• XB 03 •

39 8 2
                                    

Happy reading 🌷

🥖🥖🥖


"Yass, bunda lo kemarin beli mochi di mana?"

Yassa yang sedang bermain game menoleh ketika Haris si lawan mainnya bertanya,

"Bunda gue kemarin gak beli mochi sih" celetuknya.

"Ck, maksudnya pas waktu itu ngasih ke gue pas pulang main jing!" Haris melempar botol minum milik Ratu,

PLETAKK!!

Tepat sekali mengenai kepala sang mpu.

"Shhh, salah gue apa anjir?! lo bilangnya juga kemarin." Yassa menimpali sambil mengusap-usap kepalanya yang kena botol minuman tadi, lumayan sakit ternyata.

"Orang bunda gue kemarin seharian cuman nontonin drakor, gak ada tuh beli-beli mochi."

"Susah emang ngomong sama lo." Haris malah tidak mau kalah. Kayaknya Haris itu spesies orang yang ketebalannya setipis tisu di bagi dua.

"Kapan deh?" Xavier membuka suara.

"Ituloh yang pas kita main ke rumah si Yassa, kan bundanya ngasih mochi." Xavier mengerutkan dahi mendengarnya,

"Ehh, lo mah gak ikut main deng waktu itu, sibuk pramuka sih!"

"Yang jelas kegiatan gue bermanfaat." kata Xavier.

"Siap deh pak ketu!"

"HARIS BOTOL MINUM GUE PECAH ANJIR! TANGGUNG JAWAB LO!" suara Ratu menggelegar di dalam kelas, bagaimana tidak? ketika ia kembali dari kantin sudah mendapati botol minum kesayangan sudah tergeletak di lantai, untung dalamnya kosong jadi isinya tidak berceceran kemana-mana.

"BUKAN GUE SUMPAH!"

"TERUS SIAPA HAH, PAK YANTO? YAKALI!"

"Yeuu, buruk sangka mulu lo sama gue." Haris masih tidak mau mengaku.

"Gak mau tau, pokoknya tanggung jawab!"

"Iya iya, nanti gue nikahin lo, gue pasti tanggung jawab sayang."

"Belegug sia mah Haris!" Ratu menampar-nampar bahu Haris tanpa ampun.

"RASAIN LO!"

"Ahhh iya iya ampun-ampun... nanti gue ganti janji!!" Haris pasrah ketika Ratu memukulinya membabi-buta.

"Shhh gila tenaga ni cewek kayak banteng" gumamnya sambil mengusap bahunya yang tadi menjadi sasaran Ratu.

"Gue denger!"

"Ampun hehe," Haris menyatukan kedua tangannya sambil tersenyum paksa.

"Eh btw gimana nanti pulang sekolah, jadi?" Nana ikut nimbrung dengan mereka.

"Deadline nya kapan sih?" Yassa bertanya.

"Kamis"

"Besok aja lah, sekarang gue ada janji" tawar Yassa.

"Sok iye banget, janji sama siapa lo?" tanya Haris.

"Bantal guling di kamar." jawab Yassa enteng.

"Yeuu belegug!"

"Tapi jangan di tunda-tunda, belum nanti ngeditnya, belum nanti gak bakal sekali jadi." Alsa angkat bicara.

"Setuju! sekarang aja mending, mumpung di rumah gue gak ada orang juga" kata Nana.

"Nah yaudah sekarang aja, lo tunda dulu janji sama bantal gulingnya, Yass!" kata Ratu.

"Yaudah." Yassa pasrah saja.

Xavier's Bakery Where stories live. Discover now