-12-

752 51 28
                                    

Kita lanjut karena udah sesuai target ya!

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Kita lanjut karena udah sesuai target ya!

Karena Sehun yang di real life pergi wamil, alangkah bagusnya demi kelancaran Ratu Ngalor tetap setia untuk update sembari nunggu bapak Sehun selesai wamil jangan lupa untuk selalu memberi VOTE dan COMMENT di karya-karya saya

30+ VOTE
20+ COMMENT

Abis itu kita lanjut ya

°°°

Demi Seno, dapur yang sudah lama tidak ngebul dapat beroperasi kembali hanya demi makan malam eksklusif yang Ayuna siapkan berdua dengan Seno. Meski jarang memakai dapur untuk memasak berat, nyatanya Ayuna memang punya bekal ilmu memasak dari kelas memasak yang pernah ia ambil beberapa tahun silam sehingga untuk sekedar teknik memasak pan seared, menumis, atau memanggang bisa ia kuasai sebaik mungkin.

Buktinya, malam ini dengan bakal ilmu memasak yang pernah ia dalami meski hanya singkat — meja makan yang ditata khusus untuk dua orang itu tersaji cream soup dan potongan garlic bread yang jadi makanan pembuka.

"Whoaah..."

"I-ini tante masak sendiri?"

Ayuna mengangguk tersenyum, "Hmm..." Begitu Seno sepakat untuk jadi brondongnya, terbesit ide Ayuna untuk menyambutnya dengan makan malam eksklusif untuk menguji kembali sejauh mana ia masih bisa menggunakan tangan dinginnya untuk meracik masakan di dapur.

"Eits... tunggu sebelum makan..."

Sebelum Seno menyentuh cream soup-nya, Ayuna membuka botol wine yang sudah ia pilih untuk menemani tema makan malam intimnya. Ia tuang minuman fermentasi anggur kualitas tinggi itu ke masing-masing gelas, lalu mengajak Seno bersulang dengannya.

"Cheers!!"

Ting...

Gelas anggur itu beradu kemudian bersama mereka meneguknya pelan. "Silakan, kamu coba appertizer-nya!" Ayuna penasaran bagaimana komentar Seno tentang cream soup buatannya yang hangat tersaji di mangkuk khusus sup.

Mengingat tampilannya juga sudah menggugah selera, Seno mencelup potongan rotinya ke dalam supnya. Ia mencoba kombinasi tersebut, menggigit roti yang garing dengan paduan gurih dan creamy-nya sup yang dibuat Ayuna.

"Gimana?"

"Hmm... hmmm... enak tante... tante emang beneran jago masak ya?"

"Hahaha... enggak kok biasa aja."

Merendah untuk meroket padahal haus dapat pujian, itulah Ayuna. Dalam hati ia bangga karena olahan tangan dinginnya disukai selera lidah Seno tapi di luar, ekspresi senang itu sedikit ia sembunyikan agar tidak terlihat berlebihan.

[M] Arisan Brondong (2.0 version)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن