-29-

396 32 38
                                    

Yuk bisa yuk biar updatenya rajin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yuk bisa yuk biar updatenya rajin

30+ VOTE
30+ COMMENT

°°°

"Jadi total semuanya satu juta lima ratus ribu rupiah, mau pakai payment apa?"

"Oh sebentar..."

Setelah cukup lama mengantri, kini giliran Ayuna untuk melakukan transaksi pembayaran di kassa. Total belanjanya sudah dihitung, sudah waktunya ia membayarkan uang dari barang yang ia beli. Ayuna mengambil kartu debit miliknya dari dompet.

"Biar saya bantu ya kak!"

"Silakan!"

Ditekannya angka-angka rahasia dari pin kartu di mana Ayuna dapat mengakses keuangan miliknya yang ia simpan di rekening bank. Setelah pembayaran selesai, kasir menyerahkan kantong belanja berisi barang yang Ayuna beli. Merasa urusannya di outlet merk baju tersebut sudah selesai, Ayuna melangkahkan kakinya menuju pintu keluar.

Siapa yang menyangka di outlet pakaian ia akan bersinggungan dengan Sonya yang kemudian menyapanya saat sadar orang yang muncul dari arah yang bersinggungan itu adalah orang yang ia kenal, Ayuna — teman sosialitanya yang akhir-akhir ini jarang bertemu dengannya.

"Yun... ya ampun udah jarang kita ketemu ternyata kita bisa ketemu di sini ya!"

Biasanya bertemu Sonya itu bukan suatu hal yang mengancam bagi Ayuna namun setelah kejadian di mana Sonya geram dengan hilangnya Seno yang diduga melakukan wanprestasi pada mucikari kelas kakap itu — Ayuna bak menjadi si berhutang yang dihadapi dengan sosok rentenir yang muncul di depan matanya.

"Eeeh... eeh... S-Sonya..."

Senyum kaku Ayuna di hadapan temannya yang berpenampilan glamor itu. Ayuna kikuk, ingin rasa ia segera menjauh dari Sonya tapi hal itu terlalu ketara kalau ia menyembunyikan sesuatu di belakang Sonya.

"Ke mana aja sih lo Yun, gue tungguin lo ikut arisan lagi tapi semenjak kejadian yang si Fany keciduk lakinya lo kagak muncul lagi."

"Ah itu..."

"Si Seno juga tuh..." Belum sempat Ayuna memberi sanggahan, Sonya sudah mencecar pertanyaan lain mana soal Seno lagi pertanyaannya. "Ke mana lagi tuh anak, lama-lama bisa gue cecer juga tuh anak. Kalo begini jadinya wanprestasi dong dia sama gue, Yun."

Lagi, Ayuna membalasnya dengan senyum getir. Di balik Sonya yang mengomel masalah Seno, ada Ayuna yang menjadi penganjur supaya Seno lari dari Sonya dan memilih menginduk langsung pada Ayuna daripada berada di bawah kendali mucikari kelas kakap itu.

"Kok nanyanya sama gue sih hahaha..." Tawa hambar Ayuna. "Lo pikir gue siapanya Seno?"

"Ya bukan urusan guelah dia lagi apa, dia ada di mana."

[M] Arisan Brondong (2.0 version)Where stories live. Discover now