hadiah kecil

3 2 0
                                    

Next morning.
Pagi hari mulai menjelma kembali.
Seperti biasa sea sudah bangun dan langsung beberes seisi rumah.
Lain dengan antara yang sudah bersiap untuk sekolah.sekolah adalah hal yang paling di ingin sea. Seharusnya ia telah duduk di bangku kelas tiga,Namun baik ayah atau ibu nya tidak pernah mendaftarkannya.
"Sea kamu nggak ke sekolah? " tanya antara
" Enggak.tugas sea jaga rumah"
"Tapi kau harus sekolah."
" Antara ayo berangkat!" Suara Clarisa mulai terdengar.
"Tan kenapa sea nggak sekolah juga? "
"Antara cepat berangkat! "
"kenapa tan? Kan harusnya kayak antara sekolah! "
"Karena tugasnya jaga rumah! "
Sea tertunduk dengan ucapan Clarisa.
" Sekarang kita berangkat ya! Om sudah nunggu di mobil tuh. "
Mereka berdua akhirnya berjalan menuju mobil.
Sea mulai berani mengangkat kepalanya. Melihat dengan senyum dan sedih. Sejak kehadiran antara rumah itu begitu indah dan berwarna untuk sena dan clarisa.
"Loh aden ngapain di sini? "
"Bi benarkan sea hanya membuat ayah dan ibu tidak bahagia di rumah ini. "
"Kata siapa den enggak kok
" Tapi melihat ayah dan ibu dekat dengan antara,mereka seperti keluarga yang bahagia sedangkan sea hanya penghalang mereka bi. "
"Itu nggak bener den. "
"Sea ingin sekali seperti antara yang mendapat kasih sayang dari ayah dan ibu. "
" Udah aden jangan sedih. Bibi punya hadiah buat aden.
"Hadiah? "
" Iya den Alhamdulillah uang bibi sudah terkumpul buat daftar sekolah aden. "
"Daftar sekolah? "
"iya den. Mulai besok aden bisa sekolah walaupun nggak akan semewah sekolahnya den antara. "
"tidak perlu bi, sea ikhlas begini saja. Itu kan uang tabungan bibi.sea masih bisa belajar dengan cara yang lain. "
" aden jangan nolak ya.itukan keinginan aden. Aden harus sekolah biar bisa banggain bunda,ayah sama ibu. "
" makasih ya bi. Kalo besar nanti sea juga ingin bahagiain bibi. "
"Sama sama den. Mulai besok aden yang semangat ya sekolahnya. "
" Iya bi. "
Meski rumah mewah itu terkesan semu bagi sea karena ia belum mendapat kasih sayang dari keluarga nya. Tapi cinta dan ketulusan hati mbok darmin membuat sea tersadar untuk selalu bersyukur dengan keadaannya.
Sejak hari itu tekat sea meraih mimpinya semakin besar.
Sea akhirnya bisa merasakan bangku sekolah.

Sastra Terakhir (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang