-24-

458 40 49
                                    

SESUAI JANJI KARENA COMMENTNYA UDAH 30+, TANPA OMON-OMON AYO KITA LANJUT!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SESUAI JANJI KARENA COMMENTNYA UDAH 30+, TANPA OMON-OMON AYO KITA LANJUT!!!

Semakin ngebut menjelang dijeda selama bulan Ramadhan nanti

Masih mau tahu cerita ini kan

Yuk bisa yuk

30+ VOTE
30+ COMMENT

°°°

Kesadaran Ayuna kembali pulih terlebih, sorot lampu yang menerangi ruang tempat di mana ia terbaring memaksanya membuka mata saking silau dan mengganggu pandangannya. "Eenghh..." Hanya mendengar suara helaan nafasnya, Seno sigap mendekat dan menggenggam tangan Ayuna.

"Are you okay, tante?"

"Uuh... Seno... saya pikir saya udah mati tadi."

"No, you're still alive." Lirih Seno.

"Aahh..." Pandangan Ayuna masih kosong setelah rentetan masa lalunya mengganggu alam bawah sadarnya. "Hahaha... ternyata saya masih kurang kuat untuk ngadepin masa lalu saya sendiri ya..."

"M-maksud tante?"

"Kamu inget, waktu kita kemah di gunung saya pernah bilang kalau ada satu rahasia tentang Jonathan yang masih saya simpen sampe sekarang?"

"Ya saya masih inget, tante bilang tante gak mau cerita soal itu kan?"

Ayuna mengangguk, "Awalnya iya, tapi daripada kamu penasaran soal kenapa waktu itu saya tiba-tiba marah sama kamu dan saya tiba-tiba pingsan karena suara bayi — saya rasa, saya perlu jujur sama kamu."

Sorot mata yang nampak marah, kecewa, sedih, dan takut itu memang membuat Seno penasaran tentang apa yang Ayuna sembunyikan di balik obsidian yang lebih jujur dari bibirnya itu. "Kalau itu rahasia, Seno gak mau maksa sih." Ucap Seno menghargai privasi apabila itu malah mengorek luka lamanya Ayuna.

"Halah No... gak usah sok idealis lah, saya tahu kok kamu penasaran."

"Intinya... kamu perlu tahu kalau rasa sakit saya gagal nikah sama Joe itu gak sebanding sama rasa bersalah karena udah jadi pembunuh paling kejam seumur hidup."

"Hah?" Seno menggerenyitkan dahi saat Ayuna mengucapkan kata pembunuh dari mulutnya. "P-pembunuh? Maksudnya?"

"Have you ever listened to 'Everytime' song by Britney Spears?"

"And every time I try to fly I fall without my wings I feel so small, I guess I need you baby..."

"And every time I see you in my dreams I see your face It's haunting me, I guess I need you baby..."

Ayuna nyanyikan lirik lagu dengan musik ballad yang dinyanyikan bintang pop dari Negeri Paman Sam itu dengan nada yang lirih. "Lagu itu seolah menceritakan apa yang terjadi sama saya waktu itu. Entah karena dulu saya masih muda dan labil atau saya terlalu bucin sama Jonathan, saya rela lakuin apa yang harusnya gak saya lakuin."

[M] Arisan Brondong (2.0 version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang