebaik mungkin. Gadis itu melangkah diam- diam keluar dari rumah Ethan lalu memanjat tembok belakang menggunakan alat yang ia dapat dari Wilson.

Setelah berhasil Azella lansung berlari menuju mobil yang terparkir tak jauh dari nya.  Di mobil tersebut ada Wilson yang menunggu kedatangannya.

"Hay sayang" sapa Wilson setelah Azella memasuki mobil.

Azella mengabaikannya, ia sibuk merapikan penampilannya serta meletakkan barang bawaannya ke jok belakang.

"Oke, mari kita mulai"

Wilson mengangguk, ia mulai melajukan mobilnya menuju rumah target.

Azella sendiri merasa gugup bukan main, ia takut nantinya Azella yang asli mengambil alih tubuhnya lalu membunuh Anna dengan brutal.

Tidak, Azella tak mau mendengar Anna mati sebelum rujuk dengan suaminya Jhon.

Mobil Wilson berhenti setelah melaju selama 30 menit. Azella menatap bangunan yang ada di hadapannya dan menatap ke arah Wilson setelahnya.

"Aku takut om, bagaimana jika kau saja yang menggantikan ku seperti kemarin?" Tanya Azella mencoba merayu Wilson lagi.

"Tidak sayang, nyonya Charlot sudah melarangku untuk membantumu" ucap Wilson mengingatkan Azella.

Mendengarnya Azella berdecak kesal, nampaknya Charlot ini memang harus di habisi.

"Dia tak akan tau jika tak kau beritau, om"

"Pergilah Zella, berbicara saja tak membuat misimu selesai"

Azella mendengus kesal,  ia membuka pintu mobil lalu beranjak menjauh.

Melangkah pelan layaknya maling memasuki rumah Anna.  Iya, rumah Anna. Menurut informasi yang ia dapat dari Wilson Anna malam ini hanya sendiri di rumah nya. Karna itu Azella memberanikan diri mendatangi gadis itu. Tak membunuhnya melainkan hanya meminta jari tengah milik wanita itu.

Saat ingin memanjat pagar rumah Anna, kesadaran Azella tiba- tiba menghilang. Dan yah, Azella asli mengambil alih tubuhnya kembali. Ia yakin gadis yang mencuri tubuhnya ini tak memiliki kemampuan dalam menjalankan misi.

Tertawa menyeramkan, Azella mulai memanjat pagar melangkah secara pelan memasuki lebih dalam area rumah Anna.

Tak susah baginya untuk sampai di kamar Anna, di mana gadisbitu tengah tertidur lelap. Azella tersenyum bak psikopat siap menghabisi musuhnya.

"Sekarang kita mulai dari mana,hm?"

Ia menatap tubuh Anna dari atas hingga bawah, memilih bagian mana yang akan menjadi awal dari tindakan psikopatnya.

"Oh, mati kita buat ia tak bisa bergerak dulu"

Gadis itu mengambil cairan di tas yang ia bawa lalu menyuntikkannya dengan cepat pada Anna. Hal itu membuat Anna terbangun dari tidurnya dan sadar dengan keberadaan orang di kamarnya. Hanya saja, dengan cairan yang sudah menyebar cepat membuat Anna seakan lumpuh tak bisa bergerak.

"Tenang gadis manis, aku hanya akan mengambil jari tengah mu" ucapnya memenangkan dengan senyum mengerikan.

Azella mulai mengeluarkan pisau di tangannya lalu mulai memotong jari tengah Anna secara perlahan.

Anna melotot merasakan sakit, namun ia tak bisa berteriak sama sekali karna Azella sebelumnya telah menutup mulutnya.

"Hah, cukup sulit... Oh lihat, aku sudah mendapatkan jari mu"

Azella tertawa menyeramkan, meletakkan jari tengah Anna pada tempat khusus.

Setelah selesai ia melihat ke arah jam dinding yang berada di kamar Anna, lalu mulai mengemasi semua barang- barangnya.

Figuran Donde viven las historias. Descúbrelo ahora