-9-

955 62 14
                                    

Karena udah memenuhi syarat, jadi tunggu apa lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Karena udah memenuhi syarat, jadi tunggu apa lagi... kita lanjut

Lanjut lagi kalo
30+ VOTE
20+ COMMENT

°°°

🔞MATURE CONTENT🔞

°°°

"Mau kan kamu saya ajak ke... rumah?"

Sekali lagi, Ayuna tawarkan apakah Seno tidak keberatan kalau ia mengajaknya ke rumahnya. Ia tunggu seperti apa Seno akan menjawab yang ternyata di luar dugaan, Seno mengeluarkan jawaban dengan cara yang tidak terduga. Tidak ada Seno yang polos, yang ada Seno menaikkan satu alis sambil menyisir rambut klimisnya ke belakang.

"Ke mana pun tante bawa, aku mau kok!"

Seno kedipkan satu matanya, kali ini ia tidak mau kalah centil dari Ayuna. "Hahaha... bisa aja kamu jadi gini, kesambet apa sih kamu No?" Ayuna masih tak menyangka dengan perubahan drastis Seno dari seorang lugu nan pemalu, kini sama tingkahnya dengan gigolo-gigolo nakal di luar sana.

"It's not your business babe, bukannya yang penting ada aku sama kamu hmm?"

Syok Ayuna mendengar nada bicara Seno yang seperti barusan. "O-okay... okay kalau kamu mau main sok seduktif kek gini, awas aja ya kamu kalau tiba-tiba gelagapan lagi!"

Ayuna tahu ia kadang kewalahan dengan Seno yang terlalu pemalu dan lugu pembawaannya, tapi entah kenapa justru melihat Seno yang mengeluarkan mode seduktif seperti ini Ayuna merasa sedikit risih. Walau begitu, daripada mempermasalahaknnya — Ayuna memilih segera menginjak pelan pedal gas di kaki kanannya agar mobil melaju meninggalkan parkiran club malam yang berakhir dengan suasana kacau itu.

Ini malam Minggu, banyak orang-orang meramaikan kota di malam akhir pekan yang kalau tidak dihabiskan bersama pasangan ya biasanya dihabiskan dengan keluarga dan orang-orang terdekat lainnya. Namun, karena Ayuna masih sedikit terbayang-bayang dengan kejadian di club, ia rasa pulang ke rumah adalah alternatif terbaik malam ini.

Click...

Lewat keycard yang selalu dibawanya ke mana-mana, Ayuna bisa membuka pintu. Ia tinggal di sebuah unit penthouse ekslusif seharga 7 miliar yang ada di lantai paling atas gedung apartemen.

"Ayo masuk, No!"

Sudah pasti, Seno terpukau dengan suasana ekslusif di dalam griya tawang bergaya modern tersebut.

"Duduk dulu aja No, bentar saya siapin minum ya!"

Di satu sudut rumah susun mewah itu terdapat jendela besar yang langsung menghadap pada suasana langit dan lampu-lampu kota yang nampak cantik di malam hari. Seno diminta untuk duduk di sofa yang ditata membelakangi jendela besar tadi sementara Ayuna mengambilkannya segelas air dari dapur.

[M] Arisan Brondong (2.0 version)Where stories live. Discover now